Diduga Melakukan Pembunuhan Tak Disengaja, Dokter Pribadi Diego Maradona Diperiksa Polisi
04 Desember 2020 by Ike DewiKira-kira bagaimana faktanya?
Kematian Diego Maradona akibat serangan jantung di usianya yang ke 60 tahun masih meninggalkan luka bagi para penggemarnya. Kekinian dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, diperiksa oleh polisi karena diduga telah lalai dalam melakukan perawatan dan pengobatan sehingga menyebabkan kematian.
Polisi telah melakukan penggeledahan di rumah dan kantor Luque di Buenos Aires pada Minggu (29/11/2020). Hal itu membuat sang dokter terpukul hingga menangis karena dituduh melakukan pembunuhan tak disengaja.
BACA JUGA: Bermodal Wajah Mirip Messi, Pria Ini Malah Merayu Sejumlah Wanita Supaya Bisa Ditiduri!
Barang-barang disita
Dalam penggeledahan yang dilakukan, polisi telah menyita beberapa barang seperti catatan medis, perangkat seluler, serta laptop milik Luque. Pemeriksaan itu dilakukan lantaran polisi ingin memastikan adanya dugaan pembunuhan tak disengaja yang dilakukan oleh Luque.
Pengacara Maradona, Matias Moria mengatakan pelayanan pihak ambulan saat itu dianggap terlalu lama datang ke lokasi kejadian.
Ia juga mengungkapkan akan meminta pihak kepolisian melakukan penyelidikan penuh atas kematian sang legendaris.
"Ambulans membutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk tiba, yang merupakan kebodohan kriminal," ucapnya
BACA JUGA: Teknik Dasar Sepak Bola untuk Pemula Biar Makin Mahir
Luque membantah
Dalam kondisi seperti itu, Luque merasa sedih sekaligus membantah kabar yang beredar. Sebagaimana tertulis dalam Surat Kabar Clarín yang mengungkapkan bahwa Luque marah, gelisah, dan fasih saat berbicara dengan wartawan di Minggu sore setelah polisi melakukan penggeledahan.
"Saya merasa sangat buruk sekali karena teman saya telah meninggal. Saya bukan orang yang bertaggung jawab atas semua ini," ungkap dokter tersebut.
"Saya tahu apa yang saya lakukan dengan Diego dan saya tahu bagaimana saya melakukannya. Saya bisa menjelaskan semuanya," tambahnya.
Ia menegaskan telah melakukan yang terbaik untuk merawat Maradona. Sambil menangis ia menyayangkan tindakan penggeledahan yang terjadi di kliniknya hingga penyitaan dokumen serta riwayat medis dari Maradona.
Selain itu, Luque juga mengungkapkan pada pihak Clarín bahwa hubungannya dengan Maradona seperti hubungan ayah dan anak.
BACA JUGA: Pemain Juventus Dybala Diisukan Positif Corona, Cristiano Ronaldo Dikarantina!
Latar belakang penyelidikan
Putri Maradona juga merasa prihatin terhadap perawatan medis yang diterima oleh ayahnya. Kendati demikian, latar belakang dari penyelidikan belum diketahui sepenuhnya.
Ada narasumber anonim dari sistem peradilan Argentina yang mengungkapkan pendapatnya pada penyidik media LA Nación usai mengumpulkan bukti-bukti yang tidak valid.
"Jika penyimpangan di tempat perawatan medis rumah Maradona dikonfirmasi, kami mungkin akan melihat adanya kejahatan pembunuhan tidak disengaja," ucap narasumber.
Di sisi lain, ada narasumber yang mengungkapkan bahwa penyelidikan itu memang dilakukan untuk mengetahui apakah ada kelalaian atau tidak dalam pengobatan.
"Karena Luque adalah dokter pribadi Maradona, keputusan dilakukan penyelidikan ke rumah dan tempat operasinya untuk menemukan beberapa dokumen mungkin akan menentukan apakah ada penyimpangan yang dia lakukan di rumah," terang sumber tersebut.
Diketahui bahwa Diego Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) di usianya yang baru menginjak 60 tahun. Ia dinyatakan meninggal akibat serangan jantung. Tentu saja kematian sang legendaris tersebut meninggalkan luka dalam bagi pihak keluarga maupun para penggemarnya.