4 Kebiasaan Tidak Lazim Ini Ternyata Sering Dilakukan Orang Zaman Dulu
29 April 2021 by Muhammad Sidiq PermadiSiapa di sini yang mau ngirim anak pakai pos?
Saat ini peradaban manusia telah semakin maju. Teknologi telah berkembang dan pemikiran telah terbuka luas. Namun jauh di balik itu, tersimpan sejarah yang cukup mengagetkan, terutama tentang kebiasaan manusia di masa lampau.
Pada kenyataannya terdapat beberapa kebiasaan janggal dan aneh yang biasa dikerjakan orang zaman dulu, namun dilarang di masa sekarang. Apa saja kebiasaan serta keanehan dari peradaban manusia di lampau itu?
Anak-anak dikirim melalui pos
Pada tanggal 1 Januari 1913, layanan pos parsel pertama resmi dirilis di Negara Amerika Serikat. Dalam kurun waktu enam bulan, jutaan paket berhasil dikirim sehingga mendorong perekonomian nasional untuk tumbuh lebih cepat.
Hal itu membuat kehidupan orang-orang di pedasaan pun semakin membaik. Di antara jutaan pos parsel yang dikirim, ternyata beberapa di antaranya adalah manusia, lho.
Mereka semua adalah anak-anak yang dikirim oleh orangtuanya ke sanak-saudara mereka. Para orangtua melakukan hal tersebut karena jarak antara rumah mereka dengan rumah sanak saudara cukup jauh sehingga mengirimkan anak melalui pos parsel dirasa cukup efektif.
Adalah seorang bayi bernama James Beagle yang pertama kali melakukan perjalanan bersama dengan pak pos. Kala itu orang tua James, yakni Jesse dan Mathilda Beagle yang berasal dari Ohio mengirimkan bayi berusia delapan bulan tersebut ke tempat neneknya yang berjarak beberapa kilometer.
Jenny Lynch, seorang sejarawan Layanan Pos Amerika Serikat menceritakan bahwa berat James pada saat itu kurang dari 5 kg. kedua orangtuanya pun hanya perlu membayar 15 sen untuk mengirimkan James kepada sang nenek.
Cerita pengiriman James ini pun kemudian menjadi berita utama di beberapa surat kabar. Uniknya, cerita James seakan mengilhami para orangtua untuk melakukan hal serupa.
Misalnya saja beberapa orangtua di Pennsylvania yang mengirimkan anak perempuan mereka melalui petugas pos pedesaan yang bernama James Byerly kepada kerabat mereka yang ada di Clay Hollow dengan biaya kirim yang hanya sebesar 45 sen.
Wah, kalau layanan pos macem gini masih beredar sih bisa bahaya. Pasti bakalan banyak anak yang jadi korban penculikan atau lebih parah lagi.
Obat batuk heroin
Pada awal tahun 1898, perusahaan Bayer berhasil mensintesis diasetilmorfin menjadi heroin. Heroin tersebut kemudian diujicobakan pada sejumlah katak dan kelinci di laboratorium.
Sang pencipta, yakni Heinrich Dreser bahkan mengujicobakannya pada sejumlah karyawan yang bekerja di sana. Anehnya para karyawan tidak merasa keberatan karena mereka menganggap bahwa obat baru temuan Dreser selalu membuat mereka merasa “heroik”.
Dreser pun merasa belum puas terhadap produk baru ciptaannya tersebut. Agar dapat merasakan sendiri efek yang ditimbulkannya, ia pun melakukan uji coba kepada dirinya sendiri.
Hasilnya cukup mengejutkan karena ia merasa bahwa temuannya sangat efektif untuk mengobati sejumlah penyakit yang berkaitan dengan saluran pernapasan, seperti bronkitis, asma, dan tuberculosis (TBC).
Pada November 1898 ia pun mempresentasikan temuannya dalam Kongres Naturalis dan Dokter Jerman. Ia mengklaim jika heroin yang digunakan pada temuannya tersebut 10 kali lebih efektif dibandingkan dengan obat batuk biasa meski sedikit mengandung bahan toksik.
Selain itu, obat batuk sirup tersebut juga diklaim lebih efektif dibandingkan dengan morfin sebagai obat penahan rasa sakit. Meski sedikit berbau kontroversi, Dreser meyakinkan kalau obat tersebut aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Kebun binatang manusia
Kita semua tahu jika kebun binatang merupakan tempat untuk memamerkan segala jenis binatang, terutama binatang liar yang hidup di hutan. Salah satu fungsinya adalah sebagai bahan pembelajaran.
Namun, apa jadinya jika kebun binatang diperuntukkan untuk memamerkan manusia? Tentu sangat tidak beradab dan manusiawi bukan?
Nah, nyatanya kebun binatang manusia ini pernah ada, tepatnya pada tahun 1950. Kebun binatang ini diciptakan oleh orang-orang kulit putih dan memamerkan berbagai suku pedalaman kepada khalayak ramai.
Tentu saja hal itu disebabkan perasaan superioritas yang dimiliki oleh orang-orang kulit putih atas orang-orang kulit hitam. Sebagian besar yang dijadikan sebagai objek tontonan adalah orang-orang Afrika dan penduduk asli Amerika.
Ironisnya, praktik seperti ini dianggap lazim pada akhir tahun 1950-an. Kebun binatang manusia ini terus ada sehingga memancing kemarahan masyarakat dunia.
Saran dokter bagi ibu hamil untuk merokok
Zaman sekarang sudah bukan lagi menjadi hal yang tabu jika perempuan merokok. Namun, apa jadinya jika kegiatan tersebut malah disarankan oleh seorang dokter? Bahkan, saran tersebut diberikan kepada ibu-ibu hamil, lho!
Akan tetapi, tahukah kamu jika pada tahun 1947-an, kejadian tersebut pernah terjadi? Yap! Dokter-dokter pada waktu itu malah menyarankan kepada para ibu hamil untuk merokok. Kenapa bisa begitu?
Para dokter di Amerika Serikat percaya kalau merokok itu dapat menghilangkan sembelit bagi ibu-ibu hamil. Mereka yakin kalau merokok dengan jenis Philip moris tertentu dapat menenangkan saraf mereka sehingga mereka tidak akan gugup pasca-kehamilan.
Selain itu, merokok juga dapat membuat ibu hamil lebih santai, menghindari batuk, serta membersihkan tenggorokan. Pernyataan ini ternyata didukung oleh cukup banyak pihak. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya iklan yang menampilkan selebritis terkenal pada waktu itu.
Itu dia kebiasan yang lazim dilakukan oleh manusia pada masa lampau. Nggak kebayang deh gimana jadinya kalau kebiasaan-kebiasaan tersebut masih dilakukan pada masa sekarang. Pasti bakalan banyak protes di mana-mana, ya!