Bocah SD Korban Perundungan Orang Dewasa, Tubuhnya Dibanting ke Empang, Pelaku Ngaku Bercanda
04 Mei 2021 by Christie Stephanie KalangieBocah yang dibanting oleh orang dewasa ke kubangan air ternyata seorang yatim
Baru-baru ini, sebuah video viral memperlihatkan seorang pria melempar bocah 10 tahun dengan cara kasar ke kubangan di dekat sawah hingga seluruh tubuhnya basah.
Tubuh korban dilempar ke kubangan air
Bocah tersebut diketahui bernama Egiansyah (Egi), yang juga seorang anak yatim. Aksi bullying ini berlangsung di kolam ikan yang berada di Desa Bantar Jati, Kecamatan Klapanunggal, Bogor.
Tidak hanya sekali, bocah tersebut bahkan dilempar berkali-kali ke dalam kubangan oleh pemuda berusia 30 tahun tersebut. Tak merasa bersalah dan terbebani, pria itu bersama teman-temanya malah tertawa cekikikan.
"Belajar berenang, titah belajar renang embung sia mah. Tewak hela ikan gabus gede," kata seseorang di dalam video.
Sementara itu, bocah tersebut tampak syok namun tidak bisa berbuat apa-apa. Ia juga sempat mencoba lari agar tidak dilempar lagi.
Dibonceng pelaku tapi posisi tidak duduk di jok
Di video lain yang beredar, pelaku perundungan juga sempat membonceng Egi dengan sepeda motor.
Namun, posisinya tidak duduk di jok, melainkan menggendong ke badan pembonceng hingga berada di ujung jok dan hampir terjatuh.
Namun, seorang pria yang berada di belakang justru merekam aksi tersebut dan menertawakannya.
Kemaluan korban pernah dioles balsem
Setelah peristiwa itu viral di media sosial, banyak orang bersimpati dan terus berdatangan ke rumah Egi.
Satu di antaranya ialah pemilik akun Instagram @delluuyee yang mendatangi kediaman Egi pada Kamis (22/4/2021).
Saat kunjungan tersebut, publik kembali terkejut. Banyak fakta seputar Egi yang kian terungkap bahwa anak kecil itu sering mengalami perundungan.
Bahkan, yang paling miris adalah ketika kemaluan korban sempat dibalsem. Hal itu juga diakui langsung oleh Egi saat berbincang bersama pemilik akun @delluuyee.
"Namanya egi umur 10 tahun (anak yatim) anak spesial Korban Bully," ungkapnya pada kolom caption.
"Dari keterangan keluarga dan jawaban Egi, ternyata hal yang di alami Egi bukan pertama kalinya bahkan sempat di tampar, kemaluannya di olesi balsem," lanjutnya.
Mendegar pengakuan tersebut, pemilik akun @delluuyee sempat menangis mengingat perlakuan kasar yang diberikan kepada anak di bawah umur.
Keluarga Egi tak bisa baca tulis
Banyak fakta yang terungkap tentang kehidupan keluarga Egi, bocah malang yang menjadi korban perundungan.
Akun @delluuyee juga menceritakan jika ibunda Egi tidak bisa baca dan tulis. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab keluarga Egi tidak berani menindak pelaku aksi perundungan terhadap putranya.
Sebelum pelaku perundungan memberi surat pernyataan dan permohonan maaf, ibunda Egi diberikan uang sebesar dua juta rupiah sebagai bentuk tanda damai.
"Bahkan kabarnya pihak keluarga pelaku sudah membuat surat pernyataan perdamaian yang dibuat sepihak dan meminta ibunda Egi yang tidak bisa baca tulis untuk menandatangani surat pernyataan tersebut, dan memberi uang sejumlah 2 juta," katanya.
"Bahkan di surat pernyataan tersebut tidak ada stempel dari desa, baik RT maupun RW," sambungnya.
Netizen minta kasus ini diusut tuntas
Melihat hebohnya kasus Egi hingga menyita rasa simpati, banyak netizen yang merasa geram dan meminta kasus ini diusut tuntas dengan pihak berwajib.
Mereka berharap agar kejadian ini tidak terulang kembali terutama aksi perundungan terhadap siapa saja.
"Semoga pihak terkait bisa mengusut tuntas kasus yang di alami adik kita Egi ini," tulis @delluuyee.
"Kawal terus pokoknya. Jangan ada damai. Beri efek jera dulu agar kejadian kayak gini tidak terulang lagi," komentar @edi_suariyanto.
"Alhamdulillah mksh min saya setuju kalau kasus Egi jangan cuma dngan kata maaf aja, karena emang gak adil banget seorang pria yang katanya dewasa memperlakukan Egi yang masih kacil seperti itu. Itu sudah di luar batas bercanda yang menurutnya hanya bercanda, semoga bisa ke jalur hukum biar pelaku jera," kecam @mrs.vennyvasa.
Instagram pelaku diserbu netizen
Pelaku yang bernama Ajat Sudrajat pemilik akun Instagram @azatcrosser diserbu netizen. Banyak warganet yang mengutuk aksi perundungan yang dilakukan Ajat kepada seorang anak kecil.
Mereka pun berharap agar kasus ini tidak berakhir dalam kata 'permintaan maaf' saja melainkan dapat diselesaikan melalui jalur hukum.
Selain itu, belakangan diketaui bahwa Ajat mengaku hanya bercanda saja terhadap seluruh perilaku kasarnya kepada bocah 10 tahun itu. Ajat mengatakan bahwa bocah itu memang setiap hari bersamanya.
Pelaku bahkan tidak menyangka dirinya akan viral dan mendapat kecaman dari netizen, dan polisi yang ikut turun tangan.