Kampusnya Dikaitkan Cerita KKN di Desa Penari, Unesa Akui Ada Program di Banyuwangi
03 September 2019 by Mabruri Pudyas SalimSampai 2019, Unesa masih gelar program pengabdian masyarakat di Banyuwangi.
Sampai saat ini kisah KKN di Desa Penari masih menjadi perbincangan hangat di antara para netizen. Cerita yang mengisahkan tentang pengalaman mistis yang dialami 6 mahasiswa ketika melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut menjadi viral setelah dibagikan akun Twitter, @SimpleM81378523.
Kisah tersebut dia tulis berdasarkan pengalaman dua orang narasumber yang terlibat langsung dalam kegiatan KKN, yakni Widya dan Nur. Dua nama itu merupakan nama samaran. Nama tempat dan lokasi kejadian juga disamarkan.
Kisah itu lantas menimbulkan spekulasi dari para netizen terkait lokasi dari kisah KKN di Desa Penari. Spekulasi juga muncul dari akun twitter @sunnyrizky, soal lokasi yang menjadi tempat berlangsungnya KKN itu. Tidak hanya sampai di situ, akun tersebut bahkan menyebutkan nama perguruan tinggi yang sebelumnya dirahasiakan oleh penulis cerita.
Dusun Wonorejo, Desa Kalibaruwetan, Kec Kalibaru, Bwangi, Jatim. Yang KKN anak Unesa angkatan 2006. Tahun 2009, satu2nya kampus di Jatim yg ngirim KKN ke Bwangi cuma Unesa.
— Sanz Rizky (@sunnyrizky) August 30, 2019
"Dusun Wonorejo, Desa Kalibaruwetan, Kec Kalibaru, Bwangi, Jatim. Yang KKN anak Unesa angkatan 2006. Tahun 2009, satu2nya kampus di Jatim yg ngirim KKN ke Bwangi cuma Unesa," tulis @sunnyrizky, seperti dikutip dari Detik.com, Senin (2/9/2019).
Baca juga: Dikaitkan dengan Cerita Horor KKN Desa Penari, Ini Ritual Mistis Tari Seblang Banyuwangi
Terkait spekulasi tersebut, Humas Unesa, Vinda Maya Setianingrum mengaku sudah mendengar isu tersebut. Menurutnya, pihak Unesa masih melakukan penelusuran terkait kebenarannya.
"Ini masih kita lakukan penelusuran," kata Vinda kepada Detik.com.
Selain itu, Vinda juga mengungkapkan fakta bahwa pihaknya masih melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), yang setara dengan KKN di Banyuwangi.
Fakta ini menyangkal informasi di media sosial yang mengatakan bahwa kampus para mahasiswa "KKN Desa Penari" saat ini trauma melaksanakan KKN di daerah timur Jatim.
Bahkan Vinda mengatakan bahwa kegiatan PKM di Banyuwangi masih dilakukan sampai tahun 2019. Tahun ini kegiatan tersebut digelar di Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Daerah tersebut juga sempat diduga sebagai lokasi cerita "KKN Desa Penari".
"Bulan Juli 2019 lalu Unesa masih mengadakan program Pengabdian Masyarakat di Songgon, Banyuwangi. Kami mengajak puluhan mahasiswa malah," beber Vinda.
Vinda juga membantah jika kampusnya melarang kegiatan pengabdian masyarakat di Banyuwangi.
"Saya ikut berangkat bulan Juli kemarin. Saya duduk sama Kepala Desa Songgon dan bertemu beberapa perangkat desa. Kami juga diajak untuk membantu branding sebuah sumber di sana. Kalau dilarang, pasti kemarin kami dilarang. Lah, itu malah kami didanai kampus, diberi anggaran untuk mem-branding wisata Kecamatan Songgon," pungkasnya.
Seperti yang sebelumnya dibagikan oleh akun Twitter @SimpleM81378523, ada enam mahasiswa yang menggelar KKN di Kota B, Jawa Timur pada akhir 2009. Mereka merupakan mahasiswa angkatan 2005/2006 dari sebuah perguruan tinggi di Kota S.
Enam mahasiswa yang terlibat kegiatan KKN tersebut adalah Ayu, Nur, Widya, Wahyu, Anton dan Bima. Semuanya adalah nama samaran. Dua di antaranya meninggal dunia setelah melewati serangkaian kejadian mistis di lokasi KKN tersebut.