2 Pembunuh Bayaran Ayah dan Anak Ditangkap, Ini Peran dan Upah Fantastis Eksekutor!

2 eksekutor pembunuhan
Peran eksekutor dalam pembunuhan terungkap | megapolitan.kompas.com

Peran pembunuh bayaran terungkap

Dua eksekutor pembunuhan ayah dan anak di Lebak Bulus ditangkap. Kedua pelaku berinisial S dan A ini merupakan warga Lampung yang disewa oleh AK untuk membunuh Edi Chandra Alias Pupung Sadili dan anaknya. AK yang merupakan istri muda dan ibu tiri korban lebih dulu ditangkap pada hari Senin (26/8) lalu.

Kini polisi berhasil menciduk dua eksekutor pembunuhan pada hari Selasa (27/8) kemarin, sedangkan anak kandung AK yang juga terlibat belum ditahan karena masih dirawat di Rumah Sakit Pertamina.

1.

Motif pembunuhan terungkap

2 eksekutor pembunuhan
AK sebagai otak pembunuhan | www.merdeka.com

Polisi mengungkap motif pembunuhan berencana yang didalangi oleh AK, istri dari korban. Dilansir dari Kompas.com, Selasa (27/8/19), AK awalnya berniat menjual rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan untuk membayar utang. Namun, Edi menolak permintaan istrinya itu dan mengancam membunuh AK jika rumah tersebut dijual.

Permintaan AK tak juga dipenuhi Edi. Akhirnya AK berencana untuk membunuh Edi dan anak tirinya, Dana. AK berpikir untuk mencari pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Edi dan Dana. AK mendapatkan informasi pembunuh bayaran di Lampung dari mantan pembantu di rumahnya.

“Yang bersangkutan (AK) pernah mempunyai pembantu, pembantu ini sudah tidak ada lagi di situ (di rumahnya). Dia (pembantunya) seorang perempuan dan suami pembantu ini disuruh menghubungi dua orang yang ada di Lampung,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/19).

Baca juga: Sudah Maafkan Anak yang Tendang Kepalanya, Rusmini Titip Pesan Ini Sebelum Meninggal

2.

Korban diracun pembunuh bayaran

2 eksekutor pembunuhan
2 pembunuh bayaran saat ditangkap polisi | megapolitan.kompas.com

Setelah berhasil menghubungi pembunuh bayaran, AK memerintahkan eksekutor pembunuhan asal Lampung itu untuk bertolak ke Jakarta menggunakan jasa travel. Sesampainya di Jakarta, AK bertatap muka dengan pembunuh bayaran berinisial S dan A di sebuah mobil. AK menjanjikan bayaran hingga Rp 500 juta jika berhasil membunuh Edi dan Dana.

“Akhirnya di dalam mobil, deal (setuju) untuk membantu eksekusi dan membunuh korban dengan perjanjian akan dibayar Rp. 500 juta,” ungkap Argo.

Pada hari Minggu (25/8), S dan A datang ke rumah korban di kawasan Lebak Bulus. Di rumah itu, Edi diberi racun oleh eksekutor dan tewas di tempat.

“Tersangka A dan S ini kemudian memberikan racun kepada korban (Edi) dengan harapan langsung meninggal. Setelah lemas, dia dicek ternyata itu tidak bergerak, jadi dianggap sudah meninggal,” lanjut Argo.

3.

Peran anak AK dalam pembunuhan

2 eksekutor pembunuhan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat beri keterangan pada wartawan | kumparan.com

Eksekutor A dan S hanya membunuh Edi, sedangkan Dana dibunuh oleh anak dari AK yang berinisial K alias KV. Dana dibunuh KV dengan cara dibekap dan diberi minuman keras saat di rumahnya di Lebak Bulus.

“Istri korban (AK) menyuruh anaknya si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D. Akhirnya D mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap,” kata Argo.

Setelah dieksekusi, jasad Edi dan Dana dibawa menggunakan mobil ke kawasan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. KV mengemudi mobil Calya yang di dalamnya membawa jasad Edi dan Dana, sedangkan AK mengikuti dari belakang menggunakan mobil lain.

Sampai di lokasi, KV menyiramkan bensin ke mobil Calya dan membakarnya. Saat membakar mobil, KV mengalami musibah tubuhnya ikut terbakar. Oleh karena itu, KV sampai saat ini masih di rumah sakit dan belum ditahan.

“Pada saat menyiram bensin, pelaku ini (tersangka K) terkena api dan dia juga terbakar, artinya terbakar 30 persen dan sekarang di rumah sakit. Kita jaga di sana,” lanjutnya.

Artikel Lainnya

Pembunuhan berencana ini terungkap saat warga Cidahu, Sukabumi pada hari Minggu (25/8) lalu menemukan sebuah mobil terbakar yang berisi korban. Polisi mengetahui bahwa Edi dan Dana tewas bukan karena terbakar, melainkan sebelumnya dibunuh karena jasad keduanya sudah mengalami pembusukan.

Tags :