Cinta Mati Sama Tatto, Wanita Ini Nekat Menutupi Tubuhnya Dengan Tatto!

Wanita penuhi tubuh dengan tato | www.instagram.com

Keren dan menyeramkan di saat yang bersamaan

Dahulu, tato kerap dianggap sebagai representasi dari golongan orang yang suka memberontak, susah diatur, kriminal. Pokoknya segala yang tidak baik selalu dilekatkan kepada orang yang memiliki tato. Apalagi jika dipandang dari sudut keagamaan, merajah badan sendiri adalah sebuah pelanggaran. Hal ini dianggap merusak karya Sang Pencipta karena memodifikasi tubuh sendiri.

Namun, saat ini stigma akan tato perlahan-lahan memudar. Tato tidak lagi dianggap sebagai bentuk pemberontakan atau kriminal, melainkan dipandang sebagai seni. Orang menato tubuhnya untuk mengenang momen tertentu dalam hidup atau ingin menjadikan tubuhnya sebagai kanvas karya seni.

Ada yang cuma menato bagian tubuh tertentu saja, tapi ada juga yang menato banyak titik di tubuhnya. Tapi, apa yang dilakukan oleh wanita bernama Nadine Anderson ini benar-benar tak biasa. Dia sampai menato 90 persen bagian tubuhnya. Mulai dari kaki, paha, perut, tangan, hingga wajah.

Nadine yang aslinya berkulit putih pun berubah seperti berkulit hitam karena tinta tato yang menutupi tubuhnya. Dia mengaku menato tubuhnya sebagai bentuk kenangan akan ayahnya. Ayah Nadine dulu adalah seorang pecinta seni tato.

Baca Juga: 17 Fakta Mengenai Tato di Jepang yang Ternyata Berbeda Dengan Budaya Tato Pada Umum nya

Sejak kecil, Nadine telah terbiasa melihat ayahnya ditato. Karena itulah, saat berusia remaja, dia pun memutuskan untuk mengikuti jejak ayahnya. Dia mulai merajah tubuhnya di usia 18 tahun.

Aku selalu melihat gambar-gambar tato di Pinterest dan forum-forum dan memutuskan untuk tato di usia 18 tahun," ujar Nadine.

Nadine sangat senang dengan tato pertamanya, yang kemudian berujung pada tato berikutnya. Hingga akhirnya dia seperti kecanduan untuk membuat tato baru. Selama lima tahun terakhir ini, Nadine menghabiskan waktunya untuk menato tubuh. Sekarang, 90 persen bagian tubuhnya telah tertutupi oleh tinta tato. Keren, tapi membuat merinding di saat bersamaan.

Untuk proses tato ini, wanita asal Skotlandia yang kini berusia 23 tahun itu telah menghabiskan uang sekitar 15 ribu Pounds atau sekitar Rp 266 juta. Uniknya, Nadine masih belum merasa puas. Melihat masih ada spot kosong di tubuhnya, dia ingin menambah tato baru. Baginya, tato adalah sebuah seni. Dia tidak terlalu mempedulikan pandangan orang lain terhadapnya.

Baca Juga: Beginilah Proses Yang Harus Kamu Lewati Saat Ingin Memasang Tato Pada Tubuhmu

Aku ingin menambahkan sedikit tato di bawah mata kananku karena masih ada tempat." ujarnya.

Meski kerap dicibir, Nadine tetap teguh dengan pendiriannya. Dia membuktikan bahwa tato tidak mempengaruhi kondisi finansialnya. Dia membayar tatonya sendiri dari uang pribadi. Memiliki apartemen sendiri, dan dia menegaskan kehidupannya sama seperti orang normal pada umumnya. Yang membedakan hanyalah tubuhnya yang penuh dengan rajahan.

Artikel Lainnya

Kalau kamu sendiri gimana? Apakah tertarik untuk menato tubuh juga, atau menganggap bahwa tato adalah perbuatan terlarang?

Tags :