Bocah Meninggal Di-bully, Ini Permintaan Terakhir Korban untuk Diwujudkan Ibunya

korban bullying
Korban minta pelaku ditangkap | www.facebook.com

Sebelum meninggal, korban minta pelaku untuk ditangkap polisi.

Seorang bocah berusia 6 tahun tewas setelah dihajar temannya. Bocah bernama Fatir Ahmad itu meregang nyawa saat menjalani perawatan di rumah sakit. Kasus bullying ini menjadi viral setelah sang ibu menuliskan curahan hatinya di akun Facebook.

Sang ibu berjanji kepada Fatir untuk mencari keadilan dan membawa kasus ini ke polisi. Sang ibu juga mengunggah video saat Fatir dalam kondisi kesakitan dan mengatakan siapa pelaku yang sudah memukul dirinya.

1.

Ibu Fatir ungkap kronologi

korban bullying
Ibu Fatir saat ditemui wartawan di kediamanya | jabar.tribunnews.com

Fatir Ahmad meninggal dunia pada 30 Agustus 2019 lalu setelah dihajar oleh seorang temannya. Dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (10/9), Sri Ani Lestari (38) ibu almarhum, mengungkapkan awal kronologi awal anaknya dipukul.

Pemukulan itu terjadi pada akhir bulan Agustus lalu di kompleks rumah Fatir di Bekasi. Sore itu, Fatir terlihat sedang bermain dengan salah seorang temannya. Ani akhirnya meminta Fatir untuk mandi namun Fatir menolak karena masih ingin berkeliling kompleks.

Ani lalu masuk kembali ke dalam rumah. Tak berselang lama, Ani mendengar anaknya menangis dan langsung menghampiri Fatir.

“Lima menit sebelum kejadian pemukulan, saya nyuruh Fatir mandi, tapi dia menolak. Saat saya ingin masuk ke dalam rumah karena Fatir masih ingin bermain, belum sempat masuk, masih di teras, saya mendengar Fatir menangis. Sontak saya langsung menghampiri dan mempertanyakan apa yang terjadi," ujar Ani, Senin (9/9/2019).

Baca juga: Miris! Kakak Kelas Sengaja Hajar Bocah SD di Sumut

2.

Ani tulis curahan hati di Facebook

Setelah kejadian pemukulan itu, Fatir mengalami kejang-kejang. Saat dibawa ke Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur kondisi Fatir sudah dalam keadaan kritis. Awalnya dokter menduga Fatir terkena tetanus, namun setelah diperiksa tak ditemukan tanda luka atau goresan di tubuh Fatir.

Fatir menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat (30/8) lalu saat menjalani perawatan di rumah sakit. Ani mengaku telah mengikhlaskan kepergian sang anak. Namun dirinya akan terus mencari keadilan untuk menangkap pelaku yang sudah memukul Fatir.

Ani menuliskan curahan hatinya dalam status Facebook ‘Fatir Ahmad’ pada hari Selasa (3/9) lalu.

“Mamah ikhlas melepas kamu de tapi mamah belum ikhlas karena belum mewujudkan permintaan kamu yang terakhir, bantu mamah buat mengungkap semuanya,” tulis Ani.

3.

Permintaan terakhir Fatir

Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @yuni_rusmini pada hari Sabtu (7/9) lalu memperlihatkan kondisi Fatir dalam keadaan kesakitan saat dirawat di rumah sakit. Video tersebut diketahui direkam oleh sang ibu.

Fatir sempat mengucapkan permintaan terakhirnya sebelum meninggal dunia. Fatir ingin agar pelaku bisa ditangkap polisi. Fatir juga menyebutkan nama pelaku yang telah memukul dirinya.

“Iqbal ditangkap polisi ya ma, Iqbal yang bikin kayak gini,” rintih Fatir.

Atas permintaan anaknya itu, Ani akan membawa kasus ini ke polisi. Ani akan mencari keadilan atas apa yang menimpa anaknya itu.

“Bismillah semoga semua beres masalahnya dan kamu tenang di sisi Allah ya de, mamah akan sekuat tenaga dan pikiran mamah cari keadilan untuk dede, bantu mamah ya sayang, amin,” tulis Ani di akun Facebook-nya.

Artikel Lainnya

Fatir telah dikebumikan di kampung halamannya di Lumajang, Jawa Barat. Semoga Fatir bisa tenang di sisi-Nya dan polisi bisa mengusut tuntas kasus ini. Sehingga semua bisa terbongkar dan masalah ini selesai seadil-adilnya.

Tags :