Tergiur Diskon Murah WO, Pasangan Ini Bayar Rp60 juta Cuma Dapat Buket dan Bunga Kering

Tergiur Diskon Murah WO, Pasangan Ini Bayar Rp60 juta Cuma Dapat Buket dan Bunga Kering
Tergiur Diskon Murah WO, Pasangan Ini Bayar Rp60 juta Cuma Dapat Buket dan Bunga Kering | regional.kompas.com

Korban ternyata sudah berjumlah puluhan pasangan.

Momen pernikahan seharusnya menjadi momen yang istimewa, karena pasangan yang menikah pastinya berharap ini akan menjadi kali pertama dan terakhir. Meski melangsungkan akad pernikahan sebenarnya gratis jika dilakukan di Kantor Urusan Agama, namun banyak orang pastinya tidak akan merasa puas jika tidak melangsungkan resepsi yang berkesan.

Sayangnya untuk melangsungkan pesta pernikahan yang layak membutuhkan biaya yang sama sekali tidak murah, bahkan bisa menghabiskan ratusan juta rupiah. Maka tidak mengherankan jika ada Wedding Organizer (WO) yang menawarkan paket pernikahan dengan harga yang murah bikin banyak pasangan tertarik untuk menggunakannya.

Sayangnya, karena tergiur harga yang murah justru membuat resepsi puluhan pasangan pengantin di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hampir gagal. Tergiur harga murah membuat mereka jadi sasaran penipuan WO abal-abal.

Tergiur Diskon Murah WO, Pasangan Ini Bayar Rp60 juta Cuma Dapat Buket dan Bunga Kering
korban WO abal-abal | regional.kompas.com

Dilansir dari Kompas.com (17/02/2020), GJB (25) adalah salah satu dari sekian banyak korban penipuan yang dilakukan oleh WO tersebut. Ia mengaku tertipu oleh pemilik WO High Level Cianjur berinisial BJM (27).

Baca juga: Momen Kocak di Pernikahan, Bocah Ini Ancam Mempelai Pria pakai Isyarat Penggal Kepala

Sebab, setelah melunasi biaya paket yang diinginkan dia tidak mendapatkan resepsi pernikahan yang layak, melainkan hanya memperoleh bunga kering. Bahkan sang pemilik WO pun menghilang tanpa kabar.

Pada Agustus 2019, GJB berencana melangsungkan resepsi pernikahaannya di Bogor. Namun karena belum tahu akan menggunakan jasa WO yang mana, dia kemudian mencari di media sosial Instagram. Saat itu akun pelaku diketahui menawarkan layanan jasa WO sesuai yang diinginkannya.

GJB pun tertarik dengan penawaran dari pelaku, apalagi WO tersebut memberikan penawaran diskon hingga 50 persen pada paket yang ditawarkan tersebut.

Baca juga: Pasang Iklan Cari Jodoh di Jalan, Pria Ini Dapat Pasangan Kurang dari Sebulan!

“Sekitar Agustus 2019 saya mau menikah di Bogor. Lalu cari-cari WO di Instagram, dan dapat WO yang lokasinya di Cianjur. Saya DM (direct message), ternyata sedang diskon 50 persen,” kata GJB kepada wartawan, Sabtu (15/2/2020).

Tergiur Diskon Murah WO, Pasangan Ini Bayar Rp60 juta Cuma Dapat Buket dan Bunga Kering
Ilustrasi Buket Bunga | ideas.staticsfly.com

Setelah sepakat dengan paket yang akan diambil, korban pun membayarkan uang muka separuh dari total biaya Rp60 juta. Pemberian uang muka tersebut sesuai permintaan pelaku, sedangkan sisanya diminta untuk dilakukan pelunasan sebelum hari H resepsi berlangsung.

“Jelang resepsi, saya diminta untuk melunasinya. Ternyata di hari H yang datang hanya papan background, buket, dan bunga kering. Saya hubungi dia, sudah tidak aktif,” ucap GJB.

Baca juga: Rayakan Hidup Barunya di Kanada, Wanita dari Arab Ini Langsung Buka Aurat

Karena merasa ditipu, korban pun berusaha mencari keberadaan pelaku. Namun, sejak saat itu pelaku sulit ditemui, bahkan nomor teleponnya sudah tidak bisa dihubungi.

Diketahui kemudian, bahwa GJB ternyata bukan satu-satunya korban WO abal-abal tersebut. Ada puluhan pasangan lainnya yang juga ditipu oleh pelaku.

“Kita buat grup WA, ternyata banyak juga yang tertipu WO ini, jumlah mencapai 20 orang,” kata GJB.

Baca juga: Penuh Haru! Tak Bisa Bicara, Pria Ini Ijab Kabul dengan Bahasa Isyarat

Tergiur Diskon Murah WO, Pasangan Ini Bayar Rp60 juta Cuma Dapat Buket dan Bunga Kering
Tergiur Diskon Murah WO, Pasangan Ini Bayar Rp60 juta Cuma Dapat Buket dan Bunga Kering | imgix.bustle.com

Menurut informasi terakhir, pelaku sempat kabur ke Bandung dan kemudian ke Jakarta.

“Informasi yang saya dapat, sempat kabur ke Bandung, dan posisinya sekarang ada di Jakarta. Tapi, tidak tahu di mana tepatnya, sudah tidak bisa dihubungi lagi,” ujar dia.

Baca juga: Tak Punya Modal Nikah, Sepasang Kekasih di Padang Kompak Curi Motor

Awalnya para korban berharap kasus tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, karena tidak ada iktikad baik oleh pelaku, GJB dan para korban lainnya akhirnya bersepakat untuk menempuh jalur hukum.

“Kita sebenarnya membuka ruang komunikasi untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan. Namun, karena dia (pelaku) tidak punya iktikad baik, malah kabur-kaburan, terpaksa kita tempuh jalur hukum,” ucap GJB.

Artikel Lainnya

Sementara itu, Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, mengaku bahwa kasus tersebut belum bisa diproses. Pasalnya, sampai sekarang pihaknya belum menerima laporan dari para korban tersebut. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada para korban yang merasa dirugikan untuk segera melapor.

“Setelah kita dapat laporan, kita akan langsung bentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini,” ujar Juang.

Tags :