Bermodal BPJS Gratisan, Suami ini Kekeh Minta Istrinya Tinggal di RS, Dokter Akhirnya Ungkap Fakta Mengejutkan!
27 Maret 2021 by Ade Wismoyo
Yaelah Pak.. ternyata ada maunya!
Curhatan seorang dokter bernama Gia Pratama ini mungkin bisa jadi pelajaran kita semua, terutama para lelaki yang ngebet banget ingin memiliki lebih dari satu istri.
Curhatannya itu dibuka dengan cerita pasca dirinya menangani seorang ibu rumah tangga berumur 40an yang didiagnosis mengidap penyakit TBC. Ketika dalam proses penyembuhan, si ibu itu sudah dinyatakan membaik secara medis dan diperbolehkan pulang oleh pihak Rumah Sakit, namun disaat detik-detik proses administrasi, hal tak terduga terjadi.
Selangkapnya silahkan baca pada sederet twitt sang dokter berikut ini.
dokter Gia Pramata mengawali twittnya dengan tajuk Suami "Luar Biasa"
Dengan tajuk suami "luar biasa" tentu sekilas tergambar sebuah kisah seorang suami yang selalu setia di samping istrinya, apalagi si istri atau si ibu rumah tangga yang diangkat dalam twiit dr. Gia Pratama adalah seorang penderita TBC yang terbilang cukup parah meski akhirnya bisa ditangani sehingga penyakitnya tidak sampai membuatnya tinggal nama.
Namun hal mengejutkan terjadi ketika si ibu itu diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit, tiba-tiba seseorang datang menghampiri dokter tersebut dan tidak setuju kalau istrinya itu pulang ke rumah, keanehan inilah yang akhirnya membuat dr. Gia ikut turut campur dalam urusan rumah tangga salah satu pasiennya ini.
dr Gia kemudian meminta suaminya untuk menemuinya...
Awalnya dr Gia kaget begitu melihat dua perawatnya ada yang bersedih hingga sampai menangis, saat ditanya kenapa, salah satu perawat memberikan penjelasan kalau suami dari si ibu yang menderita TBC itu marah-marah ketika mendengar si ibu sudah diperbolehkan pulang.
Melihat ada sesuatu yang tak beres, dr. Gia kemudian meminta salah satu perawat itu untuk mengatakan kepada yang bersangkutan untuk menemuinya di ruangannya.
Sesaat memasuki ruangan, si suami langsung mencerca dengan beragam pertanyaan
Baru memasuki ruangan beberapa menit, si suami kemudian mengeluarkan beragam pertanyaan kepada dr Gia yang intinya kepada istrinya harus pulang saat itu juga.
Dengan tenang, dr Gia kemudian membuka rekam medis istri suami tersebut
dr Gia awalnya sangat keheranan kenapa si suami keberatan saat istrinya sudah diperbolehkan pulang? Awalnya ia mengira mungkin si suami masih khawatir dengan kesehatan istrinya itu dan memakhluminya, sambil membuka rekam medik, dr Gia kemudian menjelaskan kepada sang istri sudah diperbolehkan pulang, tapi si suami mendadak berkata,
"Dokter kok malah bawa-bawa medis sih? Ini secara psikologis dok!"
dr Gia kemudian menyadari kalau apa yang dia pikirkan tidak benar dan yakin kalau ada hal yang tak beres dari diri pria di depannya itu.
Si suami kemudian mengancam sang dokter...
Melihat dr Gia hanya tersenyum tipis, si suami tidak tinggal diam, ia kemudian memberikan ancaman meski dia memakai BPJS untuk membiaya perawatan istrinya itu, tapi dia tidak tinggal diam kalau istrinya tetap diijinkan pulang, dengan alasan dia memiliki teman seorang pengacara.
dr Gia semakin bingung, ia kemudian mencoba menggali informasi lebih dalam lagi...
Dengan tenang, dr Gia kemudian melontarkan kata yang saat itu juga membuat nyali si suami runtuh seketika.
Melihat si suami nyalinya rontok, dr Gia kemudian bertanya apa yang sedang terjadi...
Melihat si suami sudah lunglai dan nyalinya rontok, dr Gia pun dengan enteng menanyakan apa yang sedang terjadi di dalam keluarga pasiennya itu.
Si suami yang awalnya meraung-raung bagai hulk yang sedang mengamuk, mendadak ciut dan menunduk dengan tatapan yang lesu.
Si suami kemudian jujur kepada dr Gia...
Si suami kemudian berterus terang, kalau di rumah ada istri mudanya, itulah yang jadi alasan kenapa ia bersikeras agar istrinya tetap berada di rumah sakit.
Mendengar hal tersebut dr. Gia kaget bukan main.
dr Gia kemudian menutup percakapan itu dengan kata-kata yang keras kepada si suami tersebut.
dr Gia mengakhiri percakapan itu dengan mengatakan kalau si ibu pasti lebih tahu daripada dirinya dan meminta agar si suami lebih baik meminta maaf atas perilakunya yang bejat itu.
Belum diketahui bagaimana keputusan si suami, apakah tetap meminta istrinya untuk tetap tinggal di rumah sakit ataukah membiarkan istrinya pulang ke rumah. Curhatan dr Gia ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua, terutama para laki-laki agar selalu menerima pasangan apa adanya,
Jangan sombong jika hanya bermodal BPJS gratisan! Apalagi sampai beristri dua!
Maluuuuu!!!
