Sadis! Karena Lupa Angkat Perabot yang Dijemur, ART Ini Diikat di Pohon oleh Majikannya Berjam-Jam
05 Desember 2020 by Amadeus BimaKarena masalah sepele dikasih hukuman berlebihan
Berulang kali kita mendengar atau membaca berita mengenai TKI atau TKW yang diperlakukan semena-mena oleh majikannya di luar negeri. Ada yang disiksa, ada yang diperkosa, dan ada yang tidak diberikan gaji hingga akhirnya diselamatkan oleh petugas berwenang. Kasus miris ini nyatanya tak hanya menimpa pekerja dari Indonesia, tapi juga pekerja yang berasal dari negera lain.
Seperti yang dialami oleh seorang TKW yang berasal dari Filipina berikut ini. Dia mengadu nasib di luar negeri dengan bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah keluarga kaya raya di Arab Saudi. Namun, ternyata kekayaan keluarga tersebut tidak selaras dengan sifatnya. Mereka tidak segan menghukum ART bernama Lovely Acosta Baruelo ini dengan hukuman yang mengerikan.
Majikannya menghukum Baruelo dengan cara mengikatnya di sebuah pohon dan menjemurnya di cuaca Riyadh yang udah dikenal panas banget. Penyebabnya sebenarnya sepele, yaitu Baruelo lupa mengangkat salah satu perabot mahal mereka yang tengah dijemur di bawah sinar matahari. Jadi, perabot itu terlalu lama dibiarkan di bawah matahari dan majikannya menganggap hal itu akan merusak perabot tersebut.
Makanya majikannya menjemur Baruelo di bawah terik matahari supaya dia mengerti bagaimana rasanya dijemur selama berjam-jam di bawah matahari. Padahal, Baruelo kan manusia, beda sama perabotan yang merupakan benda mati dan nggak akan merasakan sakit. Foto-foto Baruelo yang dihukum ini kemudian disebarkan oleh salah satu rekannya yang juga berasal dari Filipina.
Belakangan, terungkap kalau ternyata majikan mereka memang sering memberi hukuman parah hanya karena kesalahan sepele. Sang majikan tidak segan-segan menyiksa fisik para pegawai di rumahnya untuk setiap kesalahan sekecil apapun. Hal inilah yang membuat netizen kesal dan meminta kepada pemerintah Filipina agar segera mengambil tindakan menyelamatkan Baruelo yang sudah punya dua anak ini.
Kedubes Filipina di Saudi lantas mengurus hal ini dan memulangkan Baruelo. Kini dia telah tiba di Manila dengan selamat dan kembali bersama-sama dengan keluarga yang dia cintai. Selain itu, pemerintah juga memberikan santunan kepada Baruelo sebagai bentuk kepedulian atas hukuman mengerikan yang dia alami selama bekerja sebagai TKW di rumah majikannya tadi.
Terima kasih banyak untuk semua yang telah membantu saya. Saya juga ingin meminta bantuan kepada orang Filipina lainnya yang tinggal di sana. Mereka adalah orang-orang yang membantu saya dan mengunggah foto-foto saya. Saya takut keselamatan mereka. Saya harap mereka juga diselamatkan," ujar Baruelo.
Semoga tidak ada lagi ya penyiksaan terhadap TKI dan TKW seperti ini. Kan keduanya sama-sama membutuhkan. Majikan butuh jasa, dan pekerja butuh uang. Jadi, saling melengkapi secara profesional aja dong, jangan sampai diberikan hukuman yang tidak manusiawi juga. Kalau menurutmu gimana?