Aturan di Desa Ini Bikin Peternak Ketar Ketir, Ayam Lepas Sebentar Bisa Langsung Disembelih Orang Sekampung

Aturan itu diberlakukan agar semua warga nyaman tinggal di desa

Kamu yang tinggal di pedesaan pasti akrab dengan warganya yang kebanyakan memelihara ayam atau unggas di dekat rumah. Biasanya, para pemilik hewan tersebut memeliharanya untuk dijual satuan.

Ilustrasi ayam | m.liputan6.com

Sekilas, tak ada yang salah dengan kebiasaan tersebut. Namun, tak jarang ada warga yang beternak ayam secara sembarangan. Misalnya, ukuran kandang yang terlalu kecil, sehingga ayam sering berkeliaran ke luar dan mencemari lingkungan.

Tentu sangat tidak nyaman jika kita tinggal di pemukiman seperti itu. Ayam-ayam yang berkeliaran seringkali merusak tanaman dan membuang kotoran sembarangan. Kalau sudah begitu, mau menyalahkan siapa?

Terdorong oleh alasan itulah, perangkat Desa Kalimendong, Kacamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah mempunyai aturan unik untuk warganya. Di desa itu, warga yang beternak ayam atau unggas dihimbau agar mengandangkan semua hewan peliharaannya.

Kalau sampai ada ayam yang berkeliaran di jalanan, maka ayam tersebut dianggap milik umum. Ayam yang terlepas itu juga bebas ditangkap oleh siapa pun. Bahkan, warga yang menemukannya boleh menyembelihnya tanpa izin terlebih dahulu.

Baca juga: Kocak! 12 Ayam Ini Terlihat Seperti Balerina dengan Rok Tutu

Potret warga Desa Kalimendong | m.tribunnews.com

Aturan itu diberlakukan untuk menciptakan kenyamanan antar-warga di Desa Kalimendong. Selain itu, untuk menjaga kebersihan lingkungan desa agar tidak tercemari kotoran ayam sembarangan.

Ayam di sini banyak banget. Cuma semua dikandangkan,” kata Heri Hermawan, tokoh masyarakat desa

Apalagi kalau hujan, kotoran bercampur air,” lanjutnya.

Sejak aturan itu diberlakukan, seluruh warga desa sepakat untuk memasukkan ayam peliharannya di dalam kandang. Mereka tidak berani melepas ayamnya ke luar kandang, karena resikonya hanya akan merugikan mereka sendiri.

Meski kini aturan tersebut dilonggarkan, namun warga desa sudah terbiasa menjalankannya secara ketat. Ayam-ayam tetap dipelihara di dalam kandang dan kotorannya dimanfaatkan untuk memupuk tanaman.

Artikel Lainnya

Wah, kreatif sekali peraturan desanya ya? Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Selain menjaga lingkungan tetap bersih, warga desa bisa tinggal lebih nyaman dan rukun antar-tetangga. Bahkan, bisa produksi pupuk kandang sendiri untuk menyuburkan lahan. Salut!

Tags :