Salut! Sering Di-bully, Pria Ini Tetap Kerja Jadi Pramusaji Bioskop dengan Rasa Bangga
09 Februari 2021 by Mabruri Pudyas SalimDari mulai dikerjai dan ditertawakan sampai ketemu Zara JKT48.
Setiap orang pasti memiliki pekerjaan impiannya masing-masing. Bekerja di bidang yang sesuai minat dan bakat ditambah dengan gaji yang tinggi pasti menjadi impian banyak orang. Apalagi jika berada di posisi yang bergengsi, sudah jelas pasti seseorang akan berbangga diri.
Tidak diragukan lagi, jika gengsi memang menjadi salah satu faktor mengapa orang memilih suatu pekerjaan. Agar tidak malu bertemu teman ketika berada di tempat kerja menjadi salah satu alasannya.
Banyak orang mungkin akan merasa rendah diri karena memiliki pekerjaan yang dianggap tidak bergengsi, seperti pelayan atau pramusaji. Namun, apakah mencari uang secara halal adalah hal pantas untuk membuat kita malu? Tentu saja tidak.
Setidaknya itulah pesan yang yang ingin disampaikan pengguna akun Twitter @rrracuntikusss. Dia bercerita tentang pengalaman suka dan dukanya saat bekerja sebagai pramusaji bioskop.
Sebagai pramusaji bioskop, @rrracuntikusss tidak hanya bertugas di belakang konter penjual makanan yang ada di luar studio. Saat film sudah diputar pun, dia juga harus berkeliling di sekitar kursi penonton untuk menawarkan makanan dan minuman ringan.
Baca juga : 8 Alasan Kenapa Kamu Nggak Perlu malu Buat Nonton Bioskop Sendirian
Sayangnya saat dia melakukan pekerjaannya itu, ada saja penonton yang usil mengerjai pemuda itu. Menurut penuturannya di Twitter, dia sering sekali ditertawakan oleh penonton saat menawarkan makanan dan minuman.
Meski begitu, dia tidak marah dan tetap menikmati pekerjaannya. Dia bahkan tidak merasa malu sama sekali. Yang dia pikirkan bahwa dia hanya bekerja untuk mencari uang secara halal.
Sering diketawain sama penonton bioskop saat lagi nawarin, terutama bocah yang baru puber sama yang seumuran," tulisnya di Twitter.
Ya nggak apa-apa, belum waktunya aja mereka tahu susahnya cari duit. Tapi tetep enjoy aman, nggak mikir malu yang penting cari uang. Hehehe," ujarnya.
Tidak hanya itu, kadang ada juga yang memanggilnya, tapi kemudian orang yang memanggilnya tapi tidak jadi beli.
Kadang dibecandain, manggil mau beli tapi lemparin ke temennya, terus temennya lemparin ke temennya lagi. Mau marah ya nggak bisa, yang harus dilakuin ya senyum," imbuhnya.
Menurutnya, selama dia bekerja dengan baik dan ikhlas, dia tidak perlu memikirkan tentang gengsi. Bahkan saat dia melihat teman yang dia kenal sedang menonton film, dia tidak ragu untuk menyapanya.
Yang penting kerja ikhlas, gausah tuh mikirin malu ada temen liat. Ane sih, malah seneng kalau ketemu temen, malah ane samperin wkwkwkwk," ujarnya.
Meski begitu, dia sama sekali tidak bermaksud untuk mengajari orang lain, terutama remaja yang sering kali menertawakan dan mengerjainya, tentang pentingnya kerja keras.
Baca juga : Ketiduran Pas Lagi Nonton di Bioskop, Pria Ini Dibiarin Sendiri Sampai Akhirnya Terkunci di Dalam
Seberat maupun secapek-capeknya kita bekerja, kalau kita ngelakuinnya dengan senang hati juga ikhlas tuh, Inshaa Allah nggak kerasa beban banget. Awal kerja juga jangan ngarepin gaji gede, jalanin aja dulu. semangat semuanya!!!," pesannya.
Apa yang disampaikan @rrracuntikusss tentu dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Kita seharusnya tidak perlu malu, selama kita mencari rezeki dengan cara yang halal. Apalagi saat ini masih banyak pengangguran yang tidak cukup beruntung untuk mendapatkan pekerjaan halal.
Apa pun bentuk pekerjaannya, selama itu legal dan tidak melanggar hukum, tentunya akan sangat keren jika dilakukan dengan ikhlas, penuh tanggung jawab, dan dedikasi.
Selain keresahan yang dia rasakan sebagai pramusaji bioskop, dia juga membagikan pengalaman menyenangkan saat ketika bertemu Zara JKT48.
Alhamdulillah waktu ada jumpa pemeran film Dua Garis Biru di pekalongan, saya diminta bantuin backup keamanan sebelum masuk jam kerja. Jadi bisa ketemu @zaraJKT48. Huhuhuuuu seneng bettt kaya mimpi bisa ketemu daraaaa," kenangnya.