Dosen Cerdas UGM Tewas Gantung Diri di Teras Rumah, Kondisi Saat Ditemukan Memprihatinkan
16 Agustus 2019 by Mabruri Pudyas SalimDosen UGM ini diduga depresi.
Seorang dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) ditemukan meninggal gantung diri di kediamannya di Kampung Nyutran, Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta, Kamis (15/8). Korban diketahui bernama Budi Setiyanto (55), dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi.
Sebelumnya, kabar ini sempat beredar melalui pesan WhatsApp. Bahkan foto-foto Budi yang meninggal akibat gantung diri juga sempat tersebar melalui aplikasi tersebut.
Menurut keterangan dari Kapolsek Mergangsan, Kompol Tri Wiratmo, peristiwa tersebut diketahui saat saksi, Yuli (47) pulang dari berbelanja sekitar pukul 11.00 WIB. Di tengah perjalanan pulang, saksi mendapati korban sudah meninggal dalam keadaan gantung diri dengan tali tambang.
"Sekitar 11.00 itu saksi pulang dan mendapati korban sudah gantung diri menggunakan tali tampar (red: tali tambang) di teras rumah," kata Tri, seperti dikutip Detik.com, Kamis (15/8/2019) sore.
"Tidak ada bukti kekerasan, lidahnya menjulur, berdarah karena digigit, keluar cairan sperma. Itu ciri-ciri orang yang gantung diri, dari dokter juga tadi mengatakan demikian," lanjutnya.
Baca juga: Pembunuh Mayat dalam Karung Ditangkap, Pelaku Ngaku Dihantui Kuntilanak Mirip Korban!
Polisi langsung datang ke lokasi kejadian setelah menerima laporan. Pihaknya juga mengamankan tali tambang sebagai alat bukti.
"Kami langsung datang ke TKP dan memasang garis polisi untuk evakuasi dan identifikasi, saat ini sudah dilepas. Korban gantung diri menggunakan tali tambang. Saat ini tali tambang sebagai barang bukti," katanya.
Tidak jelas apa latar belakang yang mendorong Budi untuk melakukan aksi bunuh diri. Namun patut diduga bahwa dosen UGM itu mengalami depresi akibat penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
"Korban ini seorang dosen (UGM) dan diduga nekat gantung diri karena depresi penyakit yang diidapnya tak kunjung sembuh," lanjutnya.
"Kalau penyakitnya apa belum tahu karena keluarga masih tertutup. Yang jelas bulan Maret sampai April kemarin korban sudah observasi di Puri Nirmala dan sampai saat ini masih kontrol rutin," pungkas Kompol Tri Wiratmo.
Dilihat dari latar belakangnya, Budi Setiyanto memang tercatat sebagai dosen UGM di Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi. Keterangan tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Bagian humas dan Protokoler UGM, Dr Iva Ariani, yang mengatakan bahwa almarhum memang dosen aktif UGM.
Selain itu, ia merupakan master dan doktor lulusan UGM. Tidak hanya itu, Budi tergolong akademisi yang sangat cerdas dan membanggakan. Ia termasuk lulusan terbaik dengan IPK 4,00. Budi juga tercatat sebagai mahasiswa S3 yang lulus dalam waktu paling singkat.
- Pria Bunuh Diri yang Lompat di Pondok Indah Mall Tinggalkan Pesan Menohok untuk Istri, Ini Isinya!
- Kesal Karena Terus Dicuekin Sama Mahasiswanya, Dosen Ini Akhirnya Memakai Cosplay Kocak Saat Mengajar
- Diduga karena Alasan Ini, Sebelum Coba Bunuh Diri Pegawai Kementerian Hajar Istri dan Mertua hingga Tewas
Ia pun berhasil masuk menjadi salah satu dari 3 lulusan terbaik saat wisuda pascasarjana UGM, pada 19 April 2018. Dia juga aktif menulis artikel ilmiah di berbagai jurnal. Bahkan sejumlah karyanya bisa ditemukan dengan menelusurinya melalui scholar.google.co.id.