Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas Terbungkus Kain di Bak Mandi, Sang Kakek Cium Bau Busuk
03 Juli 2019 by Dea DezellyndaSetelah dilaporkan hilang, bocah 7 tahun ditemukan membusuk di bak mandi.
Seorang bocah 7 tahun ditemukan tewas dalam sebuah bak mandi. Sebelumnya bocah berinisial FAN tersebut dilaporkan hilang sejak Sabtu (29/6). Keluarga telah melakukan pencarian selama 3 hari namun tak membuahkan hasil.
Pada hari minggu (30/6), Didin, kakek FAN mencium aroma busuk dari dalam kontrakan. Bau busuk semakin menyengat dan membuat ayah serta kakek FAN masuk ke kontrakan untuk mengecek sumber bau.
Ayah FAN mendobrak kamar mandi dan menemukan sebuah kaki yang menyembul dari balik tumpukan kain dan ember. Ternyata jasad tersebut adalah FAN yang selama ini dicari-cari oleh keluarga.
FAN ditemukan sudah dalam keadaan membusuk sehingga harus diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Diduga pembunuh FAN adalah salah satu penghuni kontrakan yang sempat kabur.
Ditemukan dalam bak mandi
Sehari-hari FAN memang lebih sering menghabiskan waktu di rumah kakeknya yang berada di Megamendung, Kabupaten Bogor. Pada hari Sabtu (29/6) FAN dilaporkan hilang. Tiga hari dilakukan pencarian, FAN tak juga ditemukan.
“Sudah dicari kemana-mana, mulai dari yang terdekat sampai jauh tapi nggak ketemu," kata paman korban, Agus Budiono saat ditemui di RSUD Ciawi, Selasa malam dilansir Liputan6.com.
Menurutnya, jasad FAN ditemukan bermula dari bau menyengat yang tercium di belakang rumah korban pada Minggu sekitar pukul 18.30 WIB.
Awalnya, keluarga menganggap bau bangkai itu berasal dari sisa daging ayam mentah yang lupa dibuang oleh penghuni kontrakan bernama Yanto alias Gujil, pedagang bubur ayam keliling.
Setelah curiga karena bau busuk semakin menyengat, kakek dan ayah FAN, Taufik Hidayatullah (30) mengecek kontrakan dan mencium bau busuk berasal dari kamar mandi. Taufik langsung mendobrak dan menemukan telapak kaki menyembul dari tumpukan kain dan ember.
Baca juga: Sebelum Tewas di Toilet, Bocah SD Ini Teriak "Kenapa Mama Tinggalin Aku"
Jasad sudah membusuk dan harus diautopsi
Ayah korban langsung histeris menemukan jasad putrinya yang sudah tak bernyawa dan dalam keadaan membusuk. Sesaat polisi mendatangi kontrakan dan langsung melakukan olah TKP.
Kondisi korban yang sudah membusuk susah untuk ditemukan tanda-tanda kekerasan. Sehingga jasad FAN dibawa ke RSUD Ciawi untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Penyebab kematiannya belum tahu, korban sedang divisum dalam, diautopsi di rumah sakit," kata Kapolsek Megamendung AKP Asep saat dihubungi Detik.com pada Rabu (3/7).
Hingga sampai saat ini autopsi belum selesai dilakukan. Diduga putri dari pasangan Taufik Hidayatullah dan Rahmawati tersebut adalah korban kekerasan dan pembunuhan berencana.
"Diduga tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur dan atau pembunuhan berencana terhadap korban yang masih dibawah umur, dengan cara pelaku membunuh korban dan menyimpannya di dalam bak mandi," kata Kasubag Humas Polres Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena.
Diduga pelaku adalah penghuni kontrakan
FAN ditemukan membusuk di kamar mandi kontrakan samping rumah kakeknya. Polisi menduga FAN dibunuh oleh H yang berprofesi sebagai tukang bubur. Sampai saat ini polisi belum menemukan keberadaan H yang diduga melarikan diri setelah membunuh korban.
"Orangnya masih dalam pencarian," kata Kapolsek Megamendung AKP Asep, Rabu (3/7).
Dugaan sementara pelaku membunuh korban dan menyimpannya dalam bak mandi di dalam rumah kontrakan. Saat melakukan olah TKP, polisi menemukan barang bukti di antaranya centong kayu dan pakaian korban.
"Saat ini masih pelaku dalam penyelidikan. Kami mengamankan barang bukti sprei warna biru, centong kayu, pakaian baju dan celana korban serta sebuah ember plastik," ujar AKP Asep Drajat.
Ayah dan ibu korban syok dan histeris karena putri mereka ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Keluarga berharap pelaku bisa segera ditemukan dan dihukum seberat-beratnya.