Berawal dari Berlatih Silat, ABG Ini Malah Jadi Budak Seks Oknum Polisi Selama 4 Tahun

ilustrasi
Ilustrasi pencabulan | www.apherald.com

Ingin berlatih silat, ABG ini malah dijadikan budak seks oknum polisi.

Pengakuan seorang ABG berusia 19 tahun yang menjadi budak seks seorang oknum polisi sangatlah memprihatinkan. Oknum polisi yang awalnya sudah dianggap seperti ayahnya sendiri itu justru menjadikan Bunga (bukan nama sebenarnya) sebagai pemuas nafsu. Padahal saat itu usia Bunga masih berusia 16 tahun.

Awalnya Bunga ingin belajar silat kepada Bripka IAD (40), namun tak disangka dirinya malah diajak berhubungan seks. Selama 4 tahun Bunga bungkam atas perlakuan Bripka IAD karena diancam foto telanjangnya disebarkan.

1.

Awal perkenalan dengan Bripka IAD

ilustrasi
Ilustrasi pencabulan | jateng.tribunnews.com

Bunga mengungkapkan awal perkenalannya dengan Bripka IAD 4 tahun lalu. Saat itu Bripka IAD ditugaskan di Polsek Bungur, Tapin, Kalimantan Selatan. Selain berprofesi sebagai polisi, Bripka IAD juga merupakan seorang pelatih silat. Bunga yang merupakan seorang atlet silat, akhirnya berguru pada Bripka IAD.

Keduanya mulai akrab, bahkan Bunga menganggap Bripka IAD seperti ayahnya sendiri. Tak disangka, kedekatan mereka membuat Bripka IAD memanfaatkan kesempatan untuk menyetubuhi Bunga yang saat itu masih di bawah umur.

“Pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) di Banjarmasin tahun 2016, di sana saya masih berumur 16 tahun dan dipaksa pelaku untuk berhubungan layaknya suami-istri di hotel tempat menginap kontingen Tapin,” ujar Bunga dikutip dari Tribunnews.com

Baca juga: Jadi Pemeran Video Porno 'Gangbang' Vina Garut, Bos Salon dan Biduan Dangdut Ditangkap

2.

Ancam sebarkan foto syur

ilustrasi
Ilustrasi pencabulan | suarapapua.com

Selama 4 tahun Bunga menjadi budak seks Bripka IAD. Dirinya mengaku tak bisa melawan karena diancam oleh pelaku. Bunga yang merupakan warga Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan itu diancam pelaku akan sebarkan foto syur dirinya jika melawan.

Empat tahun Bunga tersiksa menjadi pelayan seks Bripka IAD. Awalnya Bunga tak berani menceritakan perbuatan bejat Bripka IAD ke orangtua. Suatu ketika, Bunga menolak ajakan Bripka IAD karena sudah muak dengan kelakuan bejatnya, foto telanjang Bunga akhirnya disebar pelaku di media sosial.

Melihat foto syur anaknya tersebar, orangtua Bunga langsung melapor ke polisi dan terungkaplah pencabulan yang dilakukan Bripka IAD.

Kapolres Tapin AKBP Bagus Suseno membenarkan adanya laporan pencabulan yang dilakukan oleh anggotanya. Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

“Saat ini sudah dilakukan penyelidikan oleh Propam Polres Tapin,” ujar Bagus.

3.

Oknum perwira polisi setubuhi anak di bawah umur

ilustrasi
Ilustrasi pemerkosaan | kumparan.com

Kasus yang sama pernah terjadi di bulan Mei lalu. Seorang oknum perwira polisi berpangkat inspektur dua (Ipda), Adang Mulyana, yang merupakan anggota Polres Kayong Utara ditangkap karena diduga menyetubuhi anak di bawah umur.

“Yang bersangkutan sudah kami tindak lanjut dan sedang diperiksa di Polda Kalbar,” ujar Kapolres Kayong Utara AKBP Asep Irpan Rosadi.

Remaja berusia 13 tahun itu melapor usai dipaksa Adang untuk melayani nafsunya. Korban mengaku disetubuhi Adang di sebuah bangunan samping Masjid.

Sebelum disetubuhi pelaku sempat mengajak korban jalan-jalan di Pantai Pulau Datok, Kecamatan Sukadana, Kayong Utara, Kalbar. Usai menyetubuhi korban, pelaku mengancam bahwa dirinya akan membakar rumah korban jika nekat melaporkan perbuatan bejatnya ke polisi.

Artikel Lainnya

Sebagai anggota polisi yang pada dasarnya adalah penegak hukum, sangat tidak pantas melakukan perbuatan bejat tersebut. Tindakan tak bermoral itu tentunya menjadi contoh yang buruk bagi masyarakat. Semoga saja kasus ini segera diselesaikan seadil-adilkan oleh pihak kepolisian.

Tags :