Bayi Dibuang dalam Kardus di Lumajang, Warga Temukan Surat Penuh Haru dari Sang Ibu
12 Agustus 2019 by Dea DezellyndaSurat mengharukan dari sang ibu yang berusaha selamatkan anaknya dari suami.
Kasus bayi dibuang oleh ibu kandung kembali terjadi. Kali ini bayi perempuan ditemukan pada hari Kamis (8/8) di depan rumah warga di Dusun Krajan II Desa Ranubedali, kecamatan Ranuyoso, Lumajang. Sakor (49), pemilik rumah tak menyangka jika kardus yang diletakkan di depan rumahnya berisi bayi perempuan.
Dalam kardus tersebut juga ditemukan sepucuk surat dari sang ibu. Tertulis bayi perempuan tersebut dibuang karena takut akan dijual oleh suaminya. Sakor akhirnya melapor penemuan bayi ini ke Polsek Ranuyoso.
Bayi dalam kardus ditemukan warga
Sakor (49) awalnya curiga saat melihat kardus di depan rumahnya. Ia juga sempat takut karena mengira kardus tersebut berisi benda berbahaya. Akhirnya, Sakor memberanikan diri untuk membuka kardus itu. Saat dibuka Sakor kaget melihat seorang bayi dibalut dengan kain tertidur dalam kardus.
Sakor juga menemukan sepucuk surat yang ditulis oleh ibu dari bayi perempuan tersebut. Sang ibu berpesan kepada siapa saja yang menemukan bayi tersebut untuk merawatnya.
"Siapa pun yang punya rumah ini tolong ambillah anak saya ini. Aku ikhlas buat baik, tolong ya. Jangan bilang2 kalau ada orang buang anak ini karena aku kabur dari rumah sakit Banyuwangi-karena anak saya mau di-jual sama suami saya,” tulisnya.
Baca juga: Foto Nenek yang Tipu Yusuf Viral, Wanita Ini Meradang Beri Klarifikasi
Buang anaknya karena takut dijual suami
Diketahui bayi yang lahir pada hari Kamis lalu itu dibuang oleh ibunya karena takut bayi malang tersebut akan dijual oleh sang suaminya.
“Aku takut kalau dijual dia dibunuh. Bilang kalau ada orang tanya mbak dikasih sodara mbak sampai kapan pun. Anak ini akan jadi anak kalian, aku ikhlas. Ini bukan anak haram lo mbak, aku terpaksa karena takut anak saya dijual. Tadi pagi saya melahirkan hari kamis jam 9. Aku nggak kuat mau bawa anakku ke mana. Aku kasih mbak aja. Kalau dia sudah besar jangan bilang kalau dia dikasih ya mbak. Saya Fitri."
Tak tahu harus berbuat apa, akhirnya Sakor melaporkan penemuan bayi tersebut ke Polsek Ranuyoso. Bayi malang itu dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan. Setelah diperiksa bayi itu dinyatakan sehat.
“Alhamdulillah bayinya sehat. Dari pihak RS juga mengatakan tidak ada gangguan kesehatan si bayi,” ujar AKBP Arsal Sahban.
Polisi selidiki kasus ini
Mendengar laporan dari Sakor tentang penemuan bayi, Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban langsung membentuk tim untuk mencari tahu siapa pembuang bayi tak berdosa itu. Arsal menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh ibu bayi tersebut yang tega membuang anaknya sendiri.
"Saya mengutuk kedua orangtua yang membuang anak ini karena bagaimana pun juga anak adalah titipan Tuhan. Banyak keluarga di luar sana yang menginginkan buah hati, sedangkan ibu ini tega membuang anak malang ini begitu saja" tutur Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban, Jumat (9/8/2019).
Melihat alasan yang ditulis sang ibu, menurut Arsal membuang bayi sama jahatnya dengan membunuh bayi karena termasuk tindakan melanggar hukum.
"Meskipun terdapat pesan bersama bayi tersebut, namun saya akan mendalami motif dibalik pembuangan bayi mungil ini. Apa pun alasannya tindakan ini sangat tidak dibenarkan," ucap Arsal.
Sejumlah orang dilaporkan ramai menghubungi polisi berniat untuk mengadopsi bayi perempuan tersebut. Sementara polisi masih menitipkan bayi malang ini di RS Bhayangkara dan menunggu pembicaraan dengan Dinas Sosial terkait masalah adopsi.