Putus Asa Terombang-Ambing di Lautan, Dua Remaja Diselamatkan Kapal 'Tuhan'
10 Mei 2019 by Rina Siti Rahayu"Tuhan itu nyata," ucap salah seorang remaja tersebut.
Apa yang akan kamu lakukan jika dalam keadaan terombang-ambing di lautan lepas? Berusaha berenang ke tepian? Mencari pertolongan ke kapal yang lewat? Atau berdoa? Meskipun mustahil, namun tidak ada salahnya kamu memiliki harapan untuk selamat ketika berada dalam posisi seperti ini.
Kisah dua orang remaja asal Florida ini dapat menjadi contoh bahwa harapan itu memang ada. Ketika mereka putus asa dan berdoa kepada Tuhan, sebuah keajaiban tiba-tiba muncul dan menjawab doa mereka.
Dilansir dari People, Heather Brown dan Tyler Smith tersapu ombak besar sejauh 2 mil dari pantai Vilano ketika sedang berenang di area tersebut. Ketika mereka mencoba berenang ke tepian, ombak menjadi sangat kuat dan mereka terombang-ambing di tengah lautan.
“Aku bertanya padanya (Tyler). Kita terjebak! Kita harus berbuat apa?” ujar Heather.
Suhu tubuh mereka sudah mulai turun dan mereka kesulitan untuk berpegangan satu sama lain.
“Aku menangis dan mulai berdoa kepada Tuhan. Jika Tuhan memiliki rencana untuk kami, tolong bawakan kami sesuatu,” ujar Tyler.
Doanya terkabul! Sebuah kapal yang dikemudikan oleh Eric Wagner dan teman-temannya menemukan mereka yang sedang dalam keadaan putus asa. Mereka mendengar teriakan seseorang dari kejauhan. Ajaibnya, nama kapal tersebut adalah "Amen", seperti kata yang selalu diucapkan ketika sedang berdoa. Kapal itu dianggap sebagai jawaban dari Tuhan.
“Aku sedikit tidak percaya. Semuanya tidak masuk akal. Aku tidak menyangka mereka adalah manusia. Aku kira mereka adalah bebek atau hewan lainnya. Karena jarak yang sangat jauh jadi kami kesulitan untuk mengidentifikasi mereka. Ketika kami mendekat, ternyata seseorang sedang melambaikan tangan,” ujar kapten berusia 50 tahun tersebut.
Eric menambahkan bahwa anak-anak sedang dalam masalah yang besar karena mereka terapung-apung tanpa perahu atau alat lainnya untuk mengapung di atas air. Awak kapal langsung menyelamatkan kedua remaja tersebut.
“Keduanya menggigil kedinginan. Bibir mereka putih dan kesulitan untuk berbicara,” ujar awak kapal.
Kedua remaja tersebut megatakan bahwa seberapa pun keras mereka berusaha untuk berenang, ombak selalu menyapu mereka. Keadaan diterparah dengan kaki Tyler yang mengalami kram.
Heather dan Tyler mulai berenang pada jam 12:00. Mereka ditemukan oleh kapal Amen pada jam 1:30. Waktu yang cukup lama bagi keduanya untuk bertahan di tengah laut dengan gelombang yang besar.
Tak butuh waktu lama, mereka dibawa ke rumah sakit terdekat. Beruntung kondisi kedua remaja tersebut baik dan tidak mengalami cedera apapun.
Eric mengatakan, ketika Tyler diselamatkan, ia mengucapkan rasa syukur dan mengatakan bahwa Tuhan itu nyata.
“Tuhan itu ada,” pungkasnya.