Eksperimen Aneh! Di Ekuador Kamu Bisa Mencicipi Es Krim Rasa Tikus Belanda
18 Juli 2021 by IdhamEs krim rasa tikus Belanda rupanya cukup digandrungi di Ekuador.
Es krim adalah salah satu cemilan manis yang digemari banyak orang. Es krim sendiri sudah ditemukan sejak manusia belum menemukan teknologi pendingin seperti kulkas atau freezer, sehingga pembuatannya pun memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Namun saking digandrunginya, es krim tetap dipertahankan dan terus berkembang hingga sekarang dalam variasi produknya.
Pada perkembangannya, orang-orang menambahkan berbagai varian rasa seperti buah-buahan, minuman, dan seterusnya. Namun, pernahkah kamu mendengar tentang es krim rasa tikus?
Dilansir dari Odditycentral.com (07/10/19), seorang wanita asal Ekuador menuai perhatian di jagat media sosial setelah dirinya berinovasi dalam pembuatan es krim rasa tikus. Tikus yang digunakannya adalah tikus Belanda yang biasanya dijadikan sebagai hewan peliharaan atau subjek penelitian di laboratorium.
Baca juga: Menyedihkan, Nenek ini Terpaksa Jual 3 Buah Sendok Agar Bisa Makan
Di negara-negara Amerika Selatan seperti Ekuador, Peru, dan Bolivia, tikus Belanda memang kerap dimasak dan dimakan bersama kentang dan saus kacang. Namun, inovasi es krim rasa tikus Belanda ini tetap dinilai sebagai sesuatu yang mencengangkan di sana.
Sebab memakan es krim ini kamu bisa merasakan seperti olahan daging panggang. Akan tetapi, walaupun terkesan tidak lazim, wanita ini tetap berhasil menjual ratusan es krim perharinya.
María del Carmen Pilapaña menemukan ide untuk membuat es krim rasa tikus Belanda setelah dirinya mendapatkan kesempatan untuk bereksperimen di dapur restoran saudaranya. Saat dia mendatangi sebuah festival tikus Belanda, dia tercetus untuk membuat es krim dengan sensasi rasa daging hewan pengerat itu.
Baca juga: Jenuh Bekerja Sebagai Tukang Cuci Karpet, Pria ini Pilih Resign dan Travelling Keliling Dunia
Dia sudah terbiasa membuat es krim dengan rasa buah-buahan, namun seseorang menantang dia untuk membuat rasa yang benar-benar unik dan dia menyanggupi tantangan itu. Dan voila, hadirlah es krim rasa tikus Belanda di Ekuador.
“Keluarga dan suami saya menganggap saya sudah gila. Mereka tidak menduga bahwa akan ada orang yang membeli es krim ini, tapi sekarang, es krim ini menjadi menu utama kami,” ujar Maria yang sebenarnya sempat memiliki keraguan saat bereksperimen dengan rasa tersebut.
Jik ragu, mungkin dia tidak akan berhasil memasarkan produknya dengan tingkat penjualan seperti sekarang. Ditambah lagi, berkat inovasinya, pembuat-pembuat es krim di Ekuador mulai terpikir untuk membuat rasa unik lainnya untuk es krim mereka, seperti rasa kepiting, ayam, babi, dan lainnya.