Bayi Ini Dinikahkan dengan Anjing di India, Warga: Supaya Tidak Diserang Binatang Buas
29 Maret 2021 by Idham
Pernikahan antara bayi dengan anjing rupanya memang lazim dilaksanakan oleh suku Mandu di India.
Mungkin kita pernah mendengar bentuk-bentuk pernikahan aneh yang dilakukan manusia seperti manusia menikah dengan robot, manusia menikah dengan jembatan, manusia menikah dengan dirinya sendiri, bahkan manusia yang menikah dengan mayat.
Kali ini pernikahan yang tak kalah aneh juga terjadi di India, yakni pernikahan antara bayi laki-laki dengan seekor anjing betina.
Dilansir dari Oddee.com (05/03/20), pernikahan yang tak lazim itu terjadi di negara bagian Odisha, desa Bariyan, tepatnya pada tanggal 23 Februari kemarin. Pernikahan tersebut dihadiri oleh sekitar 150 warga.
Baca Juga: Ngeri! Hendak Rukiah Gadis 17 Tahun, Paranormal Ini Ngaku Melihat Iblis
Bayi laki-laki yang bahkan belum mencapai usia dua tahun itu dinikahkan dengan seekor anjing milik tetangganya agar sang bayi terhindar dari serangan binatang buas. Warga desa di sana percaya bahwa menikahkan seorang bayi dengan seekor anjing dapat menjadi cara yang ampuh untuk menolak bala.
Para warga dan pejabat desa melangsungkan pernikahan tersebut ketika sang bayi laki-laki mulai tumbuh gigi di gusi atasnya. Orang-orang suku Mandu percaya pertumbuhan yang baru terjadi pada anak-anak adalah sebuah pertanda buruk.
Bukan hanya untuk si anak tapi untuk seluruh warga suku, sehingga membuat mereka rentan diserang oleh harimau dan binatang buas lainnya. Setelah pernikahan diangsungkan dewa suku akan memberkati sang bayi dan mengusir roh-roh jahat.
Baca Juga: Takut Tertular Virus Corona, Pria Ini Tega Habisi Pasangannya Lalu Bunuh Diri
Pada akhirnya, pernikahan tersebut lebih tepat jika dianggap sebagai ritual penolak bala dengan melibatkan seorang anjing yang disimbolkan sebagai penjaga untuk sang bayi.
Baca Juga: Dikerjai Saat Salat Magrib, Ini Pengalaman Mistis Vina Saat Bekerja di Kantor Media
Prosesi pernikahan itu sendiri dilakukan di sebuah kuil desa, kemudian seorang pendeta akan melantunkan nyanyian-nyanyian Sansekerta untuk pengantin. Setelah upacara pernikahan selesai sang anjing yang baru saja dinikahkan tersebut dibebaskan untuk berkeliaran di sekitar area upacara.
Dalam prosesi ini pun tak ada mahar yang dipertukarkan dan setelahnya antara bayi dan anjing bebas menjalani hidupnya masing-masing.
Kelak, ketika dewasa sang bayi dapat menikah dengan perempuan lainnya tanpa perlu mengajukan cerai. Meskipun hukum di India tidak mengakui pernikahan yang terjadi antara manusia dan hewan, namun ritual tersebut tetap menjadi budaya turun-temurun yang terus bertahan di suku dan daerah tersebut.
