Geger Pelajar SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA dan Tusuk Area Pribadinya hingga Bengkak, Ini Kronologinya!

Audrey, korban pengeroyokan 12 siswa SMA | twitter.com

Korban bukanlah target utama

Tagar #JusticeforAudrey sejak kemarin sudah membanjiri dunia maya. Diketahui, Audrey adalah seorang siwi SMP yang masih berusia 14 tahun asal Pontianak. Ia menjadi korban keji atas pengeroyokan yang dilakukan oleh siswi SMA.

Awal mulanya kejadian ini disebarkan oleh pemilik akun Twitter, @syarifahmelinda pada tanggal 8 April 2014. Di akunnya ia menuliskan, "Nasib kurang beruntung dialami oleh AY (14), siswi SMPN 17 Pontianak yang menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan 12 orang pelajar berbagai SMA di Kota Pontianak."

Setelah itu siapa sangka tulisan itu di-retweet banyak orang serta sempat menjadi trending nomor 1 di Twitter kemarin Selasa (9/4).

1.

Korban dikeroyok karena masalah cowok

Korban dikeroyok karena masalah cowok | twitter.com

Sebenarnya bukan korban yang menjadi target utama 12 siswi SMA tersebut, melainkan kakak sepupunya. Dilansir dari Tribunnews.com, pengeroyokan terhadap AY yang merupakan siswi SMPN 17 Pontianak tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 29 Maret 2019 di Jalan Sulawesi dan Taman Akcaya. Menurut penuturan Wakil Ketua KPPAD Kalbar, hal itu dipicu dari masalah cowok.

"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info kakak sepupu korban merupakan mantan pacar pelaku penganiayaan ini," ujarnya.

"Pelaku dan korban pun juga diketahui saling berbalas komentar di sosial media. Di media sosial mereka saling komentar sehingga pelaku menjemput korban karena kesal terhadap komentar itu," imbuhnya.

2.

Kronologi peristiwa

Kronologi peristiwa | bogor.tribunnews.com

Menurut keterangan korban, awanya ia dijemput oleh pelaku tersebut di rumah neneknya. Mereka menggunakan korban untuk memancing kakaknya keluar. Korban diketahui dijemput pelaku sore hari. Pelaku juga mendesak korban untuk dipertemukan dengan kakak sepupunya. Korban pun juga tidak menyadari jika dirinya akan dianiaya oleh pelaku.

Wakil Ketua KPPAD, Tumbur Manalu menyatakan bahwa korban dianiaya di 2 lokasi, yaitu di Jalan Sulawesi dan di Taman Akcaya.

"Ketika dibawa ke Jalan Sulawesi korban diinterogasi dan dianiaya secara brutal oleh pelaku utama tiga orang dan rekannya yang membantu ada 9 orang sehingga total ada 12 orang," ujarnya.

3.

Pelaku merusak keperawanan korban

Pelaku merusak keperawanan korban | twitter.com

Penganiayaan terhadap Audrey memang sangat biadab. Menurut informasi, kepala korban juga sempat dibenturkan ke aspal. Menurut penuturan akun @syarifahmelinda, perut korban juga sempat ditendang berkali-kali dan korban juga dicekik lalu disiram air.

“Para pelaku membenturkan kepala korban dengan aspal, lalu menendang perut korban berkali-kali, serta dilakukan pencekikan dan penyiraman dengan air secara bergantian," tulisnya.

"Dan wajah korban ditendang dengan sendal gunung sehingga terjadi pendarahan dalam hidung korban serta di kepala ada benjolan dan kebanyakan luka dalam,” imbuhnya.

Parahnya lagi bagian organ intim korban ditusuk oleh pelaku hingga menimbukan luka dan bengkak. Diduga, pelaku tega melakukan hal tersebut untuk merusak keperawanan korban.

Artikel Lainnya

Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh 12 siswi SMA kepada remaja berusia 14 tahun sampai harus ditangani oleh Wali Kota Pontianak. Menurut Edi Rusdi Kamtono pelaku harus diberikan efek jera dan diedukasi, agar hal brutal seperti ini tidak kembali terulang dikemudian hari.

"Gejala-gejala yang dilakukan pelajar ini dapat memberikan dampak negatif, terutama korban. Kita harapkan tidak terulang lagi kasus ini, mereka juga merupakan anak dibawah umur, maka perlu investigasi secepatnya agar dapat diambil langkah dalam memberikan pembinaan," ujarnya.

Tags :