Kasian! Ditelantarkan Keluarganya, Bocah 13 Tahun Terpaksa Belajar Sendiri di Jalanan

Diterlantarkan Keluarga, Bocah 13 Tahun Belajar Membaca dan Menghitung Sendiri di Jalanan | www.worldofbuzz.com

Dia sudah tidak bersekolah sejak usia 9 tahun

Keberadaan anak-anak di sekitar jalan di kota-kota besar memang telah menjadi pemandangan yang umum. Banyak di antara mereka yang hanya bermain, mencari uang tambahan, atau bahkan memang tidak punya tempat untuk pulang. Namun di antara banyak anak jalanan yang hidup di jalan ada juga yang memiliki kisah yang cukup menarik.

Kisah tentang anak jalan ini pertama kali dibagikan oleh Mohd Fadli Salleh melalui akun Facebook-nya. Melalui kirimannya itu dia bercerita tentang seorang bocah berusia 13 tahun yang hidup di jalan, tanpa punya makanan yang layak maupun uang. Namun dia tetap terus belajar meski sudah tidak bersekolah sejak berusia 9 tahun.

Diterlantarkan Keluarga, Bocah 13 Tahun Belajar Membaca dan Menghitung Sendiri di Jalanan | www.facebook.com

Semula bocah 13 tahun ini ditemukan oleh seorang teman Fadli yang bernama Nooraini. Nooraini menemukan anak tersebut di sebuah emper toko. Dia bahkan sempat mengajak anak itu untuk makan di sebuah restoran makanan cepat saji. Sejak saat itu, Nooraini tidak bisa tidur karena memikirkan bocah malang itu. Akhirnya, Nooraini memberitahu Fadli, pria yang berprofesi sebagai guru itu.

“Bocah ini selalu terlihat tidur di lorong-lorong. Setelah melihat bagaimana dia tampak kuyu, Kak Nooraini mengundangnya ke McDonald untuk makan dan bertanya tentang kehidupannya," tulis Fadli.

Baca juga: Viral Tukang Tambal Ban Cantik di Garut, Ternyata Lulusan Perhotelan dengan IPK Cumlaude

"Kak Nooraini tidak bisa tidur malam itu dan memberi tahu saya tentang dia. Jadi tanpa membuang waktu, sekitar 10:30 pagi, saya meminta beberapa anak untuk mencarinya. 15 menit kemudian, mereka berhasil menemukannya dan membawanya ke saya," tambah Fadli.

Diterlantarkan Keluarga, Bocah 13 Tahun Belajar Membaca dan Menghitung Sendiri di Jalanan | www.facebook.com

Setelah menemukan bocah itu, Fadli menyadari bahwa bocah itu agak berbeda dengan kebanyakan anak jalanan lainnya. Menurut pandangannya, bocah itu tampak seperti anak yang terdidik dilihat dari caranya bersikap.

“Saat dia duduk, aku menyuruhnya memesan sesuatu untuk dimakan. Awalnya, dia bilang dia kenyang. Dia menolak tawaran saya dengan sangat hormat. Tapi, saya bersikeras dan akhirnya, dia menyerah. Dia berdoa sebelum makan. Anak yang baik. Dia dengan cepat membersihkan piringnya, yang menunjukkan seberapa lapar dia sebenarnya,” tambahnya.

Baca juga: Viral Video Pramugara Lion Air Bantu Lansia Makan

Fadli kemudian bertanya kepada bocah itu tentang kehidupannya. Diketahui bahwa ibu bocah itu telah meninggal ketika dia baru berusia 8 tahun. Dia kemudian pindah ke Kuala Lumpur dari Johor dengan ayah tirinya saat usianya 9 tahun. Sejak saat itu dia belum melanjutkan sekolah lagi.

“Saya bertanya apakah dia memiliki kartu identitas dan akta kelahiran. Yang membuat saya senang ketika mengetahui dia memiliki salinan keduanya. Dia bisa pergi ke sekolah!" kata Fadli.

Diterlantarkan Keluarga, Bocah 13 Tahun Belajar Membaca dan Menghitung Sendiri di Jalanan | www.facebook.com

"Saya bertanya kepadanya apakah dia bisa membaca. Dia mengangguk. Saya memintanya untuk membaca kata-kata di baju saya, dia membacanya dengan lancar. Saya memintanya untuk memberi tahu waktu yang ditunjukkan pada jam analog saya, dan dia menjawab dengan tepat. Dia tahu matematika dasar,” lanjut Fadli.

Baca juga: Kisah Pilu Guru Honorer di Samarinda, Sudah Mengajar 10 Tahun Gajinya Tetap Rp 800 Ribu!

Fadli kemudian mengetahui bahwa bocah itu telah mempelajari semuanya secara mandiri.

"Di mana Anda mempelajari semua ini, saya bertanya. Dia berkata bahwa dia sendiri telah melakukan home-schooling. Dia bahkan mengatakan home-schooling dengan sangat akurat. Bahasa Inggrisnya!" jelasnya.

Fadli kemudian memutuskan untuk menyelidiki bocah itu sedikit lebih jauh. Ternyata bocah itu benar-benar anak yang baik, dia tidak pernah mencuri, tidak merokok dan tidak bergaul dengan para penjahat. Yang jelas bocah itu tidak seperti kebanyakan anak yang hidup di jalanan. Hal itu memunculkan pertanyaan, mengapa dia tinggal di jalanan?

“Saya akan menghubungi ayah tirinya dan bertanya tentang sekolah anak itu, tetapi dia mengatakan kepada saya bahwa ayah tirinya tidak peduli apakah dia pulang atau tidak. Dia adalah anak terlantar. Saya segera mengatakan kepadanya bahwa ketika dia lapar, dia bisa datang ke toko ini dan memesan apa pun yang dia ingin makan. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak keberatan jika dia datang setiap hari, bahwa saya akan membayarnya," terangnya.

Artikel Lainnya

Fadli terdorong untuk membantu anak itu karena dia pernah berada di posisi yang sama. Fadli pernah berada di situasi di mana dia tidak punya uang, minum air dari keran, dan hanya bisa makan roti yang sudah kadaluwarsa. Sejak itu, dia berjanji untuk membantu siapa saja yang membutuhkan makanan.

"Selama aku di sini, selama toko ini tetap buka, dan selama aku mendapat dukungan dari orang-orang, mereka tidak akan kelaparan," pungkas Fadli.

Tags :