Dianggap Lahirkan Bayi Alien, Wanita Ini Ditinggalkan Suami dan Diolok-olok Warga

Ayah tersebut memberitahukan istrinya bahwa dia bisa membunuh bayi laki-laki mereka karena sudah dianggap dilahirkan oleh setan. Di sisi lain, sang istri yang bernama Bajeneza Liberata, dari Rwanda, berjuang untuk merawat dirinya sendiri setelah ditinggalkan oleh suami dan keluarganya.

Wanita itu melahirkan di sebuah kota yang berada di negara Afrika tengah. Ia terdampar selama beberapa hari setelah sang suami meninggalkannya. Anak itu adalah yang pertama ia lahirkan dengan kondisi berbeda. Sebab beberapa anak lainnya tidak memiliki masalah apapun.

BACA JUGA: 5 Bintang Porno Cantik Ini Ngaku Tobat, Ada yang Pensiun Jadi Penceramah Agama!

Sang ayah mengatakan bahwa dia tidak bertanggung jawab atas anak itu dan menyebutnya sebagai bibit iblis. Melihat Bajeneza yang terdampar, seseorang yang baik dari Samaria menawarkan untuk mengantar Bajaneza dan bayinya kembali ke desa.

Sayangnya penderitaan Wanita itu tidak hanya berhenti di situ saja. Justru semakin bertambah dengan olok-olok dari penduduk desa yang menyebutnya bayi tersebut sebagai alien. Bajeneza harus merasakan penderitaan yang besar, dalam kondisinya yang terisolasi dan tidak bisa bekerja. Ia tetap berjuang merawat diri dan putranya tanpa dukungan medis dari rumah sakit.

BACA JUGA: Dasar Mesum! Setiap Kenalan Minta Pap Tete, Gini Nih Jadinya!

Dia juga tidak paham mengenai kondisi yang diderita sang anak. Namun, putranya terlihat sangat kesakitan. Ada penggalangan dana dari halaman GoFoundMe yang mengumpulkan uang untuk Bejaneza dan anaknya berobat ke luar negeri.

Bayi ini lahir seperti ini, orang memanggilnya alien karena penampilannya, ibunya ditinggalkan oleh ayahnya ketika matanya tertuju pada bayi itu pada pandangan pertama, tulis keterangan yang ada dalam penggalangan dana.

Dia berjuang dengannya setiap hari, dia pindah ke desa dan meninggalkan anak-anaknya yang lain sendirian di kota, untuk datang ke desa ini dan mencari bantuan yang gagal dia temukan, lanjutnya.

Di situ juga tertulis bahwa sang ibu, Bajeneza, sedang meminta bantuan untuk membawa bayinya ke luar negeri karena di negaranya pengobatan sang anak itu tidak mungkin.