Kasian! Awalnya Kakek Ini Bahagia Dagangannya Diborong, Tapi Ternyata Dibeli dengan Uang Palsu

kakek suroso
Kakek suroso korban penerima uang palsu | jambi.tribunnews.com

Kakek Surono menjadi korban penipuan uang palsu dari orang yang membeli daganganya

Beredar video yang tengah viral, seorang kakek (92) terkena tipu uang palsu dari orang yang tidak berperikemanusiaan. Dalam video berdurasi 53 detik yang diunggah oleh @_infocegatansolo ini terlihat kakek Suroso didampingi oleh Kapolsek Jebres Kompol Juliana menunjukan empat lembar uang palsu Rp 100 ribuan.

Sontak video ini ramai komentar dari para netizen yang merasa geram hingga merasa kasihan atas kejadian yang menimpa kakek Suroso.

1.

Uang palsu berasal dari seorang lelaki yang memborong dagangan

kakek suroso
Kakek suroso saat menunjukan uang palsu | www.instagram.com

Pagi-pagi sekali sekitar pukul 05.30 kakek Suroso mulai berdagang rokok, makanan dan minuman ringan dengan gerobak dorongnya dan ditemani oleh sang istri, Parjinem (83).

Awalnya ada sebuah mobil yang berhenti, lalu turunlah seorang pria dari mobil berwarna silver. Pria tersebut hendak memborong dagangan kakek Suroso dengan membeli 14 rokok berbagai jenis dengan total Rp 240 ribu.

“Enten tiang tumbas rokok ngagem mobil, warnanya silver, yang turun ingkang pria (ada orang beli rokok dengan mobil warnanya silver, yang turun pria,” ujar kakek Suroso dilansir dari Tribunnews.com (18/5).

Kakek Suroso merasa bahagia pada saat itu karena masih pagi sudah ada yang memborong daganganya.

“Penglaris pagi-pagi ada yang beli dalam jumlah besar,” lanjut kakek Suroso.

Pria tersebut membayar Rp 300 ribu lalu kakek Suroso memberi kembalian Rp 60 ribu. Tak hanya sampai di situ, pria tersebut juga beralasan menukar uang Rp 100 ribu dengan pecahan Rp 50 ribu. Hingga total kerugian kakek Suroso mencapai Rp 400 ribu.

Awalnya kakek Suroso tidak mengetahui kalau ia tertipu mendapat uang palsu. Lalu hal ini disadari oleh Mulyono seorang penjual buah. Kakek Suroso bercerita kepada Mulyono bahwa sudah ada yang memborong daganganya pagi-pagi.

“Dia nunjukin uangnya, terus saya cek dan raba-raba, lha kok uangnya palsu, beda jauh sama yang asli,” terang Mulyono.

Baca juga: Kasihan, Kakek Tua ini Pilih Jadi Pemulung Padahal Sandang Gelar Doktor Lulusan Rusia

2.

Kakek Suroso sudah berkali-kali terkena tipu

kakek suroso
Bukan pertama kali kakek suroso terkena tipu | jambi.tribunnews.com

Kejadian ini bukan pertama kali kakek Suroso terkena tipu. Tetangga Suroso, Yanti (50) bercerita jika kakek Suroso pernah menjadi korban penipuan satu tahun lalu.

“Mengaku warga sekitar bilang pinjam rokok 60 bungkus, senilai Rp 1 juta lebih, katanya mau buat keperluan orang meninggal,” jelas Yanti.

Tak hanya itu saja, ada kisah lain yang diceritakan oleh Suranto anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas). Istri kakek Suroso, ibu Parjinem pernah terkena ilmu gendam. Perhiasan Parjinem tanpa disadari direbut oleh orang yang tak dikenal.

“Digendam, jadi tahu-tahu diajak orang, perhiasannyayang dipakai raib,” tutur Suranto.

Sebelumnya kakek Suroso juga pernah menerima uang palsu pada tahun 2017.

“Pernah juga lain waktu sebelumnya dapat uang palsu Rp 50 ribu, Rp 100 ribu pernah, tapi paling banyak ini Rp 400 ribu,” jelasnya.

Kejadian-kejadian tak berperikemanusiaan tersebut lantas tak membuat kakek Suroso untuk menyerah dan terus semangat dalam menyambung hidup dengan berjualan keliling menggunakan gerobak.

3.

Kerugian kakek Suroso diganti oleh Kapolsek Jebres

Berdasarkan informasi dari media sosial dan masyarakat, Kapolsek Jebres langsung mendatangi kakek Suroso untuk diminta keterangan. Kompol Juliana mengecek empat lembar uang palsu yang diterima kakek Suroso.

“Kami sudah mengecek fisik uang. Ternyata memang palsu. Ada perbedaan warna, perbedaan logo Bank Indonesia juga,” jelas Kompol Juliana saat menemui kakek Suroso di tempat ia berdagang.

Lantaran merasa iba dengan kejadian yang menimpa kakek Suroso, Kompol Juliana mengeluarkan empat lembar uang Rp 100 ribu asli dan diberikan ke kakek Suroso sebagai ganti dari uang palsu tersebut.

Kakek Suroso merasa sumringah uangnya diganti oleh polisi dan merasa sangat berterimakasih. Kompol Juliana menghimbau kepada para masyarakat untuk selalu waspada dalam bertransaksi.

Terlebih menjelang Lebaran, uang palsu memang marak beredar. Diharap para warga untuk lebih berhati-hati dan bersama-sama mencegah peredaran uang palsu.

Artikel Lainnya

Di bulan suci Ramadhan ini harusnya diisi dengan kegiatan positif dan berbagi kebaikan. Bukannya justru melakukan perbuatan yang merugikan orang lain. Apalagi tega melakukan perbuatan jahat kepada seorang kakek yang sudah lanjut usia. Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Tags :