Dua Pengungsi Rohingya di Bangladesh Positif Corona, Ribuan Lainnya Terancam Terinfeksi!

ilustrasi pengungsi Rohingya
ilustrasi pengungsi Rohingya | www.liputan6.com

Kasihan, sudah tidak diakui dan tertindas kini mereka terancam virus corona

Apa yang ditakutkan oleh beberpa ahli mengenai penularan corona di kamp pengungsian benar-benar terjadi. Dua pengungsi Rohingya di Kamp pengungsian Bangladesh yang terbesar dinyatakan positif terinfeksi corona (Covid-19).

Dilansir dari Tempo.co pada Jumat (15/5/2020), kasus pertama yang terjadi di pengungsian Cox’s Bazar sangat mengkhawatirkan sebab kamp tersebut menampung sekitar 1 juta etnis Rohingya. Kepada BBC, pejabat di sana mengatakan bahwa dua pasien positif itu telah dirawat secara terpisah.

Baca Juga : Sedih! Perahu Berisi Ratusan Muslim Rohingya Kelaparan Terombang-Ambing Di Laut

ilustrasi pengungsi Rohingya
ilustrasi kamp pengungsian Rohingya di Bangladesh | internasional.kompas.com

Peringatan mengenai ancaman virus corona sebelumnya telah disampaikan oleh lembaga bantuan internasional, mengingat para etnis Rohingya yang harus hidup di area sempit, padat serta minim akses air bersih. Mereka bahkan harus berdesak-desakan di tempat sempit tersebut dan sulit untuk saling menjaga jarak.

Sekarang virus telah memasuki pemukiman pengungsi terbesar di dunia Cox’s Bazar. Kami melihat prospek yang sangat nyata bahwa ribuan orang kemungkinan akan meninggal akibat Covid-19, ungkap Dr Shamim Jahan yang merupakan Direktur kesehatan organisai Save the Children di Bangladesh.

ilustrasi pengungsi Rohingya
ilustrasi Kaum rohingya terancam virus corona | batam.tribunnews.com

Bahkan seorang pimpinan organisasi kemanusiaan Internasional Rescue Committee (IRC) di Bangladesh, Manish Agrawal menyampaikan ada 40.000 hingga 70.000 pengungsi per kilometer persegi.

Itu setidaknya 1,6 kali kepadatan populasi di atas kapal pesiar Diamond Princess, tempat penyakit ini menyebar empat kali lebih cepat daripada di Wuhan saat puncak wabah, terangnya pada Reuters, merujuk kapal pesiar di Jepang.

Baca Juga : Sedih! Pengungsi Muslim Rohingya di Myanmar Kini Terancam Virus Corona!

ilustrasi pengungsi Rohingya
Para tahanan rohingya yang ibebaskan wajib mengenakan masker di tengah pandemi | BBC.com

Lalu sekitar 1.900 etnis Rohingya yang lain kini tengah menjalani isolasi untuk kemudian dites. Karantina wilayah juga telah diselenggarakan di Cox’s Bazar sejak 14 Maret lalu.

Selain di Bangladesh, jumlah pengungsi besar juga terdapat di Yunani, para pejabat di sana berharap dapat memindahkan sekitar 1.600 orang dari para pengungsi tersebut ke negara-negara lain setelah pandemi mereda.

Pekan ini dua orang pendatang yang sampai di Pulau Lesbos di wilayah perairan Yunani juga telah dinyatakan positif corona, mereka telah menjalani isolasi tanpa melakukan kontak dengan siapapun yang berada di kamp-kamp pulau tersebut.

Baca Juga : Cegah Pengungsi Rohingya Kembali, Militer Myanmar Pasang Ranjau Darat di Perbatasan!

Siapakah Kaum Rohingya?

Mengutup dari Rappler.com, Khin Yi selaku Menteri Imigrasi dan Kependudukan Myanmar menyampaikan ada sekitar 1,33 juta orang Rohingya di Myanmar.

Organisasi Nasional Rohingya Arakan (ARNO) mengatakan bahwa mereka telah tinggal di negara itu sejak lama. Nenek moyang Rohingya bersal dari bangsa Arab, Moor, Pathan, Moghul, Bengali dan beberapa Indo-Mongoloid.

Di sisi lain, ahli sejarah dan warga setempat mengatakan bahwa Rogingya adalah penduduk asli negara bagian Rakhine sejak abad ke-19 di mana saat itu Myanmar masih dijajah oleh Inggris.

Artikel Lainnya

Kendati demikian, pemerintah Myanmar hanya mengakui sebanyak 40.000 orang Rohingya dengan diberi hak kewarganegaraan, selebihnya tidak diakui oleh mereka. Kaum Rohingya bahkan dinyatakan sebagai etnis minoritas yang paling tertindas di dunia.

Tags :