Frustasi Punya Penyakit Kronis, Kakek Usia 60 Tahun Pilih Terjun ke Sumur Sedalam 25 Meter

terjun ke sumur
ilustrasi terjun ke sumur | fakta-nusantara.blogspot.com

Seorang kakek masuk sumur sedalam 25 meter

Hidup yang seperti apa yang tidak lepas dari masalah? Masalah akan berlari dari satu ke masalah yang lainnya. Itulah kehidupan. Kita hanya bisa terus bertahan sampai waktunya tiba sembari terus menikmati semuanya. Masalah itu bisa saja kecil maupun besar. Bisa juga berasal dari pekerjaan, asmara, atau bahkan sakit.

Baru-baru ini kasus yang mengerikan terjadi. Seseorang kakek yang sudah berumur 60 tahun nekat mengakhiri hidupnya lantaran frustasi dengan masalah yang di hadapinya. Dia adalah kakek Margono yang mengidap penyakit stroke.

terjun ke sumur
sakit stroke | obatpenyakit.id

Penyakit tersebut sudah dideritanya sejak tiga bulan lalu. Beberapa percobaan bunuh diri pernah dilakukan seperti hendak menenggak racun. Namun upaya tersebut berhasil digagalkan. Hingga pada akhirnya upayanya tidak hanya berhenti sampai di situ dan sang kakek menceburkan dirinya ke sumur sedalam 25 meter.

Sumur tersebut terletak di dekat kamar mandi. Kejadian itu bermula ketika sang kakek yang berasal dari Kemiri, Kecamatan Tulung, Klaten tersebut meminta izin ke kamar mandi. Walaupun mengidap stroke, kakek Margono masih bisa berjalan.

Dilansir dari Solopos.com, kejadian itu pertama kalinya diketahui oleh Titis Anggriyani, 36. Awalnya sang anak ingin mengajak sang kakek berobat terapi di tetangganya. Lantas, sang kakek pergi ke kamar mandi. Namun, kakek Margono tak segera keluar dan hal itu menimbulkan kecurigaan.

melompat sumur
Mengakhiri hidup dengan melompat | soloraya.solopos.com
Artikel Lainnya

Setelah di cek ternyata sang kakek tidak ada di kamar mandi. Titis hanya melihat sebuah gayung di kamar mandi tersebut. Lalu, baru dilihat kakeknya setelah Titis mengecek sumur. Titis melihat kakeknya berada di dalam sumur tersebut.

Tidak sampai dua jam berselang kejadian itu, tim Search and Rescue (SAR) Klaten dan sukarelawan yang mendapatkan laporan pukul 17.46 WIB langsung mengevakuasi jasad sang kakek. Evakuasi berakhir pada pukul 19.30 WIB.

Wakil Komandan Bidang Operasional SAR Klaten, Irwan Santosa, kepada Solopos.com, Sabtu (9/2/2019) berkata jasad sang kakek sudah meninggal saat diangkat.

"Saat diangkat dari dasar sumur, sudah dalam kondisi meninggal dunia [Margono]. Selanjutnya, diserahkan ke Polsek Tulung untuk dilakukan visum di Puskesmas Tulung. Berbagi pihak yang terlibat penanganan di lokasi, di antaranya, SAR Klaten, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Klaten), Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten, Polsek Tulung, Sukarelawan Penanggulangan Bencana (RPB) Kecamatan Tulung," ujarnya.

Kejadian tersebut murni bunuh diri karena menurut Kapolsek Tulung, AKP Suyarta, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Aries Andhi, juga mengatakan bahwa tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Sejumlah saksi juga mengatakan kejadian itu karena sang kakek frustasi terhadap penyakitnya.

Tags :