Gara-gara Batal Beli Jam Tangan, Pria Ini Diblacklist dari E-Commerce Selama 979 Tahun
26 Juli 2021 by Amadeus BimaHukuman dari ecommercenya nggak tanggung-tanggung, nih
Berkat perkembangan teknologi sekarang ini, banyak sekali kemudahan yang bisa kita rasakan. Salah satunya dalam urusan jual beli barang. Kita nggak harus lagi capek-capek ke mall atau pasar untuk membeli barang tertentu. Tinggal beli lewat ecommerce dan tunggu beberapa hari kemudian, barang pun sudah bisa digunakan. Menyenangkan banget, kan?
Namun, tetap saja ada kekurangannya. Karena tidak bisa melihat dan menyentuh produk secara langsung, kadang kita merasa menyesal telah membeli suatu barang dan memutuskan untuk membatalkan pesanan. Karena uang sudah ditransfer, kita pun memanfaatkan fitur refund. Namun, fitur ini ternyata bisa membuat kamu dibanned oleh ecommerc, loh.
Setidaknya, itulah yang dialami oleh seorang konsumen bernama Zhu di China. Pria ini awalnya membeli sebuah jam tangan di ecommerce Taobao. Namun, setelah mentransfer uang, dia menyesal telah membeli jam tangan tersebut. Setelah dipikir kembali, dia merasa tidak cocok dengan jam tangan itu atau mungkin mau menggunakan uangnya untuk hal lain.
Baca Juga: Tips Membeli Jam Tangan Supaya Terlihat Elegan Tanpa Harus Keluar Uang Banyak
Apalagi, jam tangan yang dia beli sangat mahal. Harganya adalah 32.999 yuan atau sekitar Rp65,32 juta. Zhu lalu meminta pengembalian uang atau dikenal dengan istilah refund. Namun, permintaan refund ini justru membuat akunnya dibekukan atau dibanned sampai tahun 2999. Artinya, dia tidak bisa memakai akunnya selama 979 tahun. Nyaris 1000 tahun!
Zhu sendiri mengaku bahwa dia memang punya kebiasaan buruk membeli barang tanpa berpikir panjang. Dia sering menuruti keinginan hatinya yang menggebu-gebu, sebelum kemudian menyesal. Karena itulah, dia tidak setuju dengan langkah yang diambil pihak Taobao. Bahkan, setelah meninggal dan menyatu dengan tanah, akunnya pun belum bisa dipulihkan.
Taobao sendiri beralasan akunnya dibanned karena telah melakukan penyalahgunaan hak konsumen. Dia dianggap melanggar hak hukum dan kepentingan orang lain, termasuk menghalangi operasional perusahaan. Namun, Zhu berkilah bahwa konsumen berhak atas refund. Orang yang bikin fitur refundnya kan Taobao sendiri.
Baca Juga: 8 Jam Tangan Terkenal yang Muncul di Film Hollywood
Zhu menegaskan dalam aturan pembelian di Taobao, pembeli berhak meminta refund jika barangnya belum diterima. Sayangnya, tidak diketahui apakah akhirnya Taobao mengembalikan uang Zhu atau tidak. Kamu sendiri pernah mengalami kesulitan juga nggak saat memanfaatkan fitur refund di ecommerce? Ceritain di kolom komentar, ya.