7 Fakta Tentang Kebohongan Luar Angkasa Ini Berhasil Terungkap!
28 Juni 2021 by Muhammad Sidiq PermadiTernyata gak semua yang kita pelajari di sekolah adalah fakta!
Alam semesta sangatlah luas. Saking luasnya membuat banyak misteri tentang alam semesta yang masih tertutup rapat hingga saat ini. Pun jika ada yang telah terkuak, itu hanya sedikit dari jutaan misteri yang masih ada. Mungkin saja alam semesta itu benar-benar tidak ada ujungnya. Apakah kamu percaya itu?
Salah satu hal yang sering dibahas jika berbicara tentang alam semesta adalah keberadaan susunan tata surya. Seperti yang telah dipelajari bahwa tata surya yang ada di galaksi tempat bumi berada memiliki susunan yang sangat teratur.
Mulai dari matahari sebagai bintang yang paling besar, asteroid, hingga keberadaan bulan dan satelit. Semua telah diatur sedemikian rupa oleh Yang Maha Kuasa sehingga perputaran waktu tetap terjaga.
Berbicara tentang tata surya tentu tidak akan jauh dari yang namanya luar angkasa. Beberapa fakta tentang luar angkasa mungkin telah diajarkan oleh guru-guru kita. Namun, apakah fakta tersebut benar-benar valid? Nyatanya, ada beberapa fakta tentang luar angkasa yang sebenarnya merupakan sebuah kebohongan belaka.
Nah, karena sudah berlangsung secara turun temurun dan dalam waktu yang lama, kebohongan itu pun akhirnya menjadi hal yang benar-benar dipercaya oleh banyak orang dan dianggap sebuah fakta. Apa saja?
Matahari berwarna kuning
Kita semua mungkin percaya kalau matahari itu berwarna kuning kemerahan. Namun kenyataanya adalah matahari berwarna putih. Nah, hal yang menyebabkan matahari terlihat berwarna kuning adalah karena distorsi yang dibuat oleh atmosfir bumi.
Baca juga: 7 Teori Konspirasi tentang Artis Ini Ngeri Sekaligus Bikin Geleng Kepala
Sabuk asteroid berbahaya?
Jika kita melihat film-film luar angkasa, sabuk asteroid terlihat begitu berbahaya lantaran dapat membuat pesawat luar angkasa mengalami kerusakan. Hal itu pun disebabkan oleh ukurannya yang digambarkan besar-besar.
Namun kenyataannya adalah kamu tidak akan merasakan apa pun ketika terbang melintasi sabuk asteroid. Hal itu disebabkan massa jenis dari sabuk asteroid yang begitu rendah.
Bentuk bumi bulat sempurna
Mungkin beberapa orang telah mengetahui bahwa bumi berbentuk bulat tidak sempurna alias pipih. Bisa dibilang bumi itu berbentuk geo spherical sphere yang mana disebabkan oleh putaran rotasi sehingga menyebabkan adanya tonjolan pada bagian khatulistiwa.
Matahari adalah bola api raksasa
Sebagian besar percaya kalau matahari merupakan bola api berukuran raksasa dengan suhu yang sangat luar biasa panasnya. Bahkan di beberapa video memunculkan ilustrasi lidah api yang sangat menakjubkan sekaligus menakutkan.
Matahari sendiri tersusun oleh sebagian besar helium dan hidrogen. Oleh karena tidak adanya oksigen, matahari tidak mungkin mengeluarkan api. Lalu apa yang menyebabkan matahari begitu panas?
Panas matahari ini berasal dari fusi nuklir. Tekanan dan temperatur pada inti matahari menyebabkan atom hidrogen bergabung sehingga menjadi atom helium. Nah, proses inilah yang menyebabkan matahari bisa bersinar dan memiliki panas yang luar biasa.
Black hole berbentuk corong atau pipa
Bentuk sebenarnya dari black hole adalah bintang yang menyerupai bola karena masa jenisnya yang sangat padat. Selain itu, bintang ini memiliki daya gravitasi yang sangat tinggi sehingga dapat “melahap” apa pun yang melintas di depannya.
Kamu akan meledak di luar angkasa
Sebenarnya tubuh kamu tidak akan meledak ketika berada di luar angkasa. Hanya saja memang tubuh akan mengalami pembengkakan yang luar biasa. Percobaan ini bahkan pernah dilakukan pada tahun 1996, lho!
Pada saat itu, teknisi di Houston mencoba baju luar angksa ketika tekanan udaranya turun pada ketinggian 37 km. Meski hanya pingsan, ia menyatakan kalau air liurnya seakan-akan telah mendidihkan lidahnya.
Bumi mengitari matahari
Banyak orang meyakini kalau bumi benar-benar mengitari matahari. Namun, yang terjadi sebenarnya adalah bumi mengitari barycenter dan bukan matahari. Akan tetapi, karena lokasi dari barycenter yang berada di dekat matahari, maka seolah-olah bumi tengah mengitari bintang terbesar dalam susunan tata surya kita itu.
Pada kasus yang sama pada Planet Jupiter, lokasi barycenternya berada dalam jarak sejauh 48 ribu km dari matahari. Jadi, bisa dibilang kalau semua planet yang ada di tata surya saling mengitari satu sama lainnya, termasuk matahari sendiri.
Itu dia beberapa fakta tentang kebohongan yang beredar tentang keadaan luar angkasa. Semoga dapat menambah wawasan kamu, ya!