12 Tahun Menghilang Secara Misterius, Pria Ini Kini Kembali ke Keluarganya
07 April 2019 by Anis KhoerunnisaKeluarga menyambut kepulangannya dengan bahagia
Kehilangan anggota keluarga karena pergi begitu saja akan berbeda rasanya dengan kehilangan anggota keluarga akibat meninggal dunia. Jika kehilangan keluarga karena meninggal dunia, kita bisa ikhlas karena mau diapakan lagi, toh hari ini tidak ada manusia yang bisa membangkitkan manusia yang sudah meninggal dunia.
Sedangkan kehilangan anggota keluarga karena pergi dan hilang begitu saja tidak semudah mengikhlaskan kehilangan karena meninggal. Masalahnya kita tidak tahu kabar keluarga kita itu, kita tidak tahu nasibnya bagaimana, sudah meninggal atau belum, sedangkan terakhir kali kita tahu bahwa dia masih hidup. Ketidaktahuan itulah yang lebih menyeramkan. Walaupun masih ada harapan untuk bisa bertemu kembali dengan keluarga yang hilang tersebut.
Itu juga mungkin yang dirasakan oleh sebuah keluarga yang kehilangan salah satu anggota keluarganya selama 12 tahun. Di antara kepasrahan dan harapan, anggota yang sudah menghilang selama 12 tahun tersebut ditemukan dan dibawa kembali ke rumah. Terkejut campur bahagia, haru, dan penyesalan yang mungkin dirasakan oleh keluarga tersebut.
Karyono, warga Desa Karangalang, Desa Paningkaban, Kecamatan Gumelar, Banyumas, Jawa Tengah, kembali ke keluarganya setelah menghilang selama 12 tahun. Keluarga mengaku sangat bahagia dengan pulangnya Karyono, walaupun saat ini belum bisa diajak berkomunikasi dan mengalami amnesia. Dikutip dari Kumparan, tiga bulan sebelum Karyono pulang ke keluarganya, Karyono terlihat di sekitar Telaga Ranjeng, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.
Saat menghilang, Karyono masih berusiaa 19 tahun. Saat itu tidak terlihat keganjilan dalam dirinya dan Karyono tampak seperti remaja normal yang senang bermain dengan teman sebayanya. Sayangnya, penyakit kulit yang menyerang kaki Karyono mulai membuatnya berubah.
Orangtua Karyono sudah berupaya menyembuhkan penyakit anaknya. Naas, penyakit Karyono belum juga sembuh dan Karyono merasa malu hingga menjadi orang yang tertutup. Karyono menjadi senang berdiam diri dan melamun. Bahkan, Karyono enggan untuk keluar rumah dan bermain dengan teman-temannya.
Perubahan sikap Karyono pun disadari oleh keluarga. Hal tersebut terjadi tiga bulan sebelum Karyono menghilang. Saat Karyono menghilang, keluarga tidak merasakan keganjilan apapun. Pagi sekitar pukul 08.00 WIB di tanggal 19 November 2007, Karyono bergegas mandi dan pergi ke luar rumah tanpa pamit.
Hari itu adalah hari terakhir keluarga Karyono melihatnya hingga ia kembali ke rumah 12 tahun kemudian. Keluarga Karyono tetap menyambut kepulangan anak laki-lakinya dengan sangat bahagia, meski saat ini kondisi Karyono sudah berbeda. Beberapa hari di rumah, kini Karyono pun mulai bisa menjawab pertanyaan dari keluarganya.
Kehilangan anggota keluarga yang tiba-tiba menghilang memang menyakitkan. Ketidaktahuan dan ketidakpastian yang terus membayangi benak mereka mengenai anggota keluarganya yang hilang. Namun hidup adalah pencarian, jadi jangan menyerah dan selalu optimis ketika dihadapkan masalah seperti ini.