Belum Nonton, Film "Dilan 1991" Tolak Diputar di Makassar. Alasannya Karena Ini!

Film Dilan 1991 ditolak di Makassar | sulselekspres.com

Film Dilan 1991 ditentang oleh sekelompok mahasiswa di Makassar.

Film Dilan memang pernah menjadi film terlaris di Indonesia pada tahun 2018 lalu. Chemistry antara Iqbal dan Vanesha di dalam film tersebut juga membuat baper banyak masyarakat Indonesia.

Di tahun 2019 ini, film Dilan 1991 akan tayangkan di bioskop pada akhir bulan Februari. Banyak masyarakat yang sangat antusias untuk menyaksikan film bergenre romance tersebut. Tapi siapa sangka dibalik euforia masyarakat Indonesia, ada beberapa pihak yang menolak pemutaran film Dilan 1991.

Sekelompok mahasiswa dari kota Makassar, Sulawesi Selatan berdemo menolak pemutaran film Dilan 1991 di depan Dinas Pendidikan Makassar pada hari Kamis tanggal 28 Februari 2019.

1.

Film Dilan dianggap tidak memuliakan tenaga pengajar atau guru

Film Dilan 1991 dianggap tak memuliakan tenaga pengajar | www.tribunnews.com

Dilansir dari Detik.com, sekelompok mahasiswa ini menolak film Dilan 1991 diputar di bioskop karena dianggap tidak memuliakan tenaga pengajar atau guru.

"Kata mereka kurang memuliakan guru. Bahkan ada bahasa mereka yang melecehkan profesi guru dan tidak sesuai dengan martabat pendidikan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Rahman Bando, Kamis (28/2/2019).

"Bagi saya siapa saja yang datang menyampaikan aspirasi. Mereka tentu berdasarkan telaah mereka dan dianggap ini kurang pas untuk dunia pendidikan," tambahnya.

2.

Mahasiswa meminta dinas pendidikan untuk memboikot film tersebut

Film Dilan 1991 diboikot | www.cnnindonesia.com

Tidak hanya berdemo saja, rupanya sekelompok mahasiswa ini juga mendesak agar Dinas Pendidikan Makassar ikut memboikot film tersebut. Tapi ia memaparkan jika pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan hal tersebut.

""Saya bilang untuk boikot memboikot film Itu kan bukan kewenangannya dinas. Bahwa kemudian mereka menyampaikan aspirasi ya sah sah saja kan itu bagian dari demokrasi kita. Saya pribadi dan kedinasan saya terima dengan baik," ujarnya.

"Kan kalau film bukan dinas yang menilainya. Kan ada lembaga sensor film. Mereka datang ke dinas dan menyampaikan aspirasi. Ya saya terima saja dengan baik," imbunhya.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya juga belum menonton film Dilan 1991 yang diprotes oleh sekelompok mahasiswa ini. Sehingga ia pun tidak bisa memberikan komentar atau penilaian.

"Secara pribadi belum nonton saya belum bisa menilai," ujar Rahman.

3.

Netizen juga ikut berikan komentar atas peristiwa ini

Berita ini juga di-posting oleh akun Instagram, @lambeturah. Banyak netizen yang memberikan berbagai macam komentar mengenai kasus ini.

@hilda_mahmudah: "Demo demo, elah dikasih tiket nonton gratis sm ketemu pemainnya jg lu lgsg minta foto bareng"

@fitrigauri: "Ah itumah pada takut baper duluan"

@wiwinaldiani: "Yang demo cumn 3orang, sedangkan yg suka film dillan di Makasar ber rebu2 sampai ber juta2, Hahaa mana ada yg ngedenger demo segituan"

@arm_ersk: "Yg demo FIX JOMBLO KELAMAAN !!"

Artikel Lainnya

Tidak disangka di tengah kemajuan dunia perfilman Indonesia dan fenomenalnya film Dilan 1991, ada juga pihak yang protes mengenai pemutaran film ini. Sampai-sampai sekelompok mahasiswa Makassar berdemo di depan dinas pendidikan agar film ini tidak diputar. Aksi mereka pun juga menuai kontroversi dari kalangan netizen. Bagaimana menurut kalian, guys?

Tags :