Benda Misterius Mendadak Muncul di Danau Sentani, Fosil Dinosaurus?
02 Januari 2020 by Anis KhoerunnisaPara peneliti menemukan jejak masa prasejarah di Danau Sentani
Balai Arkeologi Papua dalam penelitian di perairan Danau Sentani bagian barat, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua kembali menemukan tiang rumah prasejarah. Hari Suroto, salah seorang peneliti senior dari Balai Arkeologi Papua saat berada di Kota Jayapura, mengatakan penelitian tersebut merupakan penelitian lanjutan di Situs Ayauge.
Pada penelitian sebelumnya, tahun 2018, kata dia, tim peneliti dari Balai Arkeologi Papua berhasil menemukan tiang-tiang rumah dari pohon soang (Xanthostemon sp) di Situs Ayauge Danau Sentani.
Tiang-tiang ini merupakan bekas hunian prasejarah berupa rumah panggung di atas permukaan air. Pada penelitian 2018, hanya dilakukan survei permukaan air saja, sehingga hanya diketahui adanya bekas-bekas tiang rumah.
Dalam penelitian Oktober 2019, lebih difokuskan pada peninggalan yang berada di bawah air, penelitian ini melibatkan nelayan tradisional Sentani yang terbiasa dengan molo, yaitu menangkap ikan dengan menyelam, katanya, Minggu (20/10/2019), dilansir Antara.
Para nelayan tradisional Sentani ini, ungkap dia, mampu menyelam cukup lama tanpa menggunakan alat selam. Eksplorasi bawah air di Situs Ayauge, berhasil mendapatkan pecahan gerabah berdinding tebal, alat tulang, dan mata panah terbuat dari kayu soang.
Baca Juga: Penemuan Robert Noyce dan Sumbangsihnya Kepada Intel Corp.
Kayu soang dikenal sebagai kayu keras dan mampu bertahan lama hingga ratusan tahun sehingga secara tradisional oleh masyarakat Sentani dijadikan sebagai tiang rumah dan peralatan hidup lainnya, katanya.
Secara tradisional, gerabah di Sentani diproduksi di Kampung Abaar, Sentani Tengah. Namun hasil analisis X-Ray Diffraction (XRD) terhadap gerabah Abar dan gerabah Situs Megalitik Tutari, kandungan mineral pada tanah liat kedua gerabah tersebut tidak sama.
Hal ini membuktikan bahwa gerabah Situs Megalitik Tutari dan Situs Ayauge tidak dibuat di Abaar, katanya. Lalu, kata Hari, berdasarkan temuan terbaru berupa gerabah motif buaya di Situs Yope, maka diperkirakan gerabah Situs Megalitik Tutari dan gerabah Situs Ayauge dibuat di Yope, Danau Sentani bagian barat.
Secara terpisah terkait temuan tersebut, Kepala Bidang Kebudayaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura Elvis Kabey mengatakan pihaknya akan terus bekerja sama dengan Balai Arkeologi Papua untuk melakukan penelitian di kawasan Danau Sentani.
Kerja sama ini selain menemukan situs arkeologi baru juga untuk melakukan kajian berkaitan dengan pelestarian dan pengembangan situs arkeologi yang ditemukan, tutupnya.
Baca Juga: Heboh Penemuan Truk Kontainer yang Mengangkut 39 Mayat
Penemuan-penemuan arkeologi semacam ini sangat penting perannya untuk menelusuri kehidupan suatu bangsa di masa lalu. Selain itu, penemuan semacam ini pun akan memperjelas identitas suatu bangsa.