7 Film Ambyar Indonesia dengan Cerita Nggak Jelas, Cuma Cari Sensasi?
25 Juni 2021 by Sabina Gendis SahasrakiranaAda yang sudah pernah kamu tonton?
Tidak dipungkiri kalau perfilman Indonesia semakin terdengar kehebatannya di Asia bahkan dunia. Mulai dari aktor hingga sutradara mulai dilirik bahkan diajak berkolaborasi oleh industry film dunia.
Walaupun begitu, Indonesia sendiri memiliki sejarah perfilman yang bis dibilang buruk karena cerita, jumlah penonton dan plot cerita yang ambyar banget. Bikin merinding saking nggak bangetnya. Berikut 7 film Indonesia dengan cerita yang kurang jelas.
Pembalasan Ratu Pantai Selatan (1988)
Film genre horor semi action ini sempet heboh di tahun 1998. Seperti biasa, film horor Indonesia syarat dengan bumbu seks. Mungkin karena banyak adegan menjurus maka film Pembalasan Ratu Pantai Selatan dilarang tayang di Indonesia
Uniknya nih film ini memakai banyak pemain luar negeri dan punya judul asing yaitu Lady Terminator. Sekilas terdengar kayak film opa Arnold Schwarzenegger yang melegenda itu ya. Karena judul itu film horor ini malah cukup laris di mancanegara terutama Amerika Serikat.
Baca juga: Nggak Balik Modal, 5 Film yang Gagal Karena Mahalnya Pemain
Tragedi Penerbangan 574 (2012)
Sekilas kalau kita lihat judulnya film ini pasti mengisahkan tentang tragedi kecelakaan pesawat yang terjadi tahun 2007. Ternyata eh ternyata judul itu hanya clickbait belaka.
Sebenarnya film horor ini bercerita tentang sekelompok pemuda diteror hantu di pesawat sehingga menyebabkan pesawat yang dinaikinya kecelakaan. Well… Pemanfaatan musibah kecelakaan pesawat sebagai latar cerita film horor ini menimbulkan kontroversi karena dianggap tidak ada empati dengan keluarga korban.
Baca juga: 5 Judul Film yang Bikin Orang Indonesia Gagal Fokus!
Mr Bean Kesurupan Depe (2012)
Dari judulnya saja udah kecium hawa-hawa film aji mumpung menggunakan nama Mr Bean. Film genre horor komedi ambyar produksi K2K Production ini bercerita tentang 2 pasangan yang meninggal kemudian bergabung di asrama pocong.
Selama di asrama mereka mengikuti lomba dengan hadiah keluar asrama. Pembuat film mengaku mendatangkan Mr Bean sungguhan dari Inggris sana, namun ternyata semua itu bohong yang main dalam film ini adalah aktor mirip Mr Bean.
Baca juga: 7 Film Disney yang Gagal Sukses di Pasaran
Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita (2013)
Awalnya, film Azrax yang ditulis, diperankan, diproduksi oleh Aa Gatot Brajamusi ini ingin meniru kesuksesan film The Room milik Tommy Wiseau. Film The Room sendiri adalah film gagal yang saking gagalnya mendapat status film kultus.
Mungkin si Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita ini pingin meniru kesuksesan dari kegagalan The Room. Saking jeleknya film ini banyak dicari orang yang penasaran untuk menonton.
Rafathar (2017)
Film ambi dengan budget sampai 17 M buatan Raffi Ahmad ini bisa dibilang gagal total. Dengan budget segitu Tim Raffi Ahmad berharap agar dapat kualitas CGI sekelas Hollywood. Namun sangat disayangkan, hasilnya mirip banget sama adegan terbang di film laga kolosal Indonesia.
Hanum dan Rangga (2018)
Film ini adalah film penutup trilogy 99 Cahaya di Langi Eropa dari novel laris karya Hanum Salsabiela Rais. Novelnya memang sangat layak untuk dibaca, tetapi untuk film adaptasinya sangat jauh dari ekspektasi sehingga dapat nilai 1,2 dari 10 di IMDb. Sayangnya, film yang ditayangkan bersamaan dengan A Man Called Ahok ini menuai kontroversi karena diduga menjadi alat politik.
Benyamin Biang Kerok (2018)
Film gagal yang dibintangi Reza Rahadian ini adalah penggabungan berbagai macam film Benyamin Sueb menjadi 1 universe. Reza Rahadian memerankan Pengki, karakter yang pada 46 tahun lalu dimainkan secara apik oleh sang legenda Benyamin Sueb. Saking ambyarnya nih film forum masyarakat Betawi menuntun Falcon Picture untuk menghilangkan nama Benyamin pada judul film.
Walaupun ada film ambyar karya anak bangsa, tapi jangan menilai semua film Indonesia jelek. Banyak banget film Indonesia yang layak tonton bahkan diakui keabsahannya di mancanegara. Semoga film ambyar ini bisa jadi bahan pembelajaran para film maker yes!