Bikin Geram! Tak Perduli Corona, Para Bule ini Pesta di Bali!
16 April 2020 by Amadeus Bima
Setelah viral, baru deh buru-buru minta maaf sambil mewek
Di tengah gencarnya upaya pemerintah Indonesia menekan laju pertumbuhan virus corona, segerombolan bule di Bali malah bikin ulah. Mereka menggelar pesta di Villa Ombak Luxury Residence pada Minggu (12/4/2020). Villa tersebut terletak di alan Pratu Rai Madra, Cemagi, Mengwi, Kecamatan Cemagi, Kabupaten Badung, Bali.
Pada video yang viral di media sosial, tampak para bule ini berpesta di pinggir kolam renang, dan berjoget diiringi lagu DJ. Pesta yang digelar di villa nomor C12B tersebut dihadiri oleh puluhan orang, mulai dari 19.00 Wita hingga 23.00 Wita. Karena tidak tahan, warga kemudian melapor kepada satpam yang akhirnya membubarkan pesta tersebut.
Villa tersebut diketahui milik wanita bernama Yeni yang tinggal di Jakarta. Sementara penyewanya adalah More Joe Axel asal Negara Inggris, Cowan Yoric Sean asal Belanda, Mayer Eric, Freiburg Im Breisgau asal Deutschland dan Mahmoud Gamal Mahrous Attiya asal Mesir. Pesta digelar untuk merayakan hari ulang tahun Freiburg dan Mahmoud Gamal.
Baca Juga: Sempat Disebut karena Miras, Bule di Bali yang Meninggal di Atas Motor Ternyata Positif Corona!
Berdasarkan keterangan kepada prebekel atau kepala desa Cemagi, pesta tersebut dihadiri 25-30 orang tamu. Freiburg pun meminta maaf karena sudah menggelar pesta di tengah pandemi corona. Prebekel Cemagi Si Ketut Wirama menegaskan bahwa para bule ini tidak meminta izin menggelar keramaian. Kalaupun minta izin, pasti tidak akan diloloskan mengingat situasi saat ini.
Tamu ini tidak ada mencari rekomendasi ke desa adat maupun dinas untuk menyelenggarakan ulang tahun. Kalau pun mencari rekomendasi tentu sudah tidak diizinkan, karena situasi saat ini di tengah wabah Covid-19 ini,” kata Wirama.
Oleh karena itu, Wirama akan menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk ditindak. Ketut juga akan memberikan surat untuk pemilik villa di seluruh Cemagi agar mematuhi kebijakan pemerintah yang melarang berkumpulnya massa.
Wedding party kami juga larang, termasuk pengabenan untuk warga. Nanti kami akan kembali layangkan surat untuk pengusaha yang ada di wilayah cemagi," kata Wirama.
Baca Juga: Bule Australia Ngamuk dan Tabrakkan Diri ke Mobil di Bali, Ternyata Ini Alasannya!
I get it, it's a special! It's birthday! YES!!!! But not in this situation. Lesson learned, but yall mf need to get tested, STILL !!! pic.twitter.com/c1zewemHgw
— Wulan Russell (@WulanRussell) April 13, 2020
Bendesa Adat Cemagi I Made Suarta juga menyayangkan aksi para bule ini. Di saat warga Bali membatasi warga untuk datang ke pura, mereka justru seenaknya berpesta. Pecalang desa diharapkan lebih rutin melakukan pengawasan bersama dengan Polres Badung dan Polda Bali untuk mencegah hal serupa terjadi.
Sementara itu, polisi tidak menahan penyelenggara pesta karena tidak ada landasan hukumnya. Mereka hanya diingatkan untuk tidak mengulangi perbuatan. Pesta di Bali pada masa pandemi ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, ada juga yang menggelar pesta di Banjar Batubelig, Desa Adat Kerobokan, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara pada Jumat (10/4/2020).
Bule emang sumber penghasilan utama untuk masyarakat Bali. Pada kondisi normal, kegiatan pesta seperti ini pasti diizinkan. Tapi, di situasi pandemi Covid-19 ini jangankan di Bali, menggelar pesta di negara asalnya juga pasti langsung ditertibkan. Gimana tanggapanmu?