Pemeran Video Porno Vina Garut Gagal Diamankan, Polisi: Kondisinya Memprihatinkan

Video porno
Aktor video porno sedang sakit keras | news.okezone.com

Salah seorang pemeran video Vina Garut diketahui sakit keras.

Heboh video porno gangbang yang diperankan oleh warga Garut beredar luas di media sosial. Setidaknya ada dua video yang tersebar. Video pertama memperlihatkan 2 pria dan 1 wanita sedang melakukan hubungan seks, sedangkan video kedua terdapat 3 pria dan 1 wanita dengan pemeran yang sama.

Sebelum beredar luas ternyata video tersebut sempat diperjualbelikan. Polisi langsung mengusut para pelaku video porno karena sudah meresahkan warga. Tak lama, polisi berhasil mengungkap para pelaku. Di antaranya seorang wanita berinisial V (19) dan pria berinisial A (30) berhasil diperiksa, sedangkan dua pelaku lainnya masih menjadi buron.

1.

Tangkap pelaku wanita

Video porno
Ilustrasi video porno | jabar.tribunnews.com

Dilansir dari Detik.com, video porno gangbang berdurasi 1 menit 7 detik tersebar luas di jejaring Twitter. Mendapat laporan dari warga, polisi langsung membentuk tim khusus untuk mencari pelaku.

Dikabarkan pemeran wanita dalam video sudah diamankan polisi. Wanita berinisial V yang berprofesi sebagai biduan dangdut itu saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka.

“Yang bersangkutan kami amankan di rumahnya di wilayah Tarogong Kidul,"ucap Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna.

V dibawa ke Polres Garut untuk dimintai keterangan terkait video porno yang beredar. Polisi melakukan pengembangan dari keterangan yang disampaikan V. Identitas para pelaku pria pun berhasil terungkap.

Baca juga: Heboh Video Porno ‘Gangbang' di Garut, Polisi Sukses Tangkap Pemeran Perempuan!

2.

Salah seorang pemeran pria sakit keras

Video porno
AKBP Budi Satria Wiguna | news.detik.com

Polisi berhasil mengetahui identitas pemeran pria, salah satunya A alias Rayya. Pelaku A yang pernah berprofesi sebagai mantan MC dan juga bos salon ini tak dibawa ke Polres Garut dikarenakan sedang sakit keras dan kondisinya sangat memprihatinkan. Polisi hanya meminta keterangan A saat berkunjung ke rumahnya.

“A ada di rumahnya karena sakit. Anggota lapangan menyebut kondisi A sangat memprihatinkan. Tapi kami sudah periksa,” ujar Budi dikutip dari Tribunnews.com.

Meski dalam kondisi sakit, namun AKBP Budi menegaskan bahwa proses hukum akan tetap berjalan.

“Meskipun begitu kami tetap periksa. Proses hukum tetap jalan,” imbuh Budi.

Setelah menyidik kedua pelaku, ternyata V dan A diketahui pernah menjadi pasangan suami-istri namun kini keduanya telah bercerai. Polisi masih memburu para pelaku lain yang ikut dalam pembuatan video porno tersebut.

“Identitas sudah kami kantongi. Secepatnya pelaku lain bisa diamankan,” kata Budi.

3.

Beredar lebih dari satu video

Video porno
Beredar lebih dari satu video | news.detik.com

Setelah ditelusuri polisi, ternyata para pemeran video porno gangbang tersebut tak hanya memiliki satu video. Polisi memastikan ada beberapa video yang dilakukan oleh pemeran yang sama.

Dilansir dari Detik.com, Rabu (14/8/2019), ada tujuh video lainnya yang tersebar di media sosial. Enam video di antaranya merupakan gambar lanjutan dari video seks gangbang sebelumnya.

Sedangkan satu video lainnya memperlihatkan satu pemeran lelaki berbeda, namun pemeran wanitanya sama. Video tersebut diunggah dengan akun yang berbeda di media sosial.

"Ini lebih dari satu, namun untuk penjelasan secara rinci, kita sampai saat ini masih melakukan pendalaman," kata Budi di Mapolres Garut.

Setelah mendapat aduan dari masyarakat, polisi langsung bertindak cepat mengusut kasus video porno. Salah seorang warga Garut mengaku resah karena video tersebut bisa diakses oleh siapa saja dan kapan saja.

"Yang jadi khawatir itu, ini kan beredar tanpa sensor di media sosial. Sedangkan medsos bisa diakses semua kalangan. Sebagai orang tua tentu saya khawatir," ucap Rianty kepada Detik.com di Polres Garut, Rabu.

Artikel Lainnya

Sebagai aparat penegak hukum, polisi berjanji akan mengusut kasus video porno. AKBP Budi menyampaikan bahwa dirinya telah mengerahkan tim Resmob Satreskrim untuk memburu kedua pelaku lainnya yang masih buron.

Tags :