Dituduh Sayang-sayang Suami Customer, Chat Penjual Donat ini Bikin Geram!
18 Maret 2020 by Amadeus BimaPadahal, semua ini hanya kesalahpahaman semata
Pedagang mana sih yang nggak senang saat jualannya laris dibeli oleh konsumen? Tapi, kalau mendapat konsumen yang lemot dan malah bikin emosi, mending rugi deh. Seperti yang dialami oleh seorang penjual donat bernama Devi Yani Wardana ini. Bukannya senang karena mendapatkan orderan, dia justru emosi karena konsumennya lemot banget.
Semua berawal ketika pembeli yang tidak diketahui namanya ini memesan donat untuk diberikan kepada suaminya. Dia membebaskan Devi untuk menghias donat tersebut secantik dan seromantis mungkin. Selang beberapa lama, pembeli ini menanyakan contoh donat yang sudah dihias Devi. Devi pun mengirimkan contoh donat pesanan pembeli lain.
Di atas donat tersebut ada kalimat "Happy B'day Sayang." Salah paham, si pembeli pun mencak-mencak. Dia tersinggung dengan kata "sayang" di atas donat tersebut. Pembeli ini mengira kalau Devi hendak main mata dengan suaminya. Devi pun kebingungan membaca jawaban tersebut. Dia lalu mencoba menjelaskan kalau foto tersebut hanya contoh saja.
Baca Juga: Penganut Teori Bumi Datar Alami Perpecahan, Kini Percaya Bumi Berbentuk Donat
Kk mau ambil donatnya malam kan? Ya mala kak donatnya ntar saya siapin, saya ukir. Itu donat customer saya. Saya tunjukin gambar donat karena kk kan minta gambar donat/contoh donat yang mau dikasih ke suami kk kan. Itu contohnya kk kuuu. Karena berhubung kk nya tadi ngechar bilang 'tulisannya terserah saya' ya seperti itu lah contoh donatnya kak.." beber Devi.
Devi mengaku sengaja memperlihatkan foto donat milik pembeli lain, karena pesanan pembeli tersebut belum dibuat. Perdebatan mereka pun terus berlanjut. Sekarang, pembeli itu kecewa karena nama suaminya tidak diukir di atas donat tersebut. Dia menyalahkan Devi yang tidak bertanya nama suaminya. Akhirnya, sang pembeli pun tak jadi membeli donat di tempat Devi.
Devi yang sudah berjualan donat selama dua tahun terakhir, mengaku baru pertama kali ketemu konsumen kayak gini. Wanita di Medan ini tak habis pikir konsumennya mengira dia hendak sayang-sayangan sama suami orang.
Masa iya saya mau sayang-sayangan sama suami orang. Ini apa memang sengaja mau mempermainkan saya atau bagaimana. Saya kesal sekali waktu itu. Saya enggak ada niatan sama sekali buat kejadian ini jadi viral.
Saya cuma mau curhat saja sama teman-teman sesama penjual donat. WA saya sampai hang ini saking banyaknya pesan yang masuk,” kata Devi dilansir dari Kumparan.
Kalau dirunut ulang masalahnya, semua ini sepertinya hanya salah paham semata. Pembeli mengira foto yang dikirimkan adalah donatnya, sementara penjual juga nggak ngasitau lebih dulu kalau foto yang dia kirimkan adalah contoh doang. Akhirnya malah jadi melebar kemana-mana. Gimana menurutmu?