Dikabarkan Ketemu Jokowi dan Kerja di NASA, Ini Fakta Sebenarnya Soal Audrey Yu
31 Januari 2021 by Dea DezellyndaAudrey Yu tidak bekerja di NASA dan tidak pernah bertemu Jokowi. Lalu apa profesi Audrey sebenarnya?
Nama Audrey Yu Jia Hui menjadi pembicaraan setelah disebut sebagai gadis asal Surabaya yang bekerja di NASA. Tak hanya itu, Audrey dikabarkan bertemu dengan Jokowi saat KTT G-20 di Jepang. Audrey bahkan ditawari oleh presiden untuk bekerja di BPPT. Yang lebih mengejutkan yaitu saat nama Audrey diberitakan akan masuk ke dalam jajaran Menteri Jokowi mendatang.
Kabar mengenai Audrey tersebut pertama kali ditulis oleh akun Twitter @nithasist. Sontak prestasi Audrey langsung membuat kagum banyak orang hingga berhasil menembus trending topic di Twitter. Sayangnya, kabar tersebut hanyalah berita hoaks. Bahkan kabar tentang Audrey diklarifikasi langsung oleh keluarganya.
Diberitakan bekerja di NASA hingga bertemu Jokowi
Audrey Yu Jia Hui atau Maria Audrey Lukito di narasikan sebagai perempuan yang super jenius. Karena kejeniusannya tersebut Audrey berhasil bekerja di NASA dengan gaji Rp. 200 juta per bulan.
“Dia lgsg diterima kerja di Badan Antariksa Amerika (NASA) dgn gaji 200 jt/bln. Stlh ketemu Jokowi di KTT G-20 di Jepang kmrn, ditawari msk ke BPPT dan dgn antusias dia terima tanpa mikir brp gajinya. Dia hanya blg Indonesia Love You. Aku datang u/ mengabdi padamu ..... Terharu," cuit akun @nithasist.”
Audrey juga dinarasikan menulis buku tentang Indonesia yang menjadi best seller dunia.
“Dia aktif menulis buku tentang Indinesia dan jd best seller di seluruh Dunia. Bukunya yg terkenal adlh Indonesia Tanah Airku, Aku Cinta Indonesiaku. Krn gagal msk TNI dia memutuskan ambil S-3 di Paris jg ambil 2 bidang Fisika dan Bahasa. Lulus diusia krg dr 25 thn,” cuit akun @nithasist.
Klarifikasi keluarga Audrey
Keluarga Audrey yang mendengar tentang berita hoaks tersebut seketika langsung melakukan klarifikasi. Ayah Audrey angkat bicara dan membantah bahwa anaknya tersebut bertemu dengan Presiden saat KTT G-20 di Jepang Klarifikasi dari keluarga Audrey disampaikan oleh akun Twitter @MurtadhaOne.
“KLARIFIKASI Keluarga #audrey udah bilang bhw: Berita tentang kerja di NASA dan bertemu Jokowi di G-20 spt caption ternyata TIDAK BENAR atau HOAX! Tapi berita di video ini benar adanya,” tulis akun @murtadhaOne.
Audrey menceritakan tentang profesinya yang sesungguhnya melalui blog pribadinya. Ternyata Audrey berprofesi sebagai pengajar Sastra Inggris di Tiongkok.
"Saat ini saya bekerja di sekolah Shanghai New Channel, mengajar sastra Inggris dan mempersiapkan siswa saya untuk mengikuti tes SAT. Tes SAT tidak dapat dilakukan di lokasi mana pun di Cina Daratan, sehingga murid-murid saya harus pergi ke Hongkong atau Macau hanya untuk mengikuti tes ini,” tulis Audrey.
Fakta tentang Audrey
Pada tahun 2017 lalu, Audrey dinobatkan menjadi bagian dari 72 ikon berprestasi. Audrey yang merupakan keturunan Tionghoa mengaku sangat mencintai Pancasila.
Dilansir dari Liputan6.com, berkaca dari pengalaman itu, Audrey pun memilih untuk mulai membahas soal Pancasila ke dalam sebuah buku. Dalam buku berjudul "Mencari Sila Kelima", ia mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai Pancasila.
"Judul aslinya sebenarya mencari "Tong Bao". Saya suka istilah itu yang berarti berasal dari rahim yang sama atau kompatriot," ujar Audrey saat ditemui di Jakarta, Senin (21/8/2017) silam.
Audrey memang terkenal jenius. Ia bahkan menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas di usia 13 tahun. Kabar Audrey lulus dari The College of William and Mary di usia 16 tahun memang benar adanya. Meski terbilang sangat muda, Audrey berhasil mendapat predikat Summa Cumlaude.
Meskipun kabar Audrey bekerja di NASA dan bertemu presiden hanyalah sebuah hoaks, lantas hal tersebut tak menjadi alasan untuk tak kagum pada sosok Audrey. Perempuan yang kini berusia 31 tahun tersebut tetap dikenal sebagai gadis jenius yang pernah dimiliki bangsa Indonesia.