Diiringi Seruan Takbir, Massa Mujahid 212 Bergerak ke Istana. Ini Tuntutan Mereka!
28 September 2019 by Dea DezellyndaTuntutan Aksi Mujahid 212
Setelah unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa, kini giliran massa yang menamakan dirinya Aksi Mujahid 212 itu melakukan unjuk rasa. Kerumunan massa sudah terlihat di bundaran HI sejak pukul 08.00 WIB sebelum nantinya menuju Istana Negara. Massa yang datang dari berbagai arah berkumpul di bundaran HI tampak mengumandangkan takbir dan selawat.
Unjuk rasa tersebut diadakan untuk menegaskan bahwa umat Islam ingin memberikan kontribusi maksimal untuk negara. Beberapa tuntutan penting ingin disampaikan oleh massa Aksi Mujahid 212 dalam unjuk rasa ini.
Aksi Mujahid 212
Dilansir dari Detik.com, Sabtu (22/9/19), massa Aksi Mujahid 212 mulai bergerak ke Istana Negara. Mereka mulai melakukan long march dari kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Massa mulai bergerak sejak pukul 08.00 WIB dengan mengumandangkan takbir dan selawat.
Baca juga: Sempat Sebut Ambulans Pemprov DKI Suplai Batu Demo DPR, Polisi Akui Salah
Terlihat di sejumlah titik polisi telah berjaga untuk mengamankan aksi dan mengatur lalu lintas di sekitar bundaran HI. Massa terus berdatangan sebelum nantinya bersama-sama menuju Istana Negara untuk menyampaikan beberapa poin penting terkait masalah yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia.
"Alhamdullilah kita sudah sampai di tempat Patung Kuda yang Insyaallah menjadi tempat penyampian. Kebakaran hutan, hutan sengaja di bakar, ketidakpastian hukum, hukum hanya jadi sekelompok orang bukan jadi semua orang. Ini jadi keprihatinan kita," kata orator.
Tuntut Jokowi mundur
Sebelumnya aksi ini dinamakan Parade Tauhid Indonesia namun perubahan nama menjadi Aksi Mujahid 212 karena menyesuaikan situasi dan kondisi. Dengan perubahan nama tersebut, Ustaz Edi Mulyadi selaku ketua aksi menyampaikan bahwa umat Islam akan memperjuangkan keadilan demi negeri ini.
“Dengan perubahan ini kembali kami menegaskan bahwa umat Islam bersama arus besar perubahanyang digelorakan mahasiswa dan para pelajar SMU. Kami ingin memberikan kontribusi maksimal untuk perubahan Indonesia menjadi lebih baik,” ujar Ustaz Edi dalam sebuah keterangan tertulis dikutip dari Kompas.com, Jumat (27/9/19).
Baca juga: Aksi Demo di DPRD Sumbar, Massa Rusak Fasilitas Hingga Turunkan Foto Jokowi!
Dalam aksi tersebut massa membawa bendera tauhid serta spanduk bertuliskan “Jokowi mundur” dari jabatannya.
“Hidup kita tambah susah apa tambah baik di zaman Jokowi?” teriak orator.
“Susaaah,” jawab massa dengan kompak.
Poin penting yang ingin disampaikan
Edi menyampaikan beberapa poin penting yang akan disuarakan dalam Aksi Mujahid 212. Pertama, terkait sikap aparat yang dianggap terlalu represif kepada mahasiswa hingga menimbulkan korban jiwa dan korban luka-luka.
Kedua, dengan kemunculan para siswa SMK yang ikut dalam aksi dianggap sebagai fenomena yang sebelumnya tak pernah terjadi dalam eksalasi politik di negeri ini. Ketiga, pihaknya khawatir dengan kerusuhan yang terjadi di Papua yang juga menelan banyak korban jiwa.
Baca juga: Aksi Demo Ricuh, Mahasiswa Makassar Kritis Usai Tertabrak Mobil Barracuda Polisi
Keempat, terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menimbulkan kabut asap dan mengganggu kesehatan masyarakat yang terdampak. Pemerintah dinilai lambat dalam menangani bencana Karhutla.
Untuk itu orasi yang akan diadakan di Istana Negara akan menuntut ketegasan pemerintah dalam menangani beberapa kasus darurat yang terjadi.
Massa mulai bergerak menuju Istana Negara untuk menyampaikan tuntutannya. Massa berharap kepada pemerintah untuk menyelesaikan persoalan-persoalan darurat yang sedang melanda bangsa ini.