Bukan Bom Nuklir, Inilah 4 Hal yang Bikin Pasukan Israel Kocar-kacir

1.

Sungai berubah menjadi merah

Beberapa waktu lalu sungai Nahal Alexander berubah warna menjadi merah. Perubahan warna ini tentu membuat heboh warga Israel. Kejadian ini mengingatkan warga Israel tentang peristiwa zaman Nabi. Ditambah lagi kejadian ini terjadi disaat pandemic Covid-19 berlangsung.

Banyak masyarakat yang berspekulasi kalau perubahan warna itu adalah awal mula terjadi berncana besar. Kebanyakan warga berfikir akan ada bencana besar yang terjadi di masa depan. Sungai sepanjang 45 km ini mendadak memerah seperti darah. Hal ini tentu mengingatkan mereka dengan Tulah Mesir (Plagues of Egypt) berupa ‘wabah darah’ yang ada di Alkitab.

Menurut The Society for the Protection of Nature, dalam lansiran The Sun, (17/05), perubahan warn aini terjadi karena sungai tercemar darah hewan. Di sekitar sung aitu terdapat rumah jagal dan beberapa industri. Diduga limbahnya dibuang ke sungai sehingga menyebabkan perubahan warna.

Baca juga: Masjid Tertua di Dunia Ditemukan di Israel

2.

Hizbullah Lebanon

Hizbullah Lebanon memiliki misil yang sangat ditakuti oleh Israel. Seperti yang kita ketahui, milisi-milisi musuh bebuyutan Israel ternyata membuat kekhawatiran tersendiri bagi Israel. Hal ini terjadi karena mereka sering meneror Israel. Sebut saja Hizbullah Lebanon. Milisi dari Lebanon ini patut ditakuti karena memiliki Gudang dengan puluhan ribu rudal. Puluhan ribu rudal ini bisa kapan saja diluncurkan ke Israel.

Hizubllah sendiri dinilai cukup membahayakan oleh PBB. Milisi ini dianggap melanggar resolusi PBB no 1701, karena menyimpan 50 ribu rudal mematikan yang melebihi kekuatan NATO. Israel menekan agar Dewan Keamanan (DK) PBB mengembargo serta menganggap Hizbullah adalah teroris.

3.

Hamas Yahya Ayyash - Palestina

Israel memiliki ketakutan dengan oknum yang memiliki kekuatan persenjataan hebat. Selain Hizbullah, Israel juga selalu waspada dengan Yahya Abdel Latif Ayyash atau dikenal dengan Yahya Ayyash.

Lelaki ini adalah seorang insinyur, tetapi bukan sembarang insinyur. Dirinya dianggap berbahaya karena memiliki ketrampilan membuat bahan peledak dengan bahan sederhana. Intinya lelaki ini memiliki pengalaman hebat dalam teknologi bom di Hamas Palestina.

Intelejen Israel sendiri telah membuntuti Ayyash selama 30 tahun. Hal ini terjadi karena peristiwa intifada di tahun 1990-1991, selain itu dia juga tergabung dengan Brigade Al-Qassam.

Ayyash juga terlibat dalam misi bom mobil. Rumor yang beredar mengatakan kalau Ayyash sudah meninggal. Dia terbunuh karena telpon selulernya meledak, karena diberi 50 gram peledak oleh Shin Bet, agen intelijen Israel.

4.

Marwan Barghouti – Palestina

Marwan Barghouti adalah tokoh politik dari Palestina. Israel sangat takut dengan orang ini karena kharismanya yang diperkirakan dapat menyatukan dua kekuatan besar Palestina yaitu Hamas di Jalur Gaza dan Fatah di Tepi Barat.

Barghouti, dianggap berbahaya karena dirinya sangat getol menyuarakan perlawanan terhadap Israel. Pria yang sudah menjadi anggota faksi Fatah sejak usia 15 tahun ini, dituduh berada di balik serangkaiang bom bunih diri. Serangan yang dilakukan Barghouti dilakukan tanpa pandang bulu, baik itu dengan target militer ataupun penduduk sipil.

Barghouti sendiri ditangkap pada tahun 2002, dan diberi label sebagai teroris berbahaya. Dirinya dijatuhkan hukumangn seumur hidup.