Bikin Geleng Kepala! Demi Pulang Kampung, Para Pemudik Nekat Ngumpet di WC Bus hingga Akting Tidur
30 April 2020 by Dea Dezellynda
Kelabui polisi dengan mematikan lampu di kabin bus
Berbagai cara dilakukan para perantau untuk kembali ke kampung halaman usai Presiden Joko Widodo resmi melarang masyarakat untuk mudik. Seperti yang dilakukan para pemudik dari Jakarta yang hendak menuju Semarang ini. Agar tak terkena razia, pemudik rela bersembunyi di WC bus hingga berpura-pura tidur.
Dihentikan polisi
Dilansir dari CNN Indonesia, Kamis (30/04/20), polisi menemukan enam orang pemudik yang bersembunyi di dalam sebuah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) untuk menghindari penyekatan dalam rangka larangan mudik 2020.
Sebuah bus AKAP, melaju dari Jakarta menuju Semarang dihentikan oleh polisi yang hendak melakukan pemeriksaan saat melewati pos penyekatan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/04/20) kemarin.
Baca Juga: Viral Aksi Jambret di Jambi Terekam CCTV, Korban Terseret hingga Pelaku Ditabrak Mobil
"Mengamankan satu unit Bus Syifa Putra nopol H 7018 OE tujuan Semarang, Jawa Tengah," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangannya, Kamis (20/4).
Matikan lampu kabin bus
Petugas langsung menanyakan kepada sopir tentang tujuan bus tersebut beroperasi. Sopir sempat berbohong jika tidak ada penumpang di dalam kabin. Namun polisi tak percaya begitu saja dan melakukan pengecekan.
Ternyata terdapat 6 orang penumpang di kabin bus yang lampunya sengaja dimatikan. Ada 5 di antaranya sengaja merebahkan kursi dan pura-pura tidur. Sementara seorang penumpang nekat bersembunyi di WC bus. Polisi juga menemukan koper-koper penumpang di bagasi bus.
Baca Juga: Ngeyel! Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Corona di Lombok Ini Hobi Bantah Petugas Pakai Hadis
"Saat dilakukan pemeriksaan di dek-dek ditemukan kurang lebih enam penumpang yang sengaja bersembunyi dengan merebahkan kursinya dan mematikan lampu untuk menghindari petugas. itemukan juga satu orang di dalam toilet bus,” ujar Sambodo.
Dipaksa putar balik
Setelah kebohongan sopir bus terbongkar, polisi langsung menindak dengan memberikan teguran kepada sopir dan penumpang tentang larangan mudik 2020 yang telah dikeluarkan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Makan Nasi Garam hingga Kehabisan Uang, WNI Jemaah Tabligh di India Minta Pulang ke Indonesia
Selain itu, bus AKAP tujuan Semarang itu dipaksa putar balik untuk kembali ke Jakarta.
"Petugas melakukan peneguran kepada sopir. Selanjutnya sanksi yang diberikan bus diputar balik menuju arah Jakarta," ujar Sambodo.
Polisi mengedepankan tindakan persuasif pada tahap awal 24 April hingga 7 Mei berupa sanksi putar balik. Kemudian, pada tahap penegakan hukum, 7-31 Mei, pelanggar diminta putar arah dan juga diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
