Kocak! Dua Kelompok Polisi Saling Tangkap Satu Sama Lain, Padahal Mereka Sama-Sama Lagi Menyamar
14 Maret 2021 by Amadeus BimaPenjahatnya cuma bisa tertawa
Dalam melakukan penangkapan skala besar, pihak kepolisian harus melakukan persiapan yang benar-benar terencana. Mulai dari memastikan lokasi penggerebekan, terus melakukan pemantauan, berkoordinasi dengan petugas keamanan lain, hingga akhirnya melakukan penggerebekan.
Kalau persiapan dan koordinasi ini tidak terlaksana dengan baik, maka akan berakhir konyol seperti penggerebekan satu ini.
Kepolisian Detroit ini berencana melakukan penggerebekan narkoba di sebuah rumah. Mereka yakin banget kalau akan terjadi transaksi narkoba skala besar di dalam rumah tersebut. Kenapa mereka bisa yakin?
Soalnya, tim polisi sudah melakukan penyamaran sebagai penjual narkoba untuk mencari tahu siapa saja pengedar dan pemakai narkoba di wilayah tersebut. Tim yang menyamar menunggu di dalam rumah, sedangkan tim lain disebar di sekeliling rumah.
Ketika pembelinya datang dan transaksi hendak dilakukan, penggerebekan langsung dieksekusi. Tim polisi bergerak cepat meringkus pembeli narkoba tersebut. Namun, penggerebekan ini malah berakhir dengan kekonyolan. Rupanya, yang mereka tangkap bukanlah pengedar ataupun pemakai narkoba.
Yang mereka tangkap adalah sesama polisi juga. Polisi ini rupanya menyamar sebagai pembeli narkoba untuk mengetahui siapa saja bandar narkoba di daerah tersebut. Namun, dia tidak tau kalau sebenarnya yang dia hadapi adalah tim intel dari kepolisian.
Sementara itu, tim polisi yang menyamar sebagai penjual narkoba, juga tidak mengetahui kalau yang menjadi pembeli adalah tim polisi yang sedang menyamar juga.
Tidak ada koordinasi di antara kedua tim ini sehingga penggerebekan ini berakhir memalukan dan menjadi perbincangan warga sekitar. Masa polisi menangkap polisi juga?
Selain berakhir konyol, penggerebekan ini juga secara tidak langsung mengungkap penyamaran mereka semua, baik yang menjadi penjual atau menjadi pembeli. Mereka harus berusaha lagi dari awal agar bisa memasuki jaringan narkoba di Detroit.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam penggerebekan tak berfaedah ini. Soalnya, polisi biasanya tidak segan-segan menggunakan senjata api untuk melumpuhkan siapa saja yang berkaitan dengan narkoba, baik itu pengguna, pengedar, hingga bandar.
Kepala polisi setempat meminta maaf atas kejadian ini dan sudah memerintahkan investigasi agar digelar untuk mencari tahu kenapa miskomunikasi parah seperti ini bisa terjadi.
Dugaannya sih, ada seseorang di badan institusi kepolisian yang sengaja menyebarkan informasi palsu untuk mempermainkan polisi yang sedang menyamar. Semoga hal ini menjadi pelajaran bagi semua polisi dan tidak terulang lagi di masa depan.
Jangan sampai juga kejadian ini terjadi di Indonesia. Kalau menurutmu, kenapa penggerebekan ini bisa berakhir dengan kegagalan dan kekonyolan?