Asik Mendengarkan Musik Punk, Pemuda Ini Tiba-Tiba Hajar Orangtuanya Pakai Palu

Ilustrasi
Ilustrasi | www.pexels.com

Penyebabnya karena sakit hati dan disebut goblok.

Seorang pemuda di Mojokerto nekat menghajar kedua orangtua dan adiknya lantaran sakit hati. Tersangka berinisial DMP itu mengaku sering dibanding-bandingkan dengan anak tetangga dan diperlakukan secara tidak adil oleh orangtuanya.

Ilustrasi
Polres Mojokerto saat melakukan pers conference | jatim.suara.com

"Tersangka sering meminta uang kepada orang tua namun tidak diberikan, tapi saat sang adik minta uang langsung diberikan. Ini menjadi salah satu pemicu,” kata Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander, dikutip dari Beritajatim.id.

Anehnya, tersangka menganiaya keluarganya sambil menikmati musik punk dari earphone yang ia kenakan.

"Alasannya karena sakit hati, saat tersangka mendengarkan musik di earphone HP muncul keinginan untuk melakukan penganiayaan,” kata AKBP Dony.

"Iku liaten, pinter ‘Lha koen isok mu opo?’ (Itu lihat, pintar. Lha kamu bisanya apa?). Goblok. Iya sadar, iya itu karena mangkel. Dari kecil dibeda-bedakan, tidak ingin membunuh. (Menganiaya) sambil dengerin musik sakit hati. Lupa (music dari grup band apa)," terangnya.

Ilustrasi
Ilustrasi nak punk | megapolitan.okezone.com

Kejadian bermula saat DMP mendengarkan musik punk sekitar pukul 02.00 dini hari di kamarnya. Tiba-tiba saja pemuda 17 tahun itu terdorong untuk melakukan penganiayan terhadap orangtuanya. Dia pun menuju gudang dan menemukan sebuah palu untuk menganiaya keluarganya.

DMP langsung memukul ayahnya yang sedang tidur di ruang tamu menggunakan palu. Setelah itu, dia menuju kamar sang ibu dan memukulnya 4 kali. Saat keluar dari kamar ibunya, ayahnya terlihat berusaha bangun, sehingga DMP memukulnya lagi sampai tak sadarkan diri. Adiknya yang ikut terbangun di dekat ayahnya juga ikut dipukul hingga pingsan.

Usai menghajar semua anggota keluarganya, DMP kabur dari rumah dan sempat mengambil sejumlah uang di dompet ayahnya.

Ilustrasi
Polres Mojokerto saat melakukan pers confefence | jatim.suara.com

Saat ini tersangka masih dalam penyelidikan kepolisian. Sedangkan adik tersangka yang menjadi korban kini kondisinya masih kritis. Tengkorak kepalanya pecah akibat benturan benda tumpul.

Setelah dilakukan tes urine, tersangka diketahui tidak memakai narkoba. Akan tetapi, tersangka sempat konsumsi lem sebelum melakukan penganiayaan. Sebelumnya, tersangka juga pernah ditahan karena kasus pencabulan.

"Iya, pernah ditahan kasus pencabulan," kata AKBP Dony.

Artikel Lainnya
Tags :