Selama Ini Bersikap Angkuh ke Ayah, Cewek Ini Hanya Bisa Menyesal Ketika Ayahnya Tiada
12 Maret 2021 by Amadeus Bima
Sayangi orangtuamu selama mereka masih ada di dunia
Cinta seorang anak kepada orangtuanya, sering kali tidak sama dengan cinta orangtua kepada anaknya. Orangtua rela melakukan apa saja, rela mengorbankan apa saja demi kebahagiaan anak-anaknya. Sementara, anak kerap bersikap angkuh dan menganggap apa yang dilakukan orangtua memang sudah sewajarnya, tanpa harus diberikan apresiasi.
Begitu pula yang dilakukan oleh wanita bernama Anisah Febriani ini dulu. Saat ayahnya masih hidup, dia kerap mengabaikan ajakan ayahnya untuk makan bareng atau jalan-jalan bareng. Anisah lebih mementingkan aktivitas dan kesibukannya sehari-hari, ketimbang bersama sang ayah yang bernama Bambang Priambodo. Hingga akhirnya ayahnya meninggal dunia pada 14 Mei 2018.
Setelah sang ayah meninggal, barulah cewek yang sering dipanggil Jelita oleh ayahnya ini, merasakan penyesalan mendalam. Dia begitu rindu dan kangen kepada ayahnya. Sekarang, dia rela melakukan apa saja demi bisa jalan-jalan atau makan bersama dengan ayahnya. Namun, tentu saja hal itu tak bisa dilakukan karena ayahnya sudah dipanggil oleh Yang Kuasa.
baca juga: Kisah Haru Perjuangan Seorang Ayah Datangi Wisuda Anaknya Meski Pakai Baju Lusuh
Yang bisa dia lakukan hanyalah mengirim pesan ke akun Whatsapp ayahnya untuk mengobati kerinduan. Mungkin, sang ayah akan membaca pesan itu di surga. Kisah ini pun diunggah oleh Anisah ke akun Twitternya untuk memberi pelajaran kepada netizen. Harapannya, tidak ada lagi anak-anak yang mengabaikan orangtuanya semasa mereka hidup.
Soalnya, ketika mereka sudah tiada, maka semua perhatian dari orangtua itu akan sangat ingin kamu rasakan kembali. Anisah sendiri mengobati kerinduan dengan membaca ulang pesan-pesan yang pernah dikirimkan oleh ayahnya semasa hidup. Dia menyadari kalau dulu dia memang begitu kasar saat menanggapi pesan sang ayah.
baca juga: Ayahnya Berprofesi Sebagai Pedagang Es Doger, Cuitan Gadis Ini Bikin Netizen Terharu
Papa seringnya SMS dan telepon saja. Aku merasa kepengin tetap ngobrol sama papa. Pada akhirnya kita balalan kangen dengan momen itu. Jadi sayangilah kedua orangtua sebelum semuanya sudah terlambat" katanya.
Karena itu, sayangilah kedua orangtuamu selagi mereka masih ada di dunia. Senangkan hati mereka selagi hidup, karena segala perbuatanmu ketika mereka sudah meninggal tidak ada artinya lagi. Berziarah dan menangis di makamnya tidak akan mengubah apa yang sudah terjadi di masa lampau, meskipun memang memberikan ketenangan batin untukmu.
Jangan ragu mengucapkan dan memperlihatkan kasih sayangmu kepada orangtua sekarang juga. Jangan bersikap angkuh dan abai kepada mereka. Karena menyadari betapa kamu menyayangi orangtua setelah mereka meninggal adalah seburuk-buruknya penyesalan.
