Anaknya Jualan Belalang di Sekolah untuk Tambahan Uang Jajan, Ibu Ini Malah Beri Pukulan
16 Februari 2021 by Mabulla Maimunah![Anak Jual Belalang](https://cdn.keepo.me/images/post/covers/2020/01/21/main-cover-image-f5b0c39d-7bff-47cd-ae63-fbf53aabad44.jpg)
Ternyata anaknya pintar bisnis
Saat anak akan berangkat sekolah, umumnya orangtua akan memberikan uang jajan. Besaran uang jajannya sendiri tergantung dari kemampuan orangtua. Nantinya, uang tersebut bisa dibelikan makanan saat jam istirahat, atau jadi biaya makan saat anak harus ikut kegiatan ekstrakurikuler.
Jadi sangat wajar kalau akhirnya uang jajan yang diberikan pada anak akan habis, bahkan mungkin si anak akan mengeluh uang jajannya kurang.
Tapi anak ini berbeda dengan anak kebanyakan. Ia diberi uang jajan sebelum berangkat sekolah, tapi ketika pulang sekolah uang jajan tersebut tidak habis. Malah bertambah jadi dua kali lipat. Dari awalnya diberi 2 ringgit, pas pulang jadi 4 ringgit. Lho kok bisa gitu?
Baca Juga: Jajanan Kekinian Anak Sekolah, Disukai Semua Generasi dan Laris Diburu
Kisah ini dimulai saat seorang ibu asal Malaysia, Puan Hasmi Syamsuddin, yang merasa bingung dengan uang jajan anaknya. Anaknya tersebut baru dua hari masuk sekolah. Namun setiap kali pulang sekolah, uang jajannya malah bertambah dua kali lipat.
Karena kejanggalan ini, Hasmi pun sempat mengira bahwa sang anak mengambil uang temannya. Namun dugaan itu ditepisnya sendiri karena tidak mungkin anaknya akan melakukan hal yang sangat tidak pantas tersebut.
Rasa penasaran membuat Hasmi berinisiatif untuk bertanya kepada anaknya dengan cara baik-baik. Dari percakapannya tersebut, terungkap jika sang anak ternyata berjualan belalang.
Baca Juga: Kelakuan Usil Anak Sekolah, Apakah Masih Relevan Bagi Generasi Z?
Mendengar penjelasan anaknya, Hamsi bukannya bangga karena anaknya sudah pintar berbisnis, melainkan marah. Menurutnya, dia di sekolahkan untuk belajar, bukan untuk mencari uang. Dia pun dengan sangat terpaksa menghukum anaknya dengan sedikit pukulan.
![Keluarga Hasmi](https://cdn.keepo.me/images/post/lists/2020/01/21/main-list-image2nd-82f15da9-cd62-49b7-9fcc-44e1724344c9-1.jpg)
"Saya mengirim putra saya ke sekolah untuk belajar, bukan menjual belalang. Tanpa alasan dia menerima pukulan dariku,” tulis Hasmi.
Hasmi berpikir jika anaknya tidak fokus belajar. Saat jam istirahat, dia malah menggunakannya untuk mencari belalang kemudian menjualnya. Jika terus dibiarkan, Hasmi khawatir anaknya berani membolos hanya karena mencari belalang.
Baca Juga: Selain Ilmu Agama dan Pendidikan, Bagi Netizen 6 Hal Kocak Ini Juga Perlu Diajarkan ke Anak
Selain itu, Hasmi pun khawatir anaknya tidak jajan selama berada di sekolah. Itu artinya, selama berada di sekolah dia terus menahan lapar, dan tentu saja ini bisa membuatnya sulit berkonsentrasi, dan akhirnya tertinggal dari teman-temannya.