5 Suku Mitologi dari Penjuru Dunia yang Pernah Diyakini Mereka Nyata
09 Agustus 2021 by Muhammad Sidiq PermadiSuku mitologi yang kayak begini beneran ada?
Jika kamu si petualang yang pernah berlibur ke berbagai wilayah di dunia tentu sudah bertemu dengan banyak orang dengan ragam karakter dan latar belakang budayanya. Masyarakat setempat yang pernah kamu datangi, pasti memiliki tradisi tertentu, cerita mitos yang unik tentang leluhur mereka, dan macam-macam keajaiban yang pernah diciptakan.
Cerita itu terkadang cenderung berbau mistis, gelap, dan tabu untuk dikisahkan, meskipun seringkali terdengar tidak masuk akal. Simak kisah tentang 5 suku mitologi aneh yang diyakini nyata keberadaannya, nomor 3 paling sulit untuk kamu terima!
Fusang, Negeri Para Wanita
Fusang adalah salah satu cerita gila yang disampaikan oleh seorang misionaris China bernama Hui Shen. Pada 500 SM, Hui Shen berlayar ke arah timur China, ada yg berpendapat sampai ke dataran San Francisco atau Meksiko.
Hui Shen mengatakan bahwa Fusang adalah suatu wilayah yang seluruh penduduknya berjenis kelamin perempuan, mereka berpenapilan cantik, meskipun tubuhnya ditutupi oleh rambut.
Penduduk Fusang adalah bereproduksi secara unik, bisa dikatakan aseksual; dengan berendam di air, lalu mereka akan menunggu, dan tiba- tiba seorang bayi tercipta di rahim mereka.
Bayi yang dikandung mereka akan lahir tiga atau empat bulan kemudian. Cara penduduk fusang memberi makan bayinya juga dibilang cukup aneh, yaitu dengan mengisapkan saripati air dari rambut leher mereka.
Baca juga: Kenali Tanda Rumah Berhantu Berdasarkan Sejarah Amityville
Suku Arimaspian, Manusia Gunung Bermata Satu
Hayo, langsung terbayang sosok Dajjal yang populer dengan mata satunya, ya? Suku ini hidup di wilayah utara Scythia, Yunani, tepatnya di pegunungan Riphean. Bagi masyarakat Yunani Kuno, Suku Scythia adalah pembawa keberkahan dan kekayaan.
Sejarahwan Yunani Kuno bernama Herodotos mengisahkan bahwa bahwa rakyat Scythia mencari nafkah dengan mencuri emas dari Griffin, makhluk mitologi yang rakus dan gemar menyimpan tumpukan emas. Suku Arimaspian inilah yang sangat berani melawan para Grifiin.
Suku Blemmyes, Manusia Tanpa Kepala
Bukan hanya Suku Arimaspian yang dikisahkan Herodotus, ia juga mengisahkan Suku Blemmyes yang hidup di bagian timur Libya pada abad ke-5 SM. Suku Blemmyes beranggotakan laki-laki yang tidak memiliki kepala dan pundak, tetapi memiliki mata serta mulut yang menempel di dada.
Selama lebih dari 2000 tahun, beberapa orang telah menyatakan bahwa dirinya pernah melihat penampakan suku Blemmyes. Penulis Romawi Pliny The Elder mengatakan bahwa dirinya pernah melakukan pengamatan pada suku tersebut.
Ia mengatakan bahwa mereka adalah suku nomaden yang sangat liar, dan berbahaya. Fermes, seorang penjelajah juga pernah menemukan satu suku yang ciri-cirinya mirip dengan suku Blemmyes di Ethiopia pada 1211 M.
Selanjutnya, 100 tahun kemudian John Mandeville mengalami hal yang sama, disusul Sir Walter Raleigh menyatakan kesaksian serupa pada abad ke-17.
Baca juga: Peristiwa Mistis yang Terjadi dari Tempat Paling Angker di Thailand
Suku Abarimon, Suku Kaki Terbalik
Suku Abarimon mulai dikenal saat Alexander Agung hendak melakukan ekspansi ke India. Sebelum pergi, dia memerintahkan Baiton untuk survey kondisi jalur dan keadaan di kawasan India.
Baiton melakukan perjalanan sampai ke Himalaya dan menemukan satu suku yang asing; kaki mereka terbalik ke belakang, tetapi tidak tampak seperti orang cacat. Bahkan, mereka bisa berlari sangat cepat mengimbangi binatang buas.
Saat akan membawa mereka ke Yunani, Baiton mengalami kendala. Suku Abarimon diduga memiliki paru-paru yang hanya bisa digunakan di sekitar kawasan mereka sendiri. Jika keluar, mereka akan tiba-tiba tersedak.
Megasthenes juga memberikan kesaksian yang sama. Ia bahkan mengatakan bahwa Suku Abarimon memiliki delapan jari pada setiap kakinya.
Suku Sciopodes, Pemilik Satu Kaki
Di India, tidak hanya Suku Abarimon yang dikenal dengan keanehannya. Ada pun Suku Sciopodes yang hanya memiliki satu kaki namun ukurannya raksasa. Saat matahari sedang terik, mereka akan berbaring dan menggunakan kaki tersebut sebagai payung.
Sciopodes bergerak dengan melompat, dan mereka dikenal mahir melakukannya. Beberapa literature pernah merekam keberadaan suku ini, di antaranya Isidorus Seville dan seorang filsuf St. Agustinus yang menyatakan bahwa Suku Sciopodes juga turunan Adam dan perlu diperlakukan sebagaimana manusia biasa.
Terdengar tidak masuk akal ya, tetapi orang-orang dahulu sampai melakukan riset mendalam lho untuk memecahkan mitos ini. Kalau kamu sedang berpetualang jangan sampai lupa untuk memfoto atau mencatat kegiatan unik suku-suku setempat ya.