Unik dan Miris, Singa di 'Gerbang Neraka' Diduga Punya Makanan Baru

Singa yang terkenal dengan julukannya raja hutan | binapedia.com

Kisah mengharukan singa gurun dalam bertahan hidup

Semua makhluk hidup terus beradaptasi. Bila tidak, dia akan mati karena tidak bisa bertahan. Malangnya, sebuas-buasnya makhluk hidup di alam liar, manusialah yang paling liar. Menjadi manusia seperti menjadi raja atas segala kehidupan. Sayangnya banyak manusia yang mulai tidak bijak untuk menjaga alam dan kehidupan ciptaan. Hal tersebut membuat para singa pun tidak berdaya.

Sebuah laporan yang termuat di Namibian Journal of Environment menggambarkan bahwa singa gurun telah melakukan adaptasi. Singa yang hidup di Taman Nasional Skeleton Coast itu sekarang memangsa hewan laut. Hal yang tidak biasanya bagi seekor singa. Hewan buas spesies dari keluarga felidae atau jenis kucing ini memangsa anjing laut, flamingo, dan burung laut kormoran.

Seekor singa di Namibia mulai beradaptasi dengan makanan baru | asset.kompas.com

Kejadian itu terekam di daerah sepanjang pantai Namibia, Afrika. Daerah itu sebenarnya sangat tandus, bahkan pelaut Portugis sampai-sampai menjulukinya Gerbang Neraka. Dilaporkan dari Kompas.com, sejak 2017 sampai 2018 atau lebih tepatnya selama 18 bulan terjadi perubahan dengan gaya makan singa gurun.

Tercatat dari studi, singa Namibia memakan dua flamingo besar, 60 burung kormoran, 18 anjing laut, dan santapan laut lainnya. Selain itu singa-singa ini juga diduga ngemil kerang, kepiting, dan penyu di sekitar zona intertidal pantai Namibia.

Sesungguhnya wilayah sudut barat laut Namibia memang bukan tempat yang layak untuk ditinggali oleh hewan, bahkan oleh singa sekalipun. Di sana iklimnya sangat kering. Masalah lainnya adalah adanya petani yang membuat mereka kehilangan habitat.

Mereka sampai pernah mendapat julukan Five Musketeers | asset-a.grid.id
Artikel Lainnya

Kemudian pertanyaan yang muncul adalah sampai kapan singa-singa ini mampu bertahan bila alam tempat mereka tinggal sudah mulai menyempit, belum lagi keadaan lingkungan yang tandus?

Melansir IFL Science, Selasa (29/1/2019), sejatinya populasi singa di Namibia pernah hancur pada 1980-an. Akan tetapi pada 2002 mereka kembali lagi. Singa-singa ini beradaptasi dengan makanan yang baru yaitu makanan laut walaupun makanan utama mereka masih ada.

Hewan yang bisa menghabiskan 30 kilo daging sekaligus dan hidup sampai sekitar 15 tahun ini tertangkap pertama kalinya memakan anjing laut pada tahun 2006.

Kisah singa-singa ini sebenarnya sungguh malang. Pernah suatu kejadian juga di Namibia ada lima ekor singa jantan yang bersaudara juga meninggal akibat dibunuh oleh manusia. Singa yang dijuluki Five Musketeers itu bahkan pernah ditayangkan dalam film dokumentar National Geographic. Hal yang menyebabkan mereka punah adalah kawasan gurun yang mereka tinggali mulai dipakai manusia untuk pertanian dan peternakan.

Tags :