Jauh dari Rumah, Bule Ini Malah Dijambret Saat Pertama Kali Datang ke Medan
03 Maret 2021 by Mabruri Pudyas SalimSemoga tidak berpengaruh buruk pada reputasi wisata di Medan.
Sebagai tujuan wisata, hendaknya sebuah kawasan memperhatikan faktor keamanan sehingga pengunjung dapat merasa nyaman ketika mengunjungi suatu kawasan wisata. Selain tempat dan kebudayaan yang memiliki daya tariknya tersendiri, faktor keamanan dapat membuat pengunjung merasa betah dan tidak menutup kemungkinan untuk kembali lagi ke kawasan tersebut.
Apalagi jika kedatangan pengunjung dari luar negeri. Hal itu jelas berpotensi besar untuk menambah devisa negara. Sayangnya, tidak setiap kota yang memiliki daya tarik bagi wisatawan mancanegara dapat menjaga kawasannya untuk tetap aman dari tindakan kriminal.
Setidaknya hal itulah yang terjadi di kota Medan. Saat pertama kali mengunjungi kota tersebut, sekelompok wisatawan Prancis malah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Mereka dijambret saat berkeliling menggunakan becak motor di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Medan.
Bersama istri dan dua anak perempuannya, turis asal Prancis bernama Robert Jannies, bermaksud untuk menghabiskan waktu liburan di Kota Medan untuk pertama kalinya. Namun, alih-alih mendapatkan pengalaman yang menyenangkan, mereka justru mengalami hal yang tak diinginkan.
Baca juga: Penjambret Wanita Gendong Bayi Menangis Saat Ditangkap
Mereka dijambret ketika berkeliling kota menggunakan becak motor. Menurut keterangan korban, akibat kejadian itu dia kehilangan sebuah ponsel dan satu kamera instan jenis polaroid.
"Handphone and kamera polaroid," ujar Robert, seperti dikutip dari Tribunnews.
Kejadian itu kemudian diaporkan ke Polsek Medan Baru. Namun dia disarankan untuk membuat laporan Polrestabes Medan pada hari Rabu (10/7/2019).
Ini adalah kali pertama Robert bersama keluarganya mengunjungi Kota Medan, Sumatera Utara. Rancananya mereka akan berwisata ke Tangkahan dan Bukit Lawang di Kabupaten Langkat untuk menghabiskan waktu libur musim panas.
Sayangnya, belum juga menikmati kawasan wisata yang telah mereka rencanakan, mereka malah mengalami kejadian yang sangat tidak mengenakkan. Mereka dijambret dan kehilangan satu unit kamera instan dan satu unit telepon selular.
"Rencananya mau liburan ke Tangkahan sama Bukit Lawang. Baru sampai di Medan tadi siang, malah kena jambret," kata Reza, yang menjadi pemandu wisata keluarga itu.
Reza beraharap jika laporan mereka tentang kasus penjambretan yang dialami Robert dan keluarganya bisa segera ditangani oleh pihak kepolisian. Dia juga berharap jika pihak yang berwenang bisa segera meningkatkan lagi kemananan di kawasan wisata.
"Kalau bisa segera diproseslah dan lebih ditingkatkan lagi keamanan di Kota Medan kita ini," ujarnya.
Harapan Reza tentu saja sangat masuk akal demi masa depan pariwisata Kota Medan. Jika keamanan Kota Medan tidak ditingkatkan, bukan tidak mungkin jika reputasi pariwisata di Kota Medan dan tempat lain di Sumatera Utara bisa tercoreng, sehingga mengakibatkan sepi pengunjung. Semoga saja masalah ini bisa segera teratasi dengan baik.