Beredar Foto Lawas Wanita 70-an Mandi Di Sungai, Warganet: Nenek Buyut Kami
16 Juli 2021 by Ike DewiDulu sederhana sekali ya penampilan nenek buyut kita
Foto-foto lawas memang selalu memberikan kesan tersendiri saat dilihat. Jenis apapun potret itu, ada kesan klasik dan seakan menyimpan nostalgia yang hangat. Baru-baru ini, sebuah akun instagram @potolawas, yang memang selalu mengunggah foto-foto jadul, memposting sebuah foto wanita Indonesia zaman dulu yang sedang mandi di sungai.
Potret wanita mandi di sungai, kemungkinan di Buitenzorg, sekitar 1870-1900, tulis unggahan tersebut. Terlihat beberapa wanita yang sedang duduk di sekitar sungai hendak mandi.
BACA JUGA: Istri Sah Pilih Kabur Sama Selingkuhan Karena Suami Tak Mampu Belikan Telur!
Foto tersebut terlihat jelas memperlihatkan suasana zaman dulu. Beberapa wanita terlihat duduk di batu besar, di pinggir sungai, maupun di dalam sungai. Mereka mengenakan kain sederhana untuk menutup tubuh. Pemandangan yang masih sangat alami.
Ada juga seorang wanita yang terlihat menggendong anaknya di pinggir sungai. Foto itu memang tidak terlihat begitu jelas karena masih hitam putih.
Gadis-gadis di dalam foto tidak terlihat tersenyum, tetapi mereka terlihat anggun dan cantik.
BACA JUGA: Mobil Terbang Hingga Kota di Bawah Air, Inilah 6 Hal yang Diprediksi Akan Muncul di Masa Depan!
Foto lawas tersebut telah disukai oleh lebih dari 2 ribu pengguna instagram. Para warganet juga banyak yang menuliskan komentar mereka untuk foto lawas tersebut.
Di jaman belum ada rasa insecure, skincare, hyungers, jamet, dll, tulis seorang warganet.
Nenek buyut kami, sahut warganet lainnya.
Untung kainnya dipakek kalo nggak ntar dicolong Jaka Tarub, tulis warganet lain.
Orang Belanda gak sopan ya, ibu2 mau mandi dipotoin, sambung netizen lain.
BACA JUGA: Ngeri! Polisi Temukan Potongan Penis Tercecer di Halaman Rumah Pria yang Diduga Kanibal
Melihat potret perempuan-perempuan pribumi zaman dulu memang membuat kita kagum. Beberapa di antara mereka mungkin pernah menjadi korban diskriminasi gender dan sistem patriarki pada saat itu.
Terlepas dari foto lawas di atas, para gadis pribumi zaman dulu sering dicari oleh orang-orang belanda yang ingin menjadikan mereka sebagai simpanan. Mereka akan menjadikan gadis-gadis tersebut sebagai pemuas nafsu yang tak bisa dilampiaskan kepada wanita Eropa.
Dulu praktik pergundikan di Hindia Belanda berkembang dengan sangat pesat. Bahkan ada istilah “Nyai” yang muncul untuk menyebut para wanita yang dijadikan simpanan oleh pria-pria Belanda.