Bukannya Mempermudah Hidup, Pria Ini Malah Melewati Jalanan Antah Berantah Gara-Gara Make Google Maps!
12 Februari 2019 by Amadeus BimaJangan terlalu bergantung kepada teknologi!
Sekarang ini, kita tidak perlu takut lagi bepergian sendirian ke daerah yang belum pernah kita datangi sebelumnya. Tidak perlu takut akan tersesat karena sekarang teknologi GPS sudah berkembang pesat. Kita tinggal membuka aplikasi peta digital seperti Google Maps atau Waze, mengaktifkan fitur location, maka kita akan diberi tahu jalur untuk menuju daerah yang kita tuju.
Aplikasi peta digital bekerja berdasarkan citra dari satelit dan juga dengan menggunakan kendaraan perekam jalan khusus, sehingga hasil yang diberikan lebih detail lagi. Namun, meskipun sudah begitu, tidak selamanya data yang diberikan oleh aplikasi itu akurat. Beberapa kali pengguna aplikasi peta ditigal malah semakin nyasar. Ada yang nyasar ke tengah rawa dan ada yang terjebak di daerah tak bertuan.
Seperti yang dialami oleh seorang pria dari Vietnam berikut ini. Karena hendak menuju ke daerah yang belum pernah dia datangi, dia menggunakan aplikasi Google Maps untuk membantu mencari jalan. Namun, entah kenapa Google Maps malah menggunakan jalur yang begitu menyusahkan. Dia harus melewati jalanan sempit dengan kondisi yang benar-benar buruk.
Dia sama sekali tidak menemukan jalan raya, atau minimal jalanan kecil beraspal. Yang dia temukan adalah kawasan persawahan dan jalan setapak yang sulit dilakui. Saking sulitnya, dia bahkan harus menuntun motornya melewati parit supaya akhirnya bisa kembali ke jalan raya lagi.
Sepertinya, peta itu mengarahkan dia ke sebuah jembatan yang belum selesai, sehingga terpaksa menuntun dari sisi parit. Dia juga enggan untuk berputar kembali karena sudah kepalang tanggung. Untungnya, dia tidak sendirian ketika melewati keapesan ini. Ada seorang teman yang mengabadikan momen-momen sial yang mereka alami, dan kemudian diunggah di media sosial.
Kisah sial nan kocak ini kemudian viral di media sosial dan mendapatkan beragam tanggapan dari netizen. Beberapa netizen menertawakan kesialan ini karena sudah pernah merasakannya juga.
"kok gw ketawa si liat ginian doang," tulis akun @frojen__.
"Google maps mah nyusahin bukan bikin permudah njir," ujar akun @ge_gembul.
"Kepuncak, disuruh belok kiri, padahal di kiri itu tebing, konspirasi tumbal google," curhat akun @wicaaaks.
Nah, inilah alasan kenapa kita tidak boleh terlalu menggantungkan diri kepada teknologi. Meskipun ada GPS dan peta digital, tidak ada salahnya juga kita bertanya kepada warga sekitar yang lebih mengetahui daerah tersebut. Jadi, nggak perlu nyasar dan melewati daerah antah berantah gini. Kamu sendiri punya pengalaman buruk nggak dengan aplikasi peta digital?