Demi Penuhi Kebutuhan Keluarga, Bocah ini Rela Berjualan Kerupuk Sepulang Sekolah!
19 Februari 2019 by Amadeus Bima
Perjuangannya patut ditiru!
Sudah menjadi rahasia umum kalau ketimpangan sosial di dunia ini emang begitu besar. Ada anak-anak yang baru dilahirkan tapi sudah langsung merasakan kekayaan miliaran hingga triliunan rupiah. Sementara itu, di tempat-tempat yang kumuh, ada juga anak-anak yang baru dilahirkan, namun langsung didera kemiskinan. Bahkan, mungkin untuk biaya persalinan saja, orangtuanya harus bekerja banting tulang atau meminjam uang ke orang lain.
Akibatnya, kedua jenis kalangan ini menjalani kehidupan yang berbeda 180 derajat. Anak orang kaya tinggal leyeh-leyeh dan menyuruh pembantu, maka semua kebutuhannya langsung dipenuhi. Sementara, anak-anak kurang mampu sudah harus ikut membantu mencari nafkah di usia yang begitu dini. Kalau anak orang kaya bingung memilih mau makan di restoran mana, anak kurang mampu bingung apakah hari ini masih bisa makan atau tidak.
Salah satu anak yang lahir dari keluarga kurang mampu adalah bocah berikut ini. Di usia sekolah, dia sudah harus terjun ke jalan untuk mencari nafkah. Namun, bocah ini tidak mau menjadi pengemis. Dia memilih untuk berusaha dengan kemampuan sendiri, yaitu dengan berjualan asongan. Bocah ini berjualan kerupuk di perempatan flyover Summarecon, Bekasi. Dengan seragam sekolah yang masih melekat di tubuh, dia tidak malu atau gengsi melakoni pekerjaan ini.

Bocah ini menawarkan kerupuk yang dijualnya kepada para pengendara yang berhenti di lampu lalu lintas. Seepertinya, waktu pulang sekolah tiba, bocah ini langsung mendatangi lokasi itu tanpa sempat berganti pakaian seragam pramuka yang dikenakannya. Sayangnya, tidak diketahui identitas dari bocah ini. Foto-fotonya dijepret oleh seorang pengendara yang kebetulan sedang berhenti di perempatan lalu lintas tersebut.
Foto itu kemudian diunggah di media sosial dan viral. Netizen beramai-ramai mengomentari postingan tersebut. Mereka rata-rata kagum dan salut dengan perjuangan yang ditunjukkan oleh bocah tersebut. Namun, ada juga netizen yang memberikan kritik tajam kepada fenomena ini. Mereka menilai kalau orangtuanya telah melakukan pelanggaran karena secara tidak langsung memperkejakan anak di bawah umur.

Berikut beberapa komentar netizen terkait foto-foto bocah tersebut:
IF: Pernah beli kerupuknya ade ini, trs uangnya dilebihin sedikit tp dia sampe ngejar2 ngasih kembalian lebihnya, semoga sehat dan sukses ya de.
Nuyui: Gw sih selalu beli sesuatu kalo anak kek begini jualan daripada mengemis dan minta2. Kalo kerja itu lebih membangun rasa tanggung jawab dan hidup mandiri.
Vey: Semangat ya,Dek.. walau mgkn jk engkau punya medsos tetap saja akan menemukan kaum netizen yg suka nyinyir.
Salut banget, kan? Semoga kelak bocah ini bisa menjadi orang yang sukses dan belajar dari kepahitan hidup yang dia alami sejak kecil. Kalau menurutmu, bocah ini emang beneran membantu keluarganya atau malah menjadi korban dari sindikat anak? Tulis opinimu di kolom komentar, ya.