Heboh 'Obat Pemerkosa' di Kasus Reynhard Sinaga, Hati-hati di Indonesia Juga Ada!

Reynhard Sinaga
Reynhard Sinaga | keepo.me

Menguak ‘ramuan rahasia’ Reynhard Sinaga saat melancarkan aksinya

Beberapa waktu yang lalu Indonesia digemparkan dengan kabar WNI di Inggris diduga telah memperkosa 195 pria muda, yang sebagian besar heteroseksual dan tiga orang gay. Masih ingat, 'kan? Ya, dia adalah Reynhard Sinaga.

Kasus yang menjerat pria 36 tahun ini disebut sebagai perkosaan terbesar sepanjang sejarah Inggris, bahkan dunia. Jadi nggak heran jika pria kelahiran Jambi ini sempat menjadi headline di media-media Inggris hingga Amerika.

Sekilas mahasiswa doktoral dengan dua gelar master ini terlihat 'anak baik-baik'. Dia tampak ramah dan tak berbahaya. Tapi ternyata dia punya hati iblis di dalamnya. Untuk memperdaya korbannya pun Reynhard memiliki 'ramuan rahasia' yang bisa membuat korbannya ‘jatuh cinta’.

1.

Kasus perkosaan Reynhard Sinaga yang gemparkan Inggris

Reynhard Sinaga
Kasus perkosaan Reynhard Sinaga yang gemparkan Inggris | www.bbc.com

Dilansir dari BBC (07/01/2020), sebenarnya kasus Reynhard ini terungkap sejak tahun 2017. Namun ternyata, predator seks ini sudah melakukan aksi bejatnya dari tahun 2015. Kurang lebih ada 2-3 tahun aksinya ini tak terendus sama sekali. Tapi polisi menduga bahwa Reynhard telah melakukannya dari 2007, tahun kedatangannya ke Inggris.

Baca juga: Kasus WNI Perkosa 159 Pria di Inggris, Korban: Saya Ingin Reynhard Sinaga Membusuk di Neraka

Beruntung pada 2 Juni 2017, salah satu korbannya terbangun. Saat itu Reynhard sedang melakukan penetrasi dari belakang dan posisi korban telungkup. Sontak korban pun kaget dan langsung menghajar Reynhard hingga pingsan. Pria ini pun lari dan menelepon polisi.

Nah, dari sinilah polisi menemukan video koleksi Reynhard dari dua ponselnya hingga ratusan files. Semua korban rata-rata berusia belasan hingga 20-an tahun. Tercatat 159 kasus sudah dibawa ke pengadilan dan 48 korban pria telah dihadirkan di sepanjang proses sidang.

2.

Tipu muslihat Reynhard merayu calon korbannya

Reynhard Sinaga
Tipu muslihat Reynhard merayu calon korbannya | www.bbc.com

Untuk mencari mangsanya, ia menggaet pria-pria yang sudah cukup mabuk di kelab malam kota Manchester. Dia hanya menunggu di pintu keluar. Lalu menawarkan 'kebaikan' agar calon korban mau datang ke apartemennya seperti menawani men-charge ponsel hingga ditawari minum.

Baca juga: Gila! Mahasiswa Indonesia Dipenjara Seumur Hidup Usai Bius dan Perkosa 159 Pria di Inggris

Saat korban mau diajak ke apartemen, inilah kesempatan emas Reynhard untuk memperdaya korban. Ia akan menawarkan minum yang sudah diberi 'ramuan rahasia'. Ramuan ini akan bikin korban tidak sadar dan tak ingat apa-apa ketika bangun. Nama obat itu adalah GHB.

3.

Reynhard punya ramuan 'sihir' yang mampu bikin korban jatuh cinta

Reynhard Sinaga
Reynhard punya ramuan 'sihir' yang mampu bikin korban jatuh cinta | www.bbc.com

Dalam persidangan, korban sempat memberikan kesaksiannya dari sebuah pesan teks. Isinya soal sesuatu yang terjadi kepada Reynhard pada tahun baru 2014. Begini isi teks tersebut:

"Saya tidak dapat ciuman tahun baru, tapi saya sudah melakukan hubungan seks pertama tahun 2015, adalah pria heteroseksual pada 2014, dan 2015 adalah terobosan dalam dunia gay. Hahaha," tulisnya dikutip dari BBC.

Dalam percakapan itu, Reynhard juga membual bahwa dia bisa membuat si pria jatuh cinta hanya dengan meminum 'racun cintanya', sekali pun pria itu heteroseksual. 'Racun' yang dimaksud ada obat GHB.

Baca juga: Sosok Reynhard Sinaga, "Satanis Gay" Dalam Kasus Pemerkosaan Terbesar di Inggris

"Teguk racun rahasiaku, saya akan membuatmu jatuh cinta," tulisnya.

4.

Apa sebenarnya GHB, obat yang bisa membuat orang lupa segalanya?

Reynhard Sinaga
Sejumlah jenis minuman ditemukan di tempat tinggal Reynhard | www.bbc.com

GHB (Gamma Hidroksi Butirat) atau disebut juga gamma-hydroxybutyrate memang sering digunakan untuk pemerkosaan (date rape drug) atau sekadar mencari kesenangan. Obat ini juga sering digunakan pria gay. Tujuannya untuk mendapatkan fantasi seksualnya atau mencoba pengalaman baru dari orientasi seksnya.

Menurut pakar adiksi dan obat-obat terlarang dari Institute of Mental Health Addiction and Neuroscience (IMAN) Jakarta, dr Hari Nugroho, menjelaskan bahwa GHB sempat marak di Eropa pada tahun 90-an. Obat ini sering muncul di kelab-kelab malam.

“Biasanya digunakan di klub atau tempat hiburan malam,” kara Hari dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Chat WA ini Ungkap Cara Reynhard Sinaga Gagahi Pria, Pakai 'Ilmu Hitam!'

5.

Seperti apa efek dari GHB?

Reynhard Sinaga
Apartemen Reynhard yang berantakan | www.bbc.com

Efek dari GHB bisa dibilang cukup ‘luar biasa’. Orang yang minum ini bisa tak sadarkan diri dan ketika bangun ia bisa lupa segalanya. Itulah kenapa obat ini sering dimanfaatkan oleh beberapa orang tak bertanggung jawab untuk melakukan pemerkosaan karena bisa membuat korban tidak sadar telah dilecehkan.

Dikutip dari BBC, menurut pakar toksikologi efek lain dari obat ini adalah memberi efek seperti mabuk hingga bisa membuat tubuh ‘melonggar’. Dalam kasus Reynhard, efek ini akan memudahkannya untuk melakukan penetrasi.

Wujud dari GHB ini berbentuk cairan bening dan tidak berbau. Kemudian tak akan terlihat atau terasa jika dilarutkan dalam minuman. Tapi jika obat ini digunakan dalam dosis yang berlebihan, korban akan melantur, hilang kesadaran, kejang-kejang, sulit bernapas hingga berujung kematian.

Baca juga: Kasus Perkosaan Reynhard Sinaga Curi Perhatian, Susah-susah S3 Kok Jadi Psikopat?

"Ini obat yang sangat berbahaya ketika orang di luar sana mencoba menggunakannya untuk bersenang-senang. Jika Anda kelebihan GHB satu tetes saja, 20 menit kemudian Anda akan tidak sadar," ujar Profesor Adam Winstock, psikiater konsultan dan pendiri Global Drug Survey dikutip dari BBC.

6.

Bagaimana hukum soal obat ini?

Reynhard Sinaga
Ilustrasi obat GHB | www.tribunnews.com

Melihat kasus Reynhard yang menggemparkan ini, pemerintah Inggris mengusulkan peninjauan ulang undang-undang terkait GHB. Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel, mengaku sangat khawatir obat ini disalahgunakan hingga korbannya ratusan.

"Untuk mempercepat tinjauan untuk melihat apakah kontrol kami terhadap obat-obatan ini cukup tangguh," kata Patel seperti dilansir dari Mirror (7/1/2020).

Baca juga: Seorang Ayah Jatuh Cinta dengan 2 Anak kandungnya, Nekat Nikah hingga Berujung Penjara

Di Inggris, GHB tergolong obat kelas C sejak. Obat ini legal dan sering digunakan dalam keperluan industri seperti untuk menghapus cat. Untuk mendapatkan obat ini pun sebenarnya tidak cukup susah, selama kamu memiliki ‘channel’ untuk mencarinya. Bahkan GHB sering dijual untuk keperluan industri, salah satunya sebagai penghapus cat.

"Perusahaan-perusahaan mengirimkannya ke orang-orang di Inggris, mengiklankannya di internet. Setelah dijual dalam kuantitas besar, ia kemudian bisa didistribusikan dan dipasok oleh pedagang dalam kuantitas yang lebih kecil melalui aplikasi kencan seperti Grindr," jelas Adam Winstock terkait bagaimana obat ini beredar.

7.

Lalu bagaimana di Indonesia? Apakah obat ini juga tersedia?

Reynhard Sinaga
Ilustrasi obat-obatan | www.netflix.com

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM), GHB tidak terdaftar sebagai obat di Indonesia. Obat ini disebut sebagai narkotika jenis baru di negara kita.

"GHB ini masuk dalam golongan new psychoactive substance, narkotika jenis baru yang memang belum ada di Indonesia," kata Rita Endang, deputi Bidang Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM kepada BBC Indonesia.

Baca juga: Bocah Ditemukan Tergiling di dalam Mesin Cuci, Pelaku Ternyata Ibunya Sendiri

Sedangkan dilihat dari Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, GHB ini memang belum masuk sebagai golongan narkoba.

"Walaupun dulu pernah dibahas antar kementerian, tapi sampai sekarang belum muncul karena memang untuk dimasukkan golongan narkotika ini kan harus memiliki berbagai sifat karakter narkotika... Obat ini baru memiliki sifat seperti depresan, menyebabkan euforia, tidur, pingsan," jelas Kepala Biro Humas Badan Narkotika Nasional, Brigjen Sulistyo Pudjo.

8.

Indonesia juga pernah ada kasus serupa menggunakan 'ramuan cinta' versi kearifan lokal

Reynhard Sinaga
kasus serupa menggunakan 'ramuan cinta' versi kearifan lokal | wartakota.tribunnews.com

Melihat kasus Reynhard yang menggunakan ‘ramuan cinta’ untuk memperdaya korbannya, di Indonesia sendiri juga pernah ada kasus serupa. Namun bedanya obat yang digunakan bukan GHB, tapi pakai ramuan kearifan lokal yaitu obat tetes mata. Inilah yang coba dilakukan oleh sopir angkot berinisial AS pada Mei 2018 silam.

Baca juga: Pengakuan PSK Cipanas, Layani Belasan Tamu dalam Semalam hingga Diminta Tari Bugil

Dilansir dari Tribunnews.com, AS memperkosa gadis 22 tahun di sebuah hotel. Kronologinya, saat itu korban dalam perjalanan pulang menaiki angkot jurusan Pasar Anyar - Kotabumi yang disopiri oleh pelaku.

Setelah semua penumpang lain turun dan hanya menyisakan korban, pelaku menawari air mineral yang sudah dicampur obat tetes mata. Setelah korban minum dan tak sadarkan diri, ia membawa gadis tersebut ke hotel kelas melati di Neglasari, Kota Tangerang.

"Korban ditawari minuman air kemasan mineral dan setelah minum, setengah sadar. Korban dibawa ke hotel selanjutnya pelaku melakukan tindakan perkosaan," jelas Kapolrestro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan.

Setelah puas bercumbu di hotel, pelaku meninggalkan korban sendirian.

Artikel Lainnya

Melihat kasus ini sebenarnya kita bisa mengambil sebuah pelajaran. Hal utama yang harus kamu pegang adalah jangan mudah terlena dengan orang asing yang baru saja kamu kenal. Meskipun ia menawarkan suatu kebaikan ke kamu, tetap saja kamu harus selalu waspada.

Jangan mudah pula menerima pemberikan orang asing seperti minuman atau pun sejenisnya. Bisa saja ia sudah memberikan sesuatu di minuman atau barang yang dikasihkan ke kamu. Untuk itu, tetap hati-hati di setiap tempat karena tindak kejahatan itu tak pernah bisa kita prediksi sebelumnya.

Tags :