Badai Pasir Raksasa Terjang Ibu Kota Niger, Langit Berubah Menjadi Merah Darah

Badai Pasir Raksasa Terjang Niger
Badai Pasir Raksasa Terjang Niger | kumparan.com

Menajubkan sekaligus mengerikan!

Alam memang sulit ditebak, suatu waktu Ia bisa terlihat sangat tenang, tapi di waktu yang lain Ia bisa berubah menjadi ganas dan menakutkan. Begitulah alam, selalu memberi kejutan yang sulit sekali ditebak oleh manusia. Kita hanya bisa mempelajari dan memprediksi yang akan terjadi, namun tidak bisa benar-benar memastikannya.

Begitu juga yang terjadi di Niamey, ibu kota Niger pada Senin (6/5/2020). Kota tersebut dalam sekejap diterjang oleh badai pasir raksasa. Bada tersebut mengubah langit kota tersebut menjadi merah darah. Ada pemanddangan menakjubkan ketika menyaksikannya, namun tentu saja rasa takut akan lebih dominan dalam kondisi seperti itu.

Badai Pasir Raksasa Terjang Niger
Badai Pasir Raksasa Terjang Niger | www.republicworld.com

Niamey, ibu kota Niger, berubah menjadi merah sesaat setelah badai pasir raksasa melanda kota tersebut pada 6 Mei 2020 lalu. Langit Kota Niamey yang berubah warna menjadi merah darah menimbulkan suasana yang menyeramkan sekaligus mengesankan. Beberapa warga pun mengabadikan momen tersebut hingga beredar di media sosial.

Dalam foto-foto yang beredar, tampak Kota Niamey terselimuti oleh warna merah. Sebuah video yang diambil oleh Rutply menyebutkan saksi mata yang mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan pemandangan yang keren, agak aneh, dan agak menakutkan.

Sebelumnya, awan debu setinggi ratusan meter yang luas terlihat menelan Kota Niamey. Siang hari pun berubah menjadi sangat gelap. Kemudian langit Niamey pun seketika berubah warna menjadi merah darah.

Baca Juga: Hujan Hanya Turun di Area Sekitar 5 Meter, Warga Pun Bingung

Badai Pasir Raksasa Terjang Niger
Badai Pasir Raksasa Terjang Niger | picbabun.com

Dilansir oleh RT, tidak ada laporan kerusakan atau cedera pasca terjadinya badai pasir di Niamey. Meski demikian, kejadian ini diperkirakan akan memicu lonjakan beberapa penyakit, seperti meningitis bakteri di wilayah Sahel yang membentang di Afrika Utara dari Eritrea ke Senegal.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dirilis pada tahun 2016, angin yang kencang bisa membawa berbagai macam partikel termasuk bakteri. Jika bakteri terbawa maka bisa menyebabkan penyakit tertentu, seperti menyebabkan infeksi pernafasan. Oleh sebab itu, terjadinya badai pasir bisa menyebabkan munculnya beberapa penyakit.

Baca Juga: 10 Nama Badai yang Paling Mematikan di Dunia

Badai Pasir Raksasa Terjang Niger
Badai Pasir Raksasa Terjang Niger | www.storypick.com

Adapun kejadian badai pasir semacam ini cukup sering bahkan umum terjadi di wilayah Gurun Sahara. Tiupan angit hangat kerap membawa awan besar debu serta puing-puing, terutama di wilaya Afrika Barat selama musim kemarau. Fenomena yang dikenal dengan istilah Harmattan ini biasanya berlangsung pada bulan Januari hingga April.

Penduduk setempat tentu sudah beradaptasi dengan wilayah gurun dan badai pasir ini. Meski demikian, mengingat badai pasir bisa membawa bakteri-bakteri yang menyebabkan penyakit tertentu, kejadian tersebut tetap perlu diwaspadai.

Baca Juga: Pasca Badai Salju, Warga Jepang Berlomba-Lomba Membuat Kerajinan Ini

Artikel Lainnya

Badai pasir raksasa di Niamey itu mengingatkan kita bahwa semaju apapun teknologi yang kita ciptakan, tapi jika alam murka, kita tidak akan bisa menandinginya. Untuk itulah, bersahabat dengan alam menjadi sangat penting. Jangan sampai ada bencana yang datang akibat ulah manusia yang terlalu sombong.

Tags :